Sholat Witir menjadi sunnah yang biasa didirikan setelah sholat Tarawih pada bulan Ramadan. Selain itu, sholat ini juga menjadi penutup dari sholat-sholat yang didirikan muslim dalam sehari semalam.
Witir termasuk sholat yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, dan hukum pengerjaannya adalah sunnah muakkad (yang ditekankan). Sesuai riwayat Ali bin Abi Thalib, "Sholat Witir bukanlah merupakan sholat yang harus dikerjakan sebagaimana sholat fardhu. Sholat Witir adalah sholat yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW." (HR Tirmidzi, Nasa'i, & Ahmad)
Sesuai makna dari namanya yang berarti ganjil, M. Khalilurrahman Al-Mahfani dalam Buku Pintar Shalat menyebut sholat ini dikerjakan dengan bilangan rakaat berjumlah ganjil. Minimal satu rakaat atau boleh tiga rakaat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana hadits dari Abu Ayyub Al-Anshari, "Sholat Witir adalah haq bagi setiap muslim. Barang siapa yang senang mengerjakan sholat Witir sebanyak tiga rakaat, silakan ia kerjakan. Dan barang siapa yang senang mengerjakan sholat Witir sebanyak satu rakaat, silakan ia kerjakan." (HR Abu Dawud, Nasa'i, & Ibnu Majah)
Untuk waktu pelaksanaannya sendiri, sholat Witir dapat didirikan sesudah sholat Isya hingga sebelum Subuh, baik sebelum tidur maupun setelah menunaikan sholat Tahajud di tengah malam. Adapun selama bulan Ramadan, masyarakat Indonesia biasa mengerjakannya setelah sholat Tarawih.
Zikir dan Doa Setelah Sholat Witir: Arab, Latin, dan Arti
Setelah mendirikan sholat Witir, kaum muslim lanjut dianjurkan untuk membaca doa setelahnya sebagaimana yang Nabi SAW ajarkan melalui sabdanya. Berikut lafaz doa sholat witir yang dikutip dari Buku Pintar Shalat dan kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi:
سُبْحَانَ المَلِكِ القُدَّوْسِ 3x
سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ
اللَّهُم إِنِّي أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَأَعُوْذُ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِينًا قَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ. اللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُعَنَا وَتَضَرُّ عَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيرَنَا يَا اللَّهُ يَا اللَّهُ يَا اللَّهُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Latin: Subhaanal malikil qudduus 3x
Subbuuhun qudduusun rabbunaa wa rabbul malaaikatu war ruuh
Allahumma innii a'uudzu bi ridhaaka min sakhathika wa a'uudzu bi mu'aafaatika wa a'uudzu bika laa uhshii tsanaa-an 'alaika anta kamaa atsnaita 'ala nafsika
Allaahumma innaa nas-aluka iimaanan daa-iman. Wanas- aluka qalban khaasyi'an. Wanas-aluka 'ilman naafi'an. Wanas-aluka yaqiinan shaadiqan. Wanas-aluka 'amalan shaalihan. Wanas-aluka diinan qayyiman. Wanas-aluka khairan katsiiran. Wanas-alukal 'afwa wal 'aafiyah. Wanas-aluka tamaamal 'aafiyah. Wanas-alukasy syukra 'alal 'aafiyati, wanas-alukal ghinaa-a 'anin naas. Allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhassyu'anaa watadharru'anaa wata'abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaah yaa allaah yaa allaah yaa arhamar raahimiin. Wasallallaahu 'alaa khairi khalqihii muhammadin wa 'alaa aalihii wasahbihii ajma'iina walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiina
Artinya: "Maha Suci Raja yang Maha Kudus 3x."
"Maha Suci Tuhan kami, Tuhan segala malaikat dan roh."
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu, dan aku berlindung kepada ampunan-Mu dari siksaan-Mu, serta aku berlindung kepada-Mu dari-Mu, aku tidak dapat menghitung pujian kepada-Mu, Engkau adalah seperti pujian yang Engkau tujukan untuk diri-Mu."
"Ya Allah Tuhan kami, kami memohon kepada-Mu iman yang kekal, dan kami memohon kepada-Mu agar hati kami khusyuk, dan kami mohon kepada-Mu berikan ilmu yang bermanfaat, tetapkan keyakinan kami, amal yang sholeh, tetapkan agama Islam di hati kami, limpahkan kebaikan, ampunilah kami, berilah kesehatan, dan rasa cukup kepada kami. Ya Allah Tuhan kami, terimalah sholat kami, puasa kami, ruku' kami, khusyuk kami, dan pengabdian kami. Sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama sholat, ya Allah, ya Allah, ya Allah, Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang! Limpahkanlah kesejahteraan kepada Nabi Muhammad, keluarganya, dan kepada semua sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
(HR Abu Dawud & Nasa'i dari Ubay bin Ka'ab, dan HR Abu Dawud, Nasa'i & Tirmidzi dari Ali bin Abi Thalib)
Itulah bacaan zikir dan doa setelah sholat witir.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza