Bacaan bilal Idul Adha dikumandangkan ketika hari raya tersebut tiba. Seruan tersebut digaungkan sebelum salat, setelah salam dan sebelum imam berkhutbah.
Idul Adha merupakan hari besar bagi kaum muslimin. Kedatangan Idul Adha selalu dinantikan setiap tahunnya.
Idul Adha ditandai dengan puncak ibadah haji di Makkah, Arab Saudi. Ini ditujukan untuk memperingati kepatuhan Nabi Ibrahim AS terhadap perintah Allah SWT untuk mengorbankan anaknya, yaitu Nabi Ismail agar disembelih sebagai bukti ketaatan beliau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai sebuah mukjizat dari Allah, peristiwa itu menegaskan bahwa pengorbanan Ismail tergolong ke dalam ujian bagi Nabi Ibrahim pula. Atas izin Allah, digantilah Ismail dengan seekor kambing.
Peristiwa itu lantas menjadi penanda disyariatkannya menyembelih kurban setiap tahunnya. Dalam surat Al Kautsar ayat 2, Allah SWT berfirman:
ŮŮŘľŮŮŮŮ ŮŮŘąŮبŮŮŮŮ ŮŮاŮŮŘŮŘąŮ
Artinya: "Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurban lah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah),"
Hari Raya Idul Adha sendiri jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahunnya, ini sesuai dengan sabda Nabi SAW yang berbunyi:
. ŘŮŘŻŮŮŘŤŮ ŘšŮŮ Ůع٠بŮŮ٠اŮŮŘŽŮءŮŮاب٠عŮŘśŮŮ٠اŮŮŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮ ŮŮاŮŮ: ŮŮذŮاŮŮ ŮŮŮŮŮ ŮاŮŮ ŮŮŮŮ ŘąŮŘłŮŮŮ٠اŮŮŮŮŮŮ ŘľŮŮŮŮ٠اŮŮŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮŮŮ ŮŮŘłŮŮŮŮŮ Ů ŘšŮŮŮ ŘľŮŮŮا٠ŮŮŮŮ Ůا: ŮŮŮŮŮ Ů ŮŮءŮŘąŮŮŮŮ Ů Ů ŮŮŮ ŘľŮŮŮا٠ŮŮŮŮ Ů ŮŮاŮŮŮŮŮŮ٠٠اŮآ؎Ůع٠تŮŘŁŮŮŮŮŮŮŮŮ ŮŮŮŮŮ Ů ŮŮŮ ŮŮŘłŮŮŮŮŮ٠٠أ؎ع؏٠اŮب؎اع٠ŮŮ
Artinya: Umar bin Khattab RA berkata: "Pada kedua hari ini Nabi SAW telah melarang orang berpuasa, yaitu pada Hari Raya Idul Fitri sesudah Ramadan dan Hari Raya Idul Adha sesudah wukuf di Arafah," (HR Bukhari)
Pada hari tersebut, kaum muslimin juga melaksanakan sholat Idul Adha yang pelaksanaannya sama seperti Idul Fitri. Perbedaan antara keduanya hanyalah pada bacaan niat.
Menurut buku Fiqih Sunnah 2 tulisan Sayyid Sabiq, saat Idul Adha umat Islam diperintahkan untuk menangguhkan makan sebelum berangkat sholat. Mereka baru boleh memakan daging setelah selepas sholat Id.
Sementara itu, istilah bilal diartikan sebagai orang yang bertugas mengumandangkan azan. Menurut buku Menapak Jalan Kebahagiaan: Kumpulan Khotbah Jumat susunan H Amrizal M Ag dkk, penggunaan kata bilal dinisbahkan kepada Bilal bin Rabbah, seorang muazin atau orang yang bertugas mengumandangkan azan pada zaman Rasulullah SAW.
Lantas, bagaimana bacaan bilal Idul Adha?
Bacaan Bilal Idul Adha
Menukil dari buku Kumpulan Doa, Dzikir dan Sholawat Al-Khoirot yang disusun oleh A Fatih Syuhud, berikut bacaan bilal Idul Adha sebelum salat, selepas salam dan sebelum khutbah.
