Kitab untuk menyimpan catatan kejahatan orang-orang durhaka disebut dengan Sijjin. Perihal Kitab Sijjin ini dijelaskan secara tersurat dalam Al-Qur'an surah Al Mutaffifin ayat ke-7. Allah SWT berfirman,
ΩΩΩΩΩΨ§Ω Ψ§ΩΩΩΩ ΩΩΨͺΩ°Ψ¨Ω Ψ§ΩΩΩΩΨ¬ΩΩΨ§Ψ±Ω ΩΩΩΩΩΩ Ψ³ΩΨ¬ΩΩΩΩΩΩΫ
Arab Latin: "KallΔ inna kitΔbal-fujjΔri lafΔ« sijjΔ«n(in)."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Jangan sekali-kali begitu! Sesungguhnya catatan orang yang durhaka benar-benar (tersimpan) dalam SijjΔ«n.
Menurut Tafsir Tahlili Quran Kemenag dijelaskan bahwa Sijjin adalah nama kitab yang berisi catatan seluruh perbuatan orang-orang yang berbuat durhaka baik untuk catatan kejahatan maupun kecurangan manusia. Catatan itulah yang kemudian nantinya digunakan sebagai takaran untuk menghisab.
Selain itu, Tafsir Tahlili menjelaskan, ayat ini hendak menyampaikan peringatan bagi orang-orang yang tidak percaya terhadap hari kebangkitan bahwa perbuatan mereka harus dipertanggungjawabkan. Mereka tidak bisa menghindari hukuman Allah karena masing-masing manusia diawasi oleh malaikat yang mencatat semua perbuatannya dalam Kitab Sijjin.
Ali Tafsir Qatadah dan Mujahid menyebut, asal kata Sijjin tersebut berasal dari kata as-sijnu yang berarti penjara. Hal itu juga merujuk pada kiasan dari kerugian dan kesengsaraan besar yang dialami oleh orang-orang durhaka.
Mengutip Dr. Saiful Bahri dalam buku Tadabbur Al-Qur'an, Kitab Sijjin mencatat semua kejahatan orang-orang tersebut dengan rapi dan detail sehingga tidak memungkinkan catatan tersebut tertukar dengan orang lain. Catatan dalam Kitab Sijjin tersebut juga dibuat secara detail.
"Catatan yang tertulis (dalam Kitab Sijjin) takkan bisa dilupakan dan dihapus, tentunya kecuali yang Allah tutupi dan yang Dia ampuni," kata Al Baghawi dalam Ma'alim At Tanzil yang diterjemahkan Dr. Saiful Bahri.
Penjelasan lebih lanjut pun termaktub dalam lanjutan surah Al Mutaffifin yaitu pada ayat ke-8 hingga 17 yaitu.
8. ΩΩΩ ΩΨ’ Ψ£ΩΨ―ΩΨ±ΩΩΩ°ΩΩ Ω ΩΨ§ Ψ³ΩΨ¬ΩΩΩΩΩ
Arab Latin: wa mΔ adrΔka mΔ sijjΔ«n
Artinya: "Tahukah kamu apakah sijjin itu?"
9. ΩΩΨͺΩΩ°Ψ¨Ω Ω ΩΩΨ±ΩΩΩΩΩ Ω
Arab Latin: kitΔbum marqα»₯m
Artinya: "(Ialah) kitab yang bertulis."
10. ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩ ΩΨ¦ΩΨ°Ω ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΨ°ΩΩΨ¨ΩΩΩΩ
Arab Latin: Latinwailuy yauma`iΕΌil lil-mukaΕΌΕΌibΔ«n
Artinya: "Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."
11. Ω±ΩΩΩΨ°ΩΩΩΩ ΩΩΩΩΨ°ΩΩΨ¨ΩΩΩΩ Ψ¨ΩΩΩΩΩΩ Ω Ω±ΩΨ―ΩΩΩΩΩ
Arab Latin: allaΕΌΔ«na yukaΕΌΕΌibα»₯na biyaumid-dΔ«n
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan."
