Hukum Salat Sunnah di Antara Isya dan Tarawih, Seperti Apa?

Hukum Salat Sunnah di Antara Isya dan Tarawih, Seperti Apa?

Rahma Harbani - detikHikmah
Kamis, 23 Mar 2023 19:03 WIB
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar sholat tarawih akbar di Masjid Istiqlal.
Ilustrasi. Apa hukum salat sunnah di antara waktu Isya dan Tarawih? (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Bulan Ramadan menjadi momen bagi muslim untuk berlomba-lomba mengerjakan amal sholeh, seperti salat di antara Isya dan Tarawih. Apakah salat sunnah yang dilakukan setelah Isya dan sebelum Tarawih tersebut termasuk amalan yang dianjurkan?

Pada praktiknya, salat di antara kedua waktu tersebut dapat merujuk pada dua amalan salat sunnah. Dua amalan yang dimaksud adalah salat ba'diyah Isya dan salat Iftitah.

Hukum Salat Sunnah di Antara Isya dan Tarawih

1. Salat Ba'diyah Isya

Salat ba'diyah Isya adalah salat rawatib yang dikerjakan setelah salat Isya sebanyak 2-4 rakaat sebagai pengiring salat fardhu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hukum pengerjaan salat sunnah sesudah Isya adalah sunnah rawatib muakkad. Artinya, salat sunnah rawatib yang lebih dianjurkan pelaksanaannya sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW,

مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنْ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ

ADVERTISEMENT

Artinya: "Barangsiapa menjaga dalam mengerjakan salat sunah dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga, yaitu empat rakaat sebelum Zuhur, dua rakaat setelah Zuhur, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Tirmidzi)

Mengutip buku 165 Kebiasaan Nabi SAW yang ditulis oleh Abduh Zulfidar Akaha dan merujuk pada keterangan hadits dari Ibnu Umar maupun Aisyah RA, salat sunnah sesudah Isya ini merupakan salah satu kebiasaan Rasulullah SAW yang tidak pernah ditinggalkannya.

2. Salat Iftitah

Salat sunnah di antara Isya dan Tarawih dapat merujuk pada amalan salat sunnah Iftitah di kalangan muslim. Salat tersebut biasa dilakukan sebelum memulai salat malam atau qiyamul lail.

Pengamalan salat Iftitah pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Beliau mengamalkannya setiap memulai salat malam.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ لِيُصَلِّيَ افْتَتَحَصَلاَتَهُ بِرَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ

Artinya: Dari Aisyah, ia berkata: "Bila Rasulullah SAW bangun hendak menunaikan salat malam, biasanya beliau memulainya dengan dua rakaat ringan." (HR Muslim)

Di samping itu, Rasulullah SAW pernah menganjurkan pengerjaannya dalam hadist yang dinarasikan oleh Abu Hurairah RA. Berikut haditsnya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قَامَأَحَدُكُمْ مِنْ اللَّيْلِ فَلْيَفْتَتِحْ صَلاَتَهُ بِرَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda: "Apabila salah seorang dari kamu akan melakukan salat lail (malam), hendaklah memulai salatnya dengan dua rakaat yang ringan-ringan." (HR Muslim)

KH. Muhammad Sholikhin dalam buku Panduan Shalat Sunah Lengkap mendefinisikan istilah salat dua rakaat ringan dari kedua hadits di atas. Ringan yang dimaksud merujuk pada tata cara salat Iftitah yang tidak dilengkapi dengan bacaan surah lain usai membaca surah Al Fatihah.

Ditambah lagi, cara mengerjakan salat Iftitah dilakukan dengan membaca doa ifitiah pendek pada rakaat pertama setelah takbiratul ihram.

Ada dua pendapat yang menjelaskan status hukum pengerjaan salat sunnah setelah Isya sebelum salat Tarawih ini. Pendapat pertama menyebut, hadits di atas merupakan dasar pensyariatan salat Ifititah dilakukan sebelum salat Tarawih.

Artinya, pendapat ini memasukkan salat Tarawih ke dalam salat malam yang dijelaskan dalam dalil anjuran salat Iftitah. Hal ini berdasarkan Buku Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah dan Buku Tanya Jawab Agama terbitan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah yang menyatakan hal serupa.

"Sebelum melaksanakan salat Tarawih, sebagaimana tertuang dalam berbagai hadits Nabi Muhammad SAW, disunnahkan mengerjakan salat sunnah dua rakaat ringan, atau salat Iftitah," bunyi keterangan dari buku tersebut.

Di sisi lain, ada pendapat yang menyebut bahwa salat Iftitah tidak perlu dilakukan untuk mendahului salat Tarawih. Alasannya, salat sunnah dua rakaat sebelum salat malam tersebut disyariatkan dalam rangka untuk mengembalikan kesadaran setelah bangun tidur dan berwudhu.

"Sedangkan salat Tarawih yang dilakukan setelah salat Isya tidaklah membutuhkan salat dua rakaat tersebut," tulis Isnan Ansory, Lc, MA dalam buku Qiyamul Lail dan Ramadhan.

Pendapat ini beranggapan, kesadaran dan semangat untuk melakukan salat Tarawih sudah didapat melalui salat Isya atau pun salat sunnah ba'diyah Isya. Ulama besar Imam Nawawi dalam Kitab Syarah Shahih Muslim berkata,

هَذَا دَلِيلٌ عَلَى اسْتِحْبَابِهِ لِيَنْشَطَ بِهِمَا لِمَا بَعْدَهُمَا

Artinya: "Hadits ini (dalil salat Iftitah) menjadi dalil kesunnahan menghadirkan semangat melalui salat dua rakaat untuk salat-salat setelahnya."

Menurut Imam Nawawi, salat Tarawih sudah dapat dimulai meskipun tanpa didahului dengan salat sunnah dua rakaat ringan. Sementara itu, salat Tahajud atau salat malam lain yang dikerjakan setelah bangun tidur dapat diawali dengan salat Iftitah untuk mengembalikan kesadaran.




(rah/kri)
Tata Cara Tarawih

Tata Cara Tarawih

23 konten
Salat Tarawih termasuk dalam ibadah di malam hari bulan Ramadan yang hukumnya sunah muakkad. Salat ini dapat dikerjakan sendiri di rumah seperti yang dilakukan Rasulullah SAW karena khawatir muslim lainnya menganggap salat Tarawih wajib.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads