Benarkah Rambut Rasulullah Panjang? Seperti Ini Sunnah Merawat Rambut

Benarkah Rambut Rasulullah Panjang? Seperti Ini Sunnah Merawat Rambut

Farah Ramadanti - detikHikmah
Senin, 22 Mei 2023 12:30 WIB
Nabi Muhammad SAW
Nama Nabi Muhammad dan ciri rambutnya Foto: Getty Images/iStockphoto/Gogosvm
Jakarta -

Rasulullah adalah suri tauladan bagi setiap muslim. Beliau dikenal oleh para sahabatnya sebagai sosok yang rupawan, rapi, dan tidak berlebih-lebihan. Setiap gerak-gerik dan kebiasaan beliau yang baik patut ditiru, bahkan dalam Islam hal tersebut disebut sebagai sunnah nabi. Termasuk, dalam memelihara dan merawat rambut.

Untuk mengetahui gambaran rambut Rasulullah SAW, umat muslim yang tidak hidup di masa yang sama dengan beliau hanya dapat membaca beberapa hadits yang berisi pendapat sahabat-sahabat terdekat dan istri beliau tentang kondisi rambutnya.

Dari Sayyidah Aisyah RA, ia berkata, "Ketika itu aku mandi bersama Rasulullah SAW dalam satu bejana. Beliau memiliki rambut di atas Al-Jummah (rambut yang menutupi kedua bahu) dan tidak mencapai Al-Wafrah (rambut yang panjangnya mencapai daun telinga)." (HR At-Tirmidzi. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al Badr mengatakan hadits ini hasan shahih dan gharib dari riwayat ini)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Aisyah juga meriwayatkan, "Rasulullah mempunyai rambut yang lebat di bagian ubun-ubunnya dan tidak melewati telinga." (HR At Tirmidzi, Al Baihaqi, dan Abu Dawud).

Adapun Anas meriwayatkan, "Rambut Rasulullah SAW panjangnya sampai tengah telinga." (HR At Tirmidzi dan Ibnu Hibban).

ADVERTISEMENT

Dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Nabi biasanya mengikat rambut di bagian ubun-ubunnya seperti halnya yang dilakukan oleh Ahli Kitab. Kemudian setelah itu, beliau melepaskannya seperti yang dilakukan oleh orang Arab." (HR Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah).

Apabila merangkum banyak hadits mengenai kondisi seperti apa kiranya rambut Rasulullah, Bang Miqo menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Mengenal Sang Kekasih bahwa Rasulullah memiliki kebiasaan membiarkan rambutnya panjang hanya sebatas telinga saja.

Namun, jika menilik pada hadits yang membahas tentang kebiasaan-kebiasaan Rasulullah dalam merawat rambut, dapat diperkirakan bahwa beliau tidak menetapi rambutnya dalam satu keadaan saja. Ada waktu ketika rambut beliau lebih panjang melebihi daun telinga.

Sementara itu, kebiasaan beliau juga termasuk memanjangkan rambut hingga pertengahan telinga saja, tidak melebihinya. Di sisi lain Rasulullah pun pernah memangkas habis rambut beliau (halq) setelah melaksanakan umrah dan haji. Oleh karena itu, Rasulullah tidak terpaku pada satu keadaan rambut meskipun kebiasaan paling sering adalah membiarkannya pendek dan rapi.

Lantas, bagaimana cara beliau merawat rambutnya?

Cara Rasulullah SAW Merawat Rambutnya

Rasulullah selalu menjaga dan merawat rambut sebaik-baiknya. Dikutip dari buku Metode Rasulullah Mengatasi Problematika Rumah Tangga yang ditulis oleh Dr. Abdussami' Anis, salah satu petunjuk beliau tentang memerhatikan rambut adalah tidak mencukurnya, atau justru mencukur seluruhnya.

Adapun Rasulullah selalu menyisir rambutnya sendiri. Beliau pun tidak berlebihan dalam menyisir rambutnya. Hal tersebut didukung oleh riwayat Aisyah, "Rasulullah senang memulai dengan tangan kanan, dengan semampunya, dalam menyisir rambut dan berwudhu." (HR Bukhari nomor 5926)

Meski begitu, terkadang beliau mengizinkan Aisyah, sang istri, untuk menyisirkan rambutnya. Sang Rasul memanfaatkan momen ketika Aisyah menyisirkan rambut untuknya sebagai bagian dari kegiatan mendekatkan dan mengakrabkan diri dengan istri.

Ibnu Baththal juga mengatakan, 'Yang dimaksud dengan tarjil (penyisiran) di sini yaitu menyisir sambil meminyaki rambut kepala dan jenggot. Yang demikian itu adalah bagian dari menjaga kebersihan. Islam memerintahkannya, sebagaimana tertuang dalam firman Allah, "Pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid." (Al-Qur'an surat Al A'raf ayat 31).

Adapun dikutip dari Ensiklopedi Adab Islam yang ditulis oleh 'Abdul'aziz bin Fathi as-Sayyid Nada, meminyaki rambut (dan merapikan jenggot) sebagaimana yang selalu dilakukan Rasulullah adalah untuk menjaga kebersihan kulit kepala, mengharumkan aromanya, serta menjaga kesuburan rambut.

Rasulullah beranggapan bahwa menjaga dan merawat rambut merupakan salah satu cara untuk memuliakan rambut, karunia dan rezeki dari Allah. Beliau bersabda, "Barangsiapa mempunyai rambut maka hendaklah ia memuliakannya." (HR Abu Dawud nomor 4160).

Dalam hadits tersebut terdapat unsur ajakan agar senantiasa memperhatikan, menjaga, merawat, dan membersihkan rambut. Rasulullah bahkan pernah menegur seorang lelaki yang dilihatnya berambut kusut dan acak-acakan, "Tidakkah orang ini menemukan sesuatu yang bisa membuat rambutnya rapi?" (HR Abu Dawud nomor 4059).

Itulah penjelasan mengenai panjang rambut Rasulullah dan bagaimana cara beliau merawatnya. Sebagai muslim yang baik, sudah sepatutnya mencontoh sikap terpuji Rasulullah dalam memelihara rambut pemberian Allah dan juga menjaga kebersihannya karena dalam Islam kebersihan adalah sebagian dari iman.




(dvs/dvs)

Hide Ads