Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag) RI Faisal menyebutkan peran dan kontribusi media dalam peningkatan kinerja di lingkup Kemenag. Hal ini sekaligus dijadikan Kemenag sebagai momen dalam menggandeng media sebagai mitra.
"Saya butuh dukungan teman-teman media bagaimana ikhtiar yang kami sudah lakukan di Kementerian Agama," kata Faisal dalam diskusi Coffee Morning Media di Senopati, Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Faisal menyebutkan ikhtiar yang dimaksud mencakup perbaikan dalam proses transparansi pengadaan barang dan jasa, transparansi pelayanan publik, hingga transparansi di dalam proses layanan birokrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Paling tidak masyarakat mengetahui, persepsi publik kepada kami semakin meningkat dan diharapkan dengan cara demikian kami akan berkinerja lebih baik lagi pada masyarakat," ungkap dia.
Lebih lanjut, Faisal menyebut, media juga berkontribusi dalam perbaikan dan pembangunan khususnya di Kemenag.
"Media adalah sahabat dalam memperjuangkan kebaikan untuk meningkatkan layanan di Kementerian Agama, maka kita akan terus bersinergi untuk mencapai tujuan organisasi," tutur Faisal.
Menurut Faisal, adanya pengawasan internal bertujuan memberikan jaminan pencapaian tujuan organisasi telah efektif dan efisien, memberikan early warning kepada stakeholder, dan memastikan kebermanfaatan kepada organisasi.
"Kementerian Agama memiliki program-program prioritas, maka kami berharap media menjadi mitra sharing informasi layanan dan capaian kinerja kita," tambahnya.
Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kemenag Ahmad Fauzin menambahkan, salah satu kebijakan Menteri Agama yakni membuka ruang dialog dengan media.
"Gus Men membuka ruang dialog dengan media. Kebijakan ini mengharuskan kita untuk membangun jejaring dengan media sebagai mitra dalam mengomunikasikan kebijakan dan layanan Kemenag." terangnya.
Coffee Morning Media adalah kegiatan diskusi yang digelar Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag di Senopati, Jakarta Selatan pada Kamis (11/5/2023). Diskusi ini dihadiri oleh Irjen Kemenag hingga jajaran staf beserta undangan media massa terkait.
Kegiatan diskusi ini sekaligus merupakan bentuk tindak lanjut kebijakan Menteri Agama (Menag) untuk membuka ruang dialog dengan media. Kebijakan tersebut bertujuan menggandeng media sebagai mitra dalam mengomunikasikan kebijakan dan layanan Kemenag.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Guru Madin Dituntut Rp 25 Juta, FKDT Sayangkan Sikap Wali Murid