Tugas Malaikat Raqib & Atid, Mencatat Amal Manusia dengan Adil

Tugas Malaikat Raqib & Atid, Mencatat Amal Manusia dengan Adil

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Selasa, 09 Mei 2023 13:15 WIB
Ilustrasi Surga Darussalam yang disiapkan untuk orang-orang beriman dan bertakwa.
Foto: Getty Images/iStockphoto/NiseriN
Jakarta -

Hamba Allah SWT yang beriman tentu meyakini keberadaan malaikat, karena percaya akannya termasuk dalam salah satu rukun iman. Meski tak ada yang tahu jumlah pastinya, terdapat 10 malaikat yang diyakini, di antaranya Raqib dan Atid. Apa tugas Raqib dan Atid?

Diketahui luas oleh umat Islam, bahwa tugas malaikat Raqib dan Atid adalah mencatat seluruh perbuatan manusia, yang dilakukan maupun terucap. Raqib mencatat amal baik, sementara Atid mencatat amal buruk.

Mahmud asy-Syafrowi dalam bukunya Mengundang Malaikat ke Rumah, mengemukakan sebagian ulama menyebut terdapat malaikat bernama Raqib dan Atid di antara para malaikat yang ada. Tetapi dikatakan, pendapat ini tidak benar. Wallahu a'lam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasannya karena Raqib Atid, keduanya adalah sifat bagi dua malaikat yang mencatat amal perbuatan para hamba. Makna Raqib Atid sendiri yakni malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat), sebagaimana dalam Surat Qaf ayat 18:

Ω…ΩŽΨ§ ΩŠΩŽΩ„Ω’ΩΩΨΈΩ مِنْ Ω‚ΩŽΩˆΩ’Ω„Ω Ψ§ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ Ω„ΩŽΨ―ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω Ψ±ΩŽΩ‚ΩΩŠΩ’Ψ¨ΩŒ عَΨͺΩΩŠΩ’Ψ―ΩŒ - 18

ADVERTISEMENT

Artinya: "Tidak ada suatu kata pun yang terucap, melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)."

Selain itu, Umar Sulaiman Al-Asyqar melalui buku 'Aalam al-Malaa'ikah al-Abraar & Aalam al-Jinn wa asy-Syayaathiin turut menyebut "Raqib Atid" adalah sifat malaikat yang berarti mengawasi dan menghitung, tidak membiarkan satu kata pun terlepas.

Meski demikian, ada juga yang menyebut bahwa malaikat Raqib Atid atau malaikat pencatat amal manusia diberi gelar 'al-Kiram al-Katibun' atau 'Kiraaman Kaatibiin'. Sesuai yang tercatat dalam Surat Al-Infithar ayat 10-12:

ΩˆΩŽΨ§ΩΩ†Ω‘ΩŽ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩΩ…Ω’ Ω„ΩŽΨ­Ω°ΩΩΨΈΩΩŠΩ’Ω†ΩŽΫ™ - 10 ΩƒΩΨ±ΩŽΨ§Ω…Ω‹Ψ§ ΩƒΩ°ΨͺΩΨ¨ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽΫ™ - 11 ΩŠΩŽΨΉΩ’Ω„ΩŽΩ…ΩΩˆΩ’Ω†ΩŽ Ω…ΩŽΨ§ ΨͺΩŽΩΩ’ΨΉΩŽΩ„ΩΩˆΩ’Ω†ΩŽ - 12

Artinya: "Sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) pengawas yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (amal perbuatanmu). Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Malaikat Mencatat Segala Amal dengan Adil

Masih dari buku 'Aalam al-Malaa'ikah al-Abraar & Aalam al-Jinn wa asy-Syayaathiin, Umar Sulaiman al-Asyqar menjelaskan bahwa Allah SWT menunjuk dua malaikat yang selalu hadir dan tidak pernah meninggalkan manusia. Keduanya bertugas mencatat seluruh perbuataan hingga perkataan manusia. Mereka ini yang dimaksud dalam firman Allah SWT dalam Surat Al-Infithar ayat 10-12.

Ibnu Katsir dalam Tafsirnya meriwayatkan dari Hasan al-Bashri, bahwa ia membaca ayat, "(Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya). Yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri." (QS Qaf: 17)

Kemudian Hasan berkata, "Wahai manusia, catatan telah dibentangkan untukmu dan kepadamu ditugaskan dua malaikat. Yang satu di sebelah kananmu dan yang lain di sebelah kirimu. Malaikat yang ada di sebelah kananmu (ditugaskan) mencatat amal kebaikan. Sementara itu, malaikat yang ada di sebelah kirimu (ditugaskan) mencatat amal keburukan. karena itu, berbuatlah semaumu, sedikit maupun banyak, hingga saat engkau mati maka ditutuplah lembaran catatanmu dna diletakkan di lehermu, bersamamu dalam kubur hingga kamu keluar dari kubur pada hari kiamat."

Hasan menambahkan, "Demi Allah, malaikat yang dijadikan sebagai pencatat amalmu itu pasti adil."

Malaikat juga Mencatat Amal Hati

Umar Sulaiman al-Asyqar dalam bukunya melampirkan pendapat dari pen-syarah kitab Ath-Thahawiyyah yang menerangkan bahwa malaikat pencatat amal itu turut menuliskan amalan yang dikerjakan seseorang dalam hatinya.

Pandangan ini didasarkan pada Surat Al-Infithar ayat 12: "Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan." Dijelaskan, ayat tersebut mencakup amal lahir dan batin.

Selain itu, disandarkan pula kepada hadits qudsi di mana Rasulullah SAW bersabda: "Allah SWT berfirman, "Jika hamba-Ku bermaksud melakukan kebaikan lalu tidak melakukannya, catatlah satu kebaikan untuknya. Jika ia melakukan kebaikan itu, catatlah 10 kebaikan." (Muttafaq Alaih)

Walau malaikat mengetahui amal hati seorang manusia, bukan berarti ia bertentangan dengan kemampuan Allah SWT. Melainkan malaikat bisa mengetahui beberapa hal yang ada dalam hati, yaitu kehendak dan maksud.

Adapun hal yang lain seperti keyakinan, maka tidak ada dalil yang menyebutkan bahwa malaikat bisa mengetahuinya. Wallahu a'lam.




(lus/lus)

Hide Ads