Hari-hari terakhir bulan Ramadan harus dijadikan sebagai waktu yang tepat untuk mengencangkan ibadah. Ada banyak amalan yang bisa dikerjakan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Menjelang akhir Ramadan, seringkali ditemui banyak umat muslim yang tidak melaksanakan amalan seperti ketika hari-hari pertama datangnya bulan Ramadan. Padahal akhir Ramadan menjadi waktu yang tak kalah istimewa.
Anjuran Beribadah di 10 Hari Terakhir Ramadan
Dalam buku Ada Ramadhan Di Rumah Kita oleh Ulis Tofa M. Ali, disebutkan bahwa sebagian ulama membagi bulan Ramadan dengan tiga fase: fase pertama awal Ramadan sebagai fase rahmat, 10 di tengahnya sebagai fase maghfirah, dan 10 akhirnya sebagai fase 'itqun minan-naar (pembebasan dari api neraka).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun dalam sebuah hadits disebutkan, "Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan Ramadan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut. (HR. Muslim)
Hadits ini menjelaskan keutamaan semangat beribadah di 10 hari terakhir Ramadan. Diceritakan Rasulullah memberi contoh untuk giat dalam meraih ridha Allah SWT, bersungguh-sungguh memanfaatkan waktu-waktu penuh keutamaan dengan meningkatkan kualitas ibadah.
Amalan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan
Berikut ini beberapa amalan yang bisa dilakukan oleh umat muslim di 10 hari terakhir bulan Ramadan tahun ini:
1. Memperbanyak Ibadah Sunnah
Dengan memperbanyak ibadah sunnah pada 10 hari terakhir bulan Ramadan merupakan salah satu yang bisa dilakukan. Salah satu contohnya bisa dari yang ringan dulu yakni menjaga konsistensi sholat Tarawih.
Apabila dilakukan semata-mata untuk mendapatkan rahmat dari Allah SWT, maka akan mendapatkan pahala dan berkah dari-Nya.
2. Memperbanyak Tadarus atau Membaca Al-Quran dan Tilawah
Bertadarus bertujuan untuk mendapatkan ketenangan hati bagi setiap umat Muslim yang membacanya. Selain itu tadarus juga bisa dilakukan sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Allah SWT bersabda dalam nukilan Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 185 mengenai keutamaan membaca Al-Quran pada bulan Ramadan.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)."
Salah satu tradisi ibadah umat Muslim dalam beribadah adalah mengkhatamkan Al Qur'an. Mengkhatamkan atau menamatkan Al Qur'an sangat baik dilakukan terlebih jika bersama-sama di dalam masjid.
3. Memperbanyak Berzikir dan Berdoa
Berzikir dan berdoa merupakan salah satu ibadah yang bisa kita lakukan dimanapun dan kapanpun untuk mengingat dan mendekatkan diri dengan Allah SWT.
Terlebih, Bulan Ramadan merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Sebagaimana Rasul bersabda:
ثلاث لا ترد دعوتهم الصائم حتى يفطر والإمام العادل والمظلوم
Artinya: "Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berdoa, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi." (HR Tirmidzi).
4. Memperpanjang Ibadah Shalat Malam
Pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW tidak tidur, lambung beliau dan para sahabat amat jauh dari tempat tidur.
Nabi Muhammad SAW mencontohkan umat Muslim untuk menghidupkan malam-malam di 10 hari terakhir. Beliau, keluarga, serta para sahabatnya biasa sholat, zikir, dan melakukan berbagai ibadah lain hingga fajar.
5. Memperbanyak Bersedekah
Meningkatkan sedekah menjadi salah satu amalan sebagai ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan Ramadan.
Perbanyak sedekah sunnah dalam rangka berbagi kebahagiaan dan memberikan bekal makanan di hari raya Idul Fitri bagi dhuafa. Bersedekah dapat berbentuk harta, pangan, pakaian, paket sedekah untuk yatim dan dhuafa, dan lain sebagainya.
Nabi Muhammad SAW juga menyeimbangkan antara ibadah pada Allah SWT serta ibadah sosial atau peduli sesamanya.
Sebagaimana disebutkan dalam QS As-Sajdah ayat 16:
تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
Artinya: "Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa-apa rezeki yang Kami berikan."
6. Melakukan I'tikaf
Itikaf atau iktikaf adalah berdiam beberapa waktu di dalam masjid, menjalankan ibadah, dan menjauhkan pikiran dari keduniaan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.
I'tikaf memiliki kekhususan tempat dan aktivitas yaitu masjid dengan aktivitas ibadah mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir, berdo'a, membaca Al-Quran, shalat sunnah, bershalawat, bertaubat, beristighfar, dan lainnya.
Waktu pelaksanaan i'tikaf sebagaimana dilakukan Rasulullah SAW adalah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Dalam buku Itikaf Penting dan Perlu yang ditulis oleh Dr. Ahmad Abdurrazaq Al-Kubaisi, disebutkan bahwa hadits ini berasal dari Ibnu Umar RA, dia berkata:
"Adalah Rasulullah SAW dahulu menjalankan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan." (HR. Bukhari, Muslim, dan Ashabus Sunan)
Berikut adalah bacaan niat i'tikaf: "Nawaitu an aktakifafiiihadzal masjidillillahita'aaalaa."
Artinya: "Aku berniat i'tikaf di masjid ini karena Allah."
Itulah 5 amalan yang dapat dilakukan oleh umat muslim pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Dengan menghidupkan hari-hari terakhir di bulan Ramadan dengan beribadah, maka pahala yang didapat akan semakin sempurna.
(dvs/dvs)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Laki-laki yang Tidak Sholat Jumat, Bagaimana Hukumnya?