1. Bacaan Bilal Idul Adha Sebelum Sholat Id
اŮŘľŮŮŮŮا؊٠سŮŮŮŮŘŠŮ ŮŮŘšŮŮŮد٠اŮŘŁŮŘśŮŘŮŮ ŘŹŮا٠ŮŘšŮŘŠŮ ŘąŮŘŮŮ ŮŮŮ٠٠اŮŮŮŮ
Arab latin: As-shalÄta(u) sunnatan li 'ÄŤdil AdhÄ jÄmi'ah rahimakumullÄh (dibaca 3x)
Artinya: "Marilah kita sholat sunnah Idul Adha berjamaah,"
Lalu jemaah menjawab,
اŮŘľŮŮŮŮا؊٠ŮŮا ŘĽŮŮŮŮŮ ŘĽŮŮŮŮا اŮŮŮŮ
Arab latin: Ash-shalata (ash-shalatu) laa ilaha ilallah
Artinya: "Sholat itu (mengikrarkan aktualisasi): Tiada Tuhan selain Allah,"
2. Bacaan Bilal Idul Adha Setelah Sholat Id
Ů ŮŘšŮاشŮع٠اŮŮŮ ŮŘłŮŮŮŮ ŮŮŮŮŮ ŮŮزŮŮ ŮŘąŮ؊٠اŮŮŮ ŮؤŮŮ ŮŮŮŮŮŮŮ ŘąŮŘŮŮ ŮŮŮ٠٠اŮŮŮŮŘ ŘĽŮŘšŮŮŮŮ ŮŮŮا ŘŁŮŮŮŮ ŮŮŮŮŮ ŮŮŮŮ Ů ŮٰذŮا ŮŮŮŮŮ Ů ŘšŮŮŮد٠اŮŮŘŁŮŘśŮŘŮŮ ŮŮŮŮŮŮ٠٠اŮŘłŮŮŘąŮŮŮع٠ŮŮŮŮŮŮ٠٠اŮŮŮ ŮŘşŮŮŮŮŮŘąŮŘ ŘŁŮŘŮŮŮ٠اŮŮŮŮ ŮŮŮŮŮ Ů ŮŮŮŮŮ٠اŮءŮŮŘšŮا٠ŮŘ ŮŮŘŮŘąŮŮŮ Ů ŘšŮŮŮŮŮŮŮ٠٠اŮŘľŮŮŮŮا٠ŮŘ ŘĽŮذŮا ŘľŮŘšŮد٠اŮŮŘŽŮءŮŮŮب٠ؚŮŮŮ٠اŮŮŮ ŮŮŮبŮع٠أŮŮŮŘľŮŘŞŮŮŮا ŘŁŮŘŤŮابŮŮŮ٠٠اŮŮŮŮŘ ŮŮاسŮŮ ŮŘšŮŮŮا ŘŁŮŘŹŮاعŮŮŮ٠٠اŮŮŮŮŘ ŮŮŘŁŮءŮŮŮŘšŮŮŮا ŘąŮŘŮŮ ŮŮŮ٠٠اŮŮŮ
Arab latin: Ma'asyirol muslimina wa zumrotal mu'miniina rohimakumulloh, I'lamuu anna yaumakum haadzaa yaumu 'iidil adha wa yaumus suruuri wa yaumul maghfuuri, Ahalallahulakum fiihith tho'ama, wa haroma 'alaikumush shiyama, idza sho'idal khotibu 'alal minbari Anshituu atsabakumullohu, wasma'u ajaarokumullohu, wa ati'u rohimakumulloh
Artinya: "Wahai sekalian kaum muslimin dan golongan kaum mukminin, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian. Ketahuilah sesungguhnya hari kalian ini adalah Hari Idul Adha, hari bahagia, dan hari pengampunan. Allah menghalalkan bagi kalian makan pada hari itu dan Allah mengharamkan bagi kalian puasa pada hari itu. Apabila khatib naik ke atas mimbar, perhatikanlah, dengarkanlah dan taatilah, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian,"
3. Bacaan Bilal Idul Adha Sebelum Khutbah
Berikut bunyi bacaan bilal sebelum khutbah Idul Adha sebagaimana dikutip dari NU Online.
