Sunan Kudus adalah tokoh wali songo yang berdakwah di wilayah Kudus, Jawa Tengah. Dalam dakwahnya, ia melarang masyarakat menyembelih sapi saat Hari Raya Idul Adha.
Dalam Islam, sapi termasuk hewan yang sah untuk dijadikan kurban, bersama dengan kambing atau domba dan unta. Namun, Sunan Kudus meminta masyarakat agar menyembelih kerbau.
Alasan mengapa Sunan Kudus memutuskan melarang untuk menyembelih sapi pada saat pelaksanaan Hari Raya Idul Adha di wilayah Kudus dan sekitarnya karena untuk menghargai pengikut Hindu dan Budha di wilayah Kudus, sebagaimana dikatakan dalam buku Manajemen Kerukunan Umat Beragama karya Erina Dwi Parawati dkk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat Kudus sudah menganut agama Hindu dan Budha sebelumnya. Saat Sunan Kudus datang, mayoritas masyarakat masih menganut ajaran tersebut.
Menurut buku Islam Abangan dan Kehidupannya karya Rizem Aizid, alasan lain Sunan Kudus melarang menyembelih sapi adalah untuk menarik simpati umat Hindu. Sapi sendiri merupakan hewan yang disucikan oleh umat Hindu yang menjadi kendaraan dewata.
Ada kisah menarik dari Sunan Kudus dalam melakukan pendekatan kepada umat Hindu kala itu. Dalam buku Sejarah Wali Songo karya Zulham Farobi diceritakan, pada suatu hari Sunan Kudus membeli seekor sapi (dalam riwayat lain Kebo Gumarang).
Sapi tersebut adalah sapi yang dibawa pedagang-pedagang asing yang mengadakan hubungan jual-beli dengan masyarakat Jawa. Sunan Kudus membawa sapi tersebut ke halamannya lalu mengikatnya.
Melihat hal tersebut, masyarakat Kudus yang mayoritas masih beragama Hindu penasaran dengan apa yang akan dilakukan Sunan Kudus terhadap sapi tersebut. Dalam sekejap mereka berkumpul di tempat Sunan Kudus mengikat sapi itu.
Kepada masyarakat, Sunan Kudus bercerita bahwa saat kecil dulu ia pernah diselamatkan oleh seekor sapi. Ia mengatakan pernah nyaris meninggal karena kehausan. Lalu, datanglah seekor sapi yang kemudian menyusuinya hingga segar lagi.
Demi rasa hormatnya kepada hewan yang pernah menyelamatkannya, Sunan Kudus melarang masyarakat untuk menyakiti sapi. Sebetulnya tidak hanya sapi, manusia juga dilarang menyakiti makhluk hidup lain.
Ajaran Sunan Kudus masih dilestarikan hingga kini. Masyarakat di Kudus tidak menyembelih sapi, melainkan menyembelih kerbau saat Hari Raya Idul Fitri.
Hal tersebut diungkapkan Humas Yayasan Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus, Denny Nur Hakim. Ia menyebut bahwa masyarakat Kudus masih memegang teguh tradisi dari Sunan Kudus untuk tidak menyembelih sapi.
"Kita masih memegang teguh dari Sunan Kudus, bahwa tidak menyembelih sapi, termasuk saat hari Idul Adha. Bukan hanya kurban, sehari-harinya kita itu tidak menyembelih sapi. Gantinya sapi kita menyembelih kerbau," kata Denny seperti dilansir dari detikJateng, Selasa (16/5/2023).
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Cara Praktis Buka 8 Pintu Rezeki Sesuai Ajaran Al-Qur'an