Al-Hujurat Ayat 13: Penciptaan Manusia yang Beragam agar Saling Kenal

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Jumat, 05 Mei 2023 14:45 WIB
Ilustrasi membaca Al Quran surat Al Hujurat ayat 13 (Foto: Getty Images/iStockphoto/Mongkolchon Akesin)
Jakarta -

Keberagaman umat manusia bisa ditemukan di seluruh penjuru dunia, baik dalam hal kebangsaan hingga perbedaan warna kulit. Yang demikian Allah SWT ciptakan bukanlah supaya terpecah belah, melainkan dengan tujuan lain yang disebutkan dalam Surat Al-Hujurat ayat 13.

Allah SWT dalam Surat Al-Hujurat ayat 13 berfirman:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ - 13

Latin: Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw wa qabā`ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīr.

Artinya: "Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti."

Allah SWT Ciptakan Perbedaan agar Saling Mengenal

Menukil Tafsir Tahlili Kementerian Agama (Kemenag) Jilid 9, ayat di atas mengemukakan bahwa Allah SWT menciptakan manusia dari sepasang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, yang kemudian dijadikan berbeda bangsa hingga sukunya.

Seperti diketahui, manusia pertama yang Allah ciptakan adalah Nabi Adam AS, lalu darinya diciptakan Hawa. Kemudian keduanya menikah dan menghasilkan keturunan yang menjadi asal mula umat manusia sekarang ini.

Bila dicermati, seluruh manusia berasal dari Adam dan Hawa tetapi saat ini mereka semua berbeda lagi beragam. Itulah yang Allah SWT maksud, di mana Dia ingin agar para hamba mengetahui bahwa di balik keberagamannya ini sebenarnya mereka sama, yakni sama-sama manusia yang terbuat dari tanah dan diciptakan oleh-Nya.

Lalu mengapa Allah SWT menjadikan keberagaman? Alasannya terdapat dalam Surat Al-Hujurat ayat 13, di mana supaya manusia saling mengenal dan menolong, bukannya malah mencemooh perbedaan satu sama lainnya. Karena balik lagi, seluruh manusia itu sama.

Dijelaskan lebih lanjut, Allah SWT tidak menyukai orang yang menyombongkan atau memuliakan dirinya dibanding orang lain dengan pangkat, kekayaan atau bahkan keturunan, lantaran tiap-tiap insan berasal dari yang sama, diciptakan dengan sama, dan sama di mata-Nya.

Perbedaan Manusia Hanyalah pada Sisi Ketakwaannya

Lantas, adakah yang membedakan manusia? Penggalan akhir Surat Al-Hujurat ayat 13 di atas mengungkap jawabannya.

Masih dari Tafsir Tahlili Kemenag Jilid 9, dinyatakan yang berbeda di antara manusia adalah takwanya. Orang yang paling bertakwa merupakan yang paling mulia di sisi Allah SWT.

Dalam Tafsir Ibnu Katsir Jilid 7 dikatakan, "Dengan demikian dalam hal kemuliaan, seluruh umat manusia dipandang dari sisi ketanahannya dengan Adam dan Hawwa adalah sama. Hanya saja kemudian mereka itu bertingkat-tingkat jika dilihat dari sisi-sisi keagamaan, yaitu ketaatan kepada Allah Ta'ala dan kepatuhan mereka kepada Rasul-Nya."

Melalui sabda Nabi SAW dalam hadits, beliau juga membeberkan perbedaan dan kemuliaan manusia hanyalah dilihat dari ketakwaannya. Diriwayatkan Abu Dzar, Rasulullah SAW pernah menuturkan kepadanya, "Lihatlah, sesungguhnya engkau tidaklah lebih baik dari (orang kulit) merah dan hitam kecuali jika engkau melebihkan diri dengan ketakwaan kepada Allah." (HR Ahmad)

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta benda kalian, tetapi Dia melihat hati dan amal perbuatan kalian." (HR Muslim)

Demikian penjelasan Surat Al-Hujurat ayat 13, semoga bisa bermanfaat!



Simak Video "Video: Wisata ke Museum Al Quran-Al Wahyu, Jejak Perjalanan Rasul di Gua Hira"

(erd/erd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork