Nabi Ilyas AS adalah nabi yang lahir dari kalangan Bani Israil. Nabi Ilyas AS memiliki kisah mengenai dakwahnya kepada kaumnya yang menyembah berhala.
Nabi Ilyas adalah termasuk rasul Allah SWT yang dijelaskan langsung dalam Al-Qur'an, tepatnya pada surah As Saffat ayat 123. Allah SWT berfirman,
وَاِنَّ اِلْيَاسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۗ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk para rasul."
Selanjutnya, kisah mengenai kaum Nabi Ilyas AS yang menyembah berhala dijelaskan dalam lanjutan surah As Saffat yaitu pada ayat 124 hingga 132. Berikut ini adalah paparan dari ayat-ayat tersebut.
اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖٓ اَلَا تَتَّقُوْنَ
اَتَدْعُوْنَ بَعْلًا وَّتَذَرُوْنَ اَحْسَنَ الْخٰلِقِيْنَۙ
اللّٰهَ رَبَّكُمْ وَرَبَّ اٰبَاۤىِٕكُمُ الْاَوَّلِيْنَ
فَكَذَّبُوْهُ فَاِنَّهُمْ لَمُحْضَرُوْنَۙ
اِلَّا عِبَادَ اللّٰهِ الْمُخْلَصِيْنَ
وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِى الْاٰخِرِيْنَ ۙ
سَلٰمٌ عَلٰٓى اِلْ يَاسِيْنَ
اِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ
اِنَّهٗ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِيْنَ
Artinya: (Ingatlah) ketika dia berkata kepada kaumnya, "Mengapa kamu tidak bertakwa? Apakah kamu terus menyeru Ba'l dan meninggalkan sebaik-baik pencipta, Allah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yang terdahulu?"
Mereka kemudian mendustakannya (Ilyas). Sesungguhnya mereka akan diseret (ke neraka), kecuali hamba-hamba Allah yang terpilih (karena keikhlasannya). Kami mengabadikan untuknya (pujian) pada orang-orang yang datang kemudian, "Salam sejahtera atas Ilyas dan kaumnya."
Sesungguhnya, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebaikan. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang mukmin.
Kaum Nabi Ilyas yang Menyembah Berhala dan Ingkar Janji
Kaum Nabi Ilyas AS yang menyembah berhala disebut juga sebagai penduduk Ba'labak atau ada yang menyebutnya sebagai kota Baalbek. Menurut Imam Ibnu Katsir dalam buku Kisah Para Nabi, Nabi Ilyas AS berusaha keras untuk mengajak Bani Israil untuk menyembah Allah dan meninggalkan sesembahan berhala mereka yang diberi nama Ba'l tersebut.
Singkat cerita, Nabi Ilyas AS yang berusaha keras ini tidak mendapatkan sedikitpun keimanan dari kaumnya. Ia kemudian meminta kepada Allah SWT agar memberikan bukti dan pelajaran bagi kaumnya yang kemudian berbentuk kekeringan lantaran ditahannya hujan selama tiga tahun.
Kekeringan tersebut menjadi bencana dan masalah besar yang tidak dapat ditemukan solusinya oleh kaum Nabi Ilyas AS. Kaumnya tersebut kemudian meminta pertolongan Nabi Ilyas dengan berjanji akan beriman setelah hujan dapat turun.
Namun, ketika Nabi Ilyas berhasil memohon hujan untuk diturunkan oleh Allah SWT, kaumnya pun mengingkari janji mereka. Mereka malah menjadi kafir dengan lebih buruk dari sebelumnya.
Dikisahkan dalam buku Hikmah Kisah Nabi dan Rasul oleh Ridwan Abdullah Sani dan Muhammad Kadri, penduduk Ba'labak bahkan sempat beriman meninggalkan berhala sembahan mereka dan mengikuti dakwah Nabi Ilyas. Namun, mereka kembali ingkar tak lama setelah Nabi Ilyas wafat. Tugas dakwah itu pun kemudian dilanjutkan oleh Nabi Ilyasa.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana