Kiamat merupakan peristiwa kehancuran, kegoncangan, dan kemusnahan yang akan terjadi di dunia. Secara bahasa, istilah kiamat berasal dari kata 'Yaum al Qiyamah' yang berarti hari kebangkitan umat atau hari kehancuran dunia.
Adapun dalam ajaran Islam, kiamat dibagi menjadi dua macam yakni kiamat kubra dan kiamat sugra. Kedua kiamat ini memiliki pengertian, penjelasan peristiwa, contoh, dan tanda-tanda yang berbeda. Namun, kiamat kubra dan kiamat sugra sama-sama wajib diimani oleh setiap muslim.
Hal tersebut mengacu pada firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al Hajj ayat 7 yang menjelaskan bahwa hari kiamat pasti akan datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ
Artinya: "Sesungguhnya kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur."
Kiamat Sugra
Kiamat sugra artinya kiamat kecil, yaitu setiap matinya suatu makhluk seperti matinya manusia dan sebagainya. Setiap saat ada manusia lahir, dan setiap saat pula ada manusia lahir.
Adapun kiamat sugra juga termasuk seperti misalnya bencana-bencana seperti perang, gempa bumi, gelombang tsunami, tanah longsor, badai, gunung meletus, dan kerusakan-kerusakan lainnya di alam semesta. Kiamat Sugra telah banyak terjadi.
Menurut buku Dasar-Dasar Memahami Iman, Islam, dan Ihsan yang ditulis oleh Ipnu R. Noegroho, banyak ulama yang mengatakan bahwa kiamat kecil adalah bentuk teguran dari Allah agar manusia tidak lagi berbuat kerusakan atau kemaksiatan di muka bumi ini. Allah SWT telah berfirman dalam Asy Syura ayat 30,
وَمَآ اَصَابَكُمْ مِّنْ مُّصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ اَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍۗ
Artinya: Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu).
Tanda-Tanda Kiamat Sugra
Menurut buku Bebas Tes Surga atau Neraka yang disusun oleh Muh. Akbar Nasrulah, berikut ini beberapa tanda-tanda kiamat sugra:
1. Banyak terjadi bencana alam, seperti gunung meletus, gempa bumi, tsunami, dan lain-lain
2. Merajalelanya kemaksiatan dan diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir
3. Banyaknya fitnah yang terjadi terhadap kehidupan manusia
4. Adanya laki-laki yang menyerupai perempuan dan sebaliknya
Kiamat Kubra
Drs. Arsikum Almasyhudi menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Sepuluh Peristiwa Besar Menjelang Kiamat Kubra, kiamat kubra artinya kiamat besar yang maha dahsyat, hancurnya dunia dan segala isinya, berhamburan serta berantakan segala planet, termasuk bumi, gunung-gunung meletus sehingga seluruh umat manusia ikut pula hancur lebur mati berpuing-puing berserakan tak tentu lagi.
Beberapa hadits shahih menerangkan bahwa keadaan di dunia semakin lama semakin buruk, yakni akhlak dan tingkah lakunya, sekalipun ilmu pengetahuan semakin bertambah maju. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Tiap tahun keadaan yang sesudahnya lebih jelek dari yang sebelumnya, sehingga kamu menemui Tuhan-Mu" (HR Imam Tirmidzi dan Anas).
Apabila keadaan dunia dan seisinya sudah semakin buruk maka tidak ada artinya lagi mempertahankan sehingga akan datang suatu kejadian yang sangat besar yaitu kiamat kubra. Hancurnya seluruh alam semesta dan seisinya dimulai dengan tiupan pertama sangkakala Malaikat Israfil. Sementara lebih jelasnya gambaran peristiwa kiamat terangkum dalam Al-Qur'an surat Al Qari'ah ayat 1-5 dan surat Al Zalzalah ayat 1-6.
Tanda-Tanda Kiamat Kubra
Dikutip dari buku Tanda Kiamat Besar karya Mahir Ahmad Ash-Syufi, diriwayatkan oleh Hudzaifah bin Usain Al-Ghifari RA, bahwa Nabi SAW melihat kami sedang saling mengingat-ingat. Kemudian beliau bertanya, "Apa yang sedang kalian ingat-ingat?" Orang-orang menjawab, "Kami mengingat-ingat hari kiamat."
Beliau pun bersabda, "Hari itu tidak akan terjadi sebelum kalian melihat sepuluh tanda, yaitu asap, Dajjal, Ad-Dabbah, terbitnya matahari dari Barat, turunnya 'Isa bin Maryam AS, Yakjuj dan Makjuj, tiga gerhana (satu gerhana di timur, satu gerhana di barat, dan satu gerhana di Jazirah Arab), yang terakhir adalah suatu api yang keluar dari Yaman yang menghalau orang-orang ke padang Mahsyar." (HR Muslim).
Waktu Terjadinya Kiamat Kubra dan Sugra
Kiamat kubra dan sugra ini bisa terjadi kapan saja sesuai dengan ketentuan Allah SWT, begitu pula dengan kiamat kubra atau kiamat besar dengan berakhirnya alam semesta. Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya, yakni Al-Qur'an surat Al Araf ayat 187:
سْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ ١٨٧
Artinya: "Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Tuhanku. Tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk yang) di langit dan di bumi. Ia tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Nabi Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
Manusia tidak dapat melihat dan mengetahui hal-hal yang ghaib sehingga tugas manusia di dunia hanya mengimani apa yang menjadi ketetapan Allah. Salah satunya yakni dengan beribadah dan berbuat baik selama hidup dan juga percaya bahwa kiamat pasti akan terjadi.
Namun, bukan berarti kiamat akan datang tanpa didahului dengan tanda-tanda sebagaimana yang tercantum dalam dalil-dalil yang telah disebutkan. Oleh karena itu, di antara tanda-tanda tersebut sudah ada beberapa yang terjadi sebagai bentuk peringatan kepada manusia.
Demikian penjelasan kapan terjadinya kiamat kubra dan kiamat sugra. Semoga dengan mengetahui pengertian dan tanda-tanda kiamat, umat muslim semakin memperkuat keimanan.
(dvs/dvs)
Komentar Terbanyak
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama dengan Zakat dan Wakaf, Begini Menurut Islam
Ayu Aulia Sempat Murtad, Kembali Syahadat karena Alasan Ini
13 Asosiasi Haji-Umrah Serahkan DIM ke PKS, Tolak Legalisasi Umrah Mandiri