Pakai Baju Terbaik saat Idul Fitri, Sunnah Rasulullah SAW yang Jadi Tradisi

Pakai Baju Terbaik saat Idul Fitri, Sunnah Rasulullah SAW yang Jadi Tradisi

Devi Setya - detikHikmah
Jumat, 21 Apr 2023 10:00 WIB
ilustrasi kain paling mahal di dunia
Ilustrasi sunnah baju baru saat Idul Fitri Foto: Getty Images/iStockphoto/tolgart
Jakarta -

Idul Fitri adalah Hari Kemenangan bagi umat muslim. Di hari ini dianjurkan untuk mengenakan pakaian terbaik, sebagaimana sunnah Rasulullah SAW.

Suka cita Idul Fitri bisa disambut dengan berbagai amalan. Seperti menunaikan sholat Ied dan saling silaturahmi.

Mengutip buku Panduan Lengkap Ibadah Menurut Al-Quran, Al-Sunnah, dan Pendapat Para Ulama oleh Muhammad Al-Baqir, dijelaskan bahwa Rasulullah SAW memiliki kebiasaan yang dilakukan saat Idul Fitri. Termasuk diantaranya mandi dan mengenakan baju terbaik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sunnah Mengenakan Pakaian Terbaik

Disunnahkan mandi dan memakai wangi-wangian sebelum pergi menuju tempat sholat hari raya, serta mengenakan baju baru atau yang terbaik yang dimilikinya.

Hal ini sebagaimana diriwayatkan Al-Hasan bin Ali ra. (cucu Rasulullah SAW), "Pada setiap hari raya, Rasulullah SAW menyuruh kami agar mengenakan pakaian terbaik yang kami miliki, memakai minyak wangi terbaik yang kami punyai, dan menyembelih kurban hewan termahal yang mampu kami sediakan." (HR AI-Hakim).

ADVERTISEMENT

Dr. Nurul Hikmah, M.A dkk, dalam bukunya yang berjudul Stimulant Langit Saat Idul Fitri menerangkan kebiasaan Rasulullah SAW yang diceritakan dalam buku Fiqh Us-Sunnah: Superagatory Prayers dari As-Sayyid Sabiq. Buku tersebut mengutip tulisan lbn Al-Qayyim yang mengatakan, pakaian terbaik tersebut memang hanya dikenakan di hari tertentu.

"Rasulullah SAW biasa menggunakan pakaian yang terbaik untuk hari-hari tersebut dan dia punya jubah (cloak) khusus yang hanya dipakai pada dua Hari Raya dan Jumat," tulis lbn AL-Qayyim.

Jafar ibn Muhammad menjelaskan pakaian tersebut adalah Yemeni cloak.

Meskipun dianjurkan mengenakan pakaian terbaik, namun tetap harus memperhatikan baju spesial tersebut jangan sampai bertentangan dengan ketentuan Islam. Seperti dijelaskan dalam hadist terkait laki-laki dan kain sutra.

Seperti diceritakan Abdullah: Umar melihat cloak sutra untuk laki-laki yang dijual lalu dia mengambilnya untuk Rasulullah SAW dan berkata, "Ya Rasulullah SAW belilah ini dan gunakanlah untuk menyambut tamumu." Rasulullah SAW berkata, "Sutra digunakan mereka yang tidak mendapat bagian di hari akhir.

Waktu berlalu hingga Rasulullah mengirim sutra yang sama pada Umar. Umar kemudian membawa cloak tersebut pada Rasulullah SAW dan berkata, "Engkau mengirimkan ini padaku dan kau pernah mengatakan sesuatu tentang barang ini, bagaimana pendapatmu?"

Rasulullah SAW kemudian berkata, "Aku mengirimkannya padamu agar engkau bisa mendapatkan uang dengan menjualnya. Karena inilah Umar tidak menyukai pakaian yang berbahan sutra. (HR Bukhari).

Pendapat Ulama tentang Pakaian Terbaik saat Idul Fitri

Hadits, atsar, dan ijtihad ulama yang menganjurkan memakai baju terbaik pada hari raya ini dimaknai sebagai anjuran untuk memakai baju baru sebagaimana dikatakan oleh pakar fiqih Maliki Syekh Ahmad bin Ghunaim an-Nafrawi.

Dikutip dari laman NU Online, Maliki Syekh Ahmad bin Ghunaim an-Nafrawi mengatakan: Yang dimaksud dengan 'baju baik' (yang disunahkan) dalam hari raya adalah baju baru, meskipun berwarna hitam. (Lihat: Ahmad bin Ghunaim An-Nafrawi, Al-Fawakihud Dawani.)

Abu Sa'id al-Khadimi mengatakan sebagai berikut:

إنَّمَا هُوَ لِتَعْظِيمِ تِلْكَ الْأَوْقَاتِ لَا لِتَحْسِينِ مَنْظَرِ النَّاسِ، أَوْ لِتَعْظِيمِ الْمَلَائِكَةِ الْحَاضِرِينَ فِي تِلْكَ الْأَوْقَاتِ.

Artinya: Anjuran memakai baju bagus pada hari Jumat dan hari raya niscaya untuk mengagungkan waktu-waktu tersebut, bukan agar telihat baik dalam pandangan manusia; atau untuk mengagungkan malaikat yang hadir (di sekeliling manusia) pada waktu-waktu tersebut. (Lihat: Abu Sa'id Al-Khadimi, Bariqah Mahmadiyyah, juz II, halaman: 440).




(dvs/lus)

Hide Ads