Rasulullah SAW merupakan pribadi yang memiliki kesederhanaan dalam kehidupan sehari-harinya. Meskipun beliau menjadi seorang pemimpin umat Islam dan kedudukannya melebihi seorang raja, tetapi kehidupan beliau sangatlah sederhana.
Padahal, sebagai sosok nomor satu dalam Islam akan mudah bagi beliau untuk menumpuk harta kekayaan. Namun, beliau memilih untuk tidak melakukannya.
Dalam beberapa riwayat hadits, terdapat beberapa bukti yang menunjukkan kesederhanaan Rasulullah SAW. Berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentuk Kesederhanaan Rasulullah SAW
Dilansir dari buku The 10 Habits of Rasulullah oleh Rizem Aizid dan buku Uswah Rasulullah Perspektif Al-Qur'an dan Sunnah karya Abdul Syukur, berikut ini bentuk kesederhanaan Rasulullah SAW.
1. Cara Makan Rasulullah SAW
Kesederhanaan Rasulullah SAW salah satunya bisa dilihat dari cara makan beliau. Rasulullah SAW tidak pernah mengolesi roti dan daging dengan madu ketika makan, kecuali saat menjamu tamu.
Diriwayatkan dari Anas RA, ia bercerita tentang gaya makan Rasulullah SAW sebagai berikut:
"Sesungguhnya, Rasulullah dalam sarapan dan makan malamnya tidak pernah memadukan roti dengan daging, kecuali bila sedang menjamu tamu." (HR Tirmidzi).
Rasulullah SAW juga tidak pernah makan roti ataupun daging hingga perutnya kenyang. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Malik bin Dinar RA:
"Rasulullah tidak pernah makan roti atau daging sampai kenyang, kecuali jika sedang menjamu tamu." (HR Tirmidzi).
2. Pakaian Rasulullah SAW
Pribadi sederhana Rasulullah SAW turut ditunjukkan dari pakaiannya. Beliau selalu memakai pakaian yang sederhana, bukan yang terbuat dari kain yang halus, bukan pula yang harganya mahal.
Sementara warna pakaian yang paling disenangi Rasulullah SAW, yaitu pakaian berwarna putih. Dinyatakan dalam sebuah riwayat, beliau pernah bersabda:
"Pakailah pakaian yang berwarna putih, karena ia lebih suci dan lebih bagus, dan jadikan ia kain kafan bagi orang yang meninggal di antara kalian." (HR at-Tirmidzi).
Kesederhanaan Rasulullah SAW terbukti ketika Aisyah memperlihatkan kepada beberapa orang sahabat pakaian yang telah kumal dan sarung yang terbuat dari kain kasar. Aisyah berkata, "Rasululalh SAW dicabut ruhnya sewaktu memakai kedua pakaian ini."
3. Rumah Rasulullah SAW
Rumah Rasulullah SAW bisa dikatakan sangat sederhana, yaitu hanya terbuat dari tembok bata dengan atap daun kurma yang dikeringkan yang jatuh ke satu sisi. Isi dari rumah beliau hanyalah satu ruang untuk kegiatan utama dan kamar tidur. Kasur dan bantal beliau terbuat dari kulit yang diisi dengan serabut.
Begitupun perabotan yang ada di rumah Rasulullah SAW juga sangat sederhana. Beliau tidur hanya dengan beralaskan tikar dan di dinding rumahnya tidak tampak satu pun tirai yang menghiasi sebab hal itu dianggap sebagai pemborosan.
Selain itu, Rasulullah SAW memandang hiasan di dinding rumah dapat mendorong seseorang kepada cinta dunia. Aisyah RA pernah berkata mengenai ketidaksukaan Rasulullah SAW terhadap hiasan dinding, ia berkata:
"Suatu saat, Rasulullah SAW berangkat perang. Lalu aku menggantungkan sebuah permadani. Ketika Rasulullah SAW datang dan melihat permadani tersebut, aku melihat pandangan tidak suka pada wajahnya. Kemudian, beliau mencopot permadani itu seraya berkata, 'Sesungguhnya, Allah SWT tidak memerintahkan kita untuk menghiasi ruangan dan tanah ini.'"
4. Simpanan Harta Rasulullah SAW
Bentuk kesederhanaan Rasulullah SAW yang terakhir, yaitu ditunjukkan dengan melihat simpanan harta beliau. Ternyata, beliau tidak memiliki simpanan harta sedikitpun. Beliau tidak pernah menyimpan atau menumpuk harta untuk hari esok.
Bahkan, saat wafatnya Rasulullah SAW, beliau hanya meninggalkan pedang, seekor keledai, dan sebidang tanah yang dishadaqahkan di jalan Allah SWT. Beliau mencontohkan agar umatnya tidak suka menimbun harta dan lebih senang memberi kepada orang yang membutuhkan.
Menimbun harta maksudnya ialah menumpuk harta kekayaan agar menjadi orang kaya dengan niat agar disanjung dan dipuji orang, serta harta tersebut tidak dinafkahkan di jalan Allah SWT.
Dalam sebuah hadits, Aisyah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Dunia merupakan tempat tinggal orang yang tidak punya tempat tinggal, dan harta bagi orang yang tidak punya harta, dan orang yang tidak punya kebajikan akan menimbunnya." (HR Ahmad dan Baihaqi).
Itulah 4 kesederhanaan Rasulullah SAW yang di antaranya bisa diteladani umat muslim, semoga bermanfaat!
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Hukum Merayakan Maulid Nabi Menurut Pandangan Ulama