اŮŮŮŮ ŘľŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮ ŘłŮŮŮŮŘŻŮŮŮا Ů ŮŘŮŮ ŮŮŘŻŮŘ Ř§ŮŮŮŮ ŘľŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮ ŘłŮŮŮŮŘŻŮŮا٠ŮŮŮ ŮŮŮŮŮاŮŮا Ů ŮŘŮŮ ŮŮŘŻŮŘ Ř§ŮŮŮŮ ŘľŮŮŮŮ ŮŮŘłŮŮŮŮŮ Ů ŘšŮŮŮŮ ŘłŮŮŮŮŘŻŮŮŮا ŮŮŮ ŮŮŮŮŮاŮا٠٠ŮŘŮŮ ŮŮŘŻŮ ŮŮŘšŮŮŮ٠اٰŮŮ ŘłŮŮŮŮŘŻŮŮا٠٠ŮŘŮŮ ŮŮŘŻŮ ... اŮŮŮŮ ŮŮŮŮ٠اŮŮŘĽŮŘłŮŮŮا٠٠ŮŮاŮŮŘĽŮŮŮŮ ŮاŮŮŘ Ů ŮŮ٠اŮŮŮ ŮŘłŮŮŮŮ ŮŮŮŮŮ ŮŮاŮŮŮ ŮŘłŮŮŮŮ ŮاتŮŘ ŮŮاŮŮŮ ŮؤŮŮ ŮŮŮŮŮŮŮ ŮŮاŮŮŮ ŮؤŮŮ ŮŮŮات٠اŮŮŘŁŮŘŮŮŮاإ٠٠ŮŮŮŮŮŮ Ů ŮŮاŮŮŘŁŮŮ ŮŮŮاتŮŘ ŮŮاŮŮŘľŮŘąŮŮŮŮ Ů ŘšŮŮŮŮ Ů ŮŘšŮاŮ٠اŮŘŻŮŮŮŮŮŮŘ ŘąŮبŮŮ ŘĽŘŽŮŘŞŮŮ Ů ŮŮŮŮا Ů ŮŮŮŮ٠بŮاŮŮŘŽŮŮŮŘąŮŘ ŮŮŮŮا ŘŽŮŮŮع٠اŮŮŮŮاؾŮŘąŮŮŮŮ٠بŮŘąŮŘŮŮ ŮŘŞŮŮŮ ŮŮآأŮŘąŮŘŮ٠٠اŮŘąŮŮاŘŮŮ ŮŮŮŮŮ
Arab latin: Allohumma sholi 'ala sayyidina muhammad, allohumma sholi 'ala sayidina wa maulana muhammad, allohumma sholi wa sallim 'ala sayyidina wa maulana muhammad wa 'ala aali sayyidina muhammad... allohumma qowwil islam wal imaan, minal muslimiin wal muslimaat, wal mu'miniina wal mu'minaat al ahyai minhum wal amwaat, wanshurhum 'ala mu'aniddiin, robihtim lanaa minka bil khoir, wa ya khoirun naashiriina birohmatika yaa arhamarrohimiin
Artinya: "Ya Allah, kuatkanlah keislaman dan keimanan kaum muslimin (pria) dan muslimat (wanita), kaum mukminin (pria) dan mukminat (wanita), yang masih hidup dari mereka semua dan juga yang sudah meninggal, mudahkanlah mereka untuk mengokohkan agama, akhirilah (hidup) kami dari-Mu dengan kebaikan, wahai Tuhan sebaik-baik penolong, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua penyayang,"
Itulah bacaan bilal Idul Adha yang dapat dikumandangkan sebelum sholat, selepas salam dan sebelum khutbah berlangsung. Semoga bermanfaat.
(aeb/lus)












































Komentar Terbanyak
Sosok Pria Muslim Hentikan Penembakan Massal Yahudi di Pantai Bondi
Benarkah Malaikat Tidak Masuk Rumah yang Ada Anjingnya? Ini Penjelasan Ulama
Bolehkah Rujuk Tanpa Menikah Ulang Setelah Talak 1?