12. ΩΩΩ ΩΨ§ ΩΩΩΩΨ°ΩΩΨ¨Ω Ψ¨ΩΩΩΫ¦Ω Ψ₯ΩΩΩΩΨ§ ΩΩΩΩΩ Ω ΩΨΉΩΨͺΩΨ―Ω Ψ£ΩΨ«ΩΩΩ Ω
Arab Latin: wa mΔ yukaΕΌΕΌibu bihΔ« illΔ kullu mu'tadin aαΉ‘Δ«m
Artinya: "Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa."
13. Ψ₯ΩΨ°ΩΨ§ ΨͺΩΨͺΩΩΩΩΩ° ΨΉΩΩΩΩΩΩΩ Ψ‘ΩΨ§ΩΩΩ°ΨͺΩΩΩΨ§ ΩΩΨ§ΩΩ Ψ£ΩΨ³ΩΩ°Ψ·ΩΩΨ±Ω Ω±ΩΩΨ£ΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
Arab Latin: iΕΌΔ tutlΔ 'alaihi ΔyΔtunΔ qΔla asΔαΉΔ«rul-awwalΔ«n
Artinya: "Yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: "Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu."
14. ΩΩΩΩΩΨ§ Ϋ Ψ¨ΩΩΩ Ϋ Ψ±ΩΨ§ΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩ° ΩΩΩΩΩΨ¨ΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ§ ΩΩΨ§ΩΩΩΨ§Ϋ ΩΩΩΩΨ³ΩΨ¨ΩΩΩΩ
Arab Latin: kallΔ bal rΔna 'alΔ qulα»₯bihim mΔ kΔnα»₯ yaksibα»₯n.
Artinya: "Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka."
15. ΩΩΩΩΩΨ’ Ψ₯ΩΩΩΩΩΩΩ Ω ΨΉΩΩ Ψ±ΩΩΨ¨ΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΩΩΩ ΩΨ¦ΩΨ°Ω ΩΩΩΩ ΩΨΩΨ¬ΩΩΨ¨ΩΩΩΩ
Arab Latin: kallΔ innahum 'ar rabbihim yauma`iΕΌil lamaαΈ₯jα»₯bα»₯n
Artinya: "Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka."
16. Ψ«ΩΩ ΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ΅ΩΨ§ΩΩΩΨ§Ϋ Ω±ΩΩΨ¬ΩΨΩΩΩ Ω
Arab Latin: αΉ‘umma innahum laαΉ£Δlul-jaαΈ₯Δ«m
Artinya: "Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka."
17. Ψ«ΩΩ ΩΩ ΩΩΩΩΨ§ΩΩ ΩΩΩ°Ψ°ΩΨ§ Ω±ΩΩΩΨ°ΩΩ ΩΩΩΨͺΩΩ Ψ¨ΩΩΩΫ¦ ΨͺΩΩΩΨ°ΩΩΨ¨ΩΩΩΩ
Arab Latin: αΉ‘umma yuqΔlu hΔΕΌallaΕΌΔ« kuntum bihΔ« tukaΕΌΕΌibα»₯n
Artinya: "Kemudian, dikatakan (kepada mereka): "Inilah azab yang dahulu selalu kamu dustakan".
Dari ayat di atas kita dapat mengetahui bahwa pencatatan Allah SWT sangatlah detail dan tidak akan ada satu hal yang bisa terlewat dari pencatatan-Nya. Sebagai tambahan wawasan, terdapat juga kitab yang mencatat amal baik oleh orang berbakti yang dijelaskan dalam Surah Al Mutaffifin ayat 18 yaitu Kitab 'Illiyyin.
Begitulah sekilas pembahasan kali ini mengenai kitab yang digunakan sebagai pencatatan kejahatan dari orang-orang yang durhaka. Semoga tulisan kali ini dapat bermanfaat ya, detikers!
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi