Hijrah merupakan perkara yang pernah dilakukan oleh para nabi terdahulu. Dikutip dari buku At-Takhtith lil Hijrah karya Ahmad Abdul Azhim Muhammad, perihal hijrah diterangkan oleh Allah SWT melalui firman-Nya sudah dilakukan oleh para nabi sebelum Rasulullah SAW yaitu Nabi Yaqub AS hijrah dari Irak, Nabi Ibrahim AS hijrah ke Babil, dan Nabi Luth AS hijrah ke negeri Syam.
Rasulullah SAW ketika melakukan dakwahnya tidak selalu berjalan mulus, salah satu rintangan yang harus dilalui oleh Rasulullah SAW adalah ketika melakukan hijrah. Hijrah secara etimologi adalah meninggalkan suatu perbuatan, menjauhkan diri dari pergaulan, atau berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Rasulullah SAW melalui sebuah hadits bersabda, "Demi Allah SWT! Sesungguhnya engkau adalah bumi Allah SWT yang paling Ia cintai dan kucintai. Kalau saja pendudukmu tidak mengusirku darimu, niscaya aku tak akan keluar." (HR Bukhari)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadist di atas menunjukkan salah satu alasan Rasulullah SAW melakukan hijrah. Selain itu, dikutip dari buku Sirah Nabawiyah oleh Abdul Hasan al-Ali Hasani an-Nadwi, Rasulullah juga memiliki tujuan serta alasan lainnya. Apa saja tujuan Rasulullah melakukan hijrah dari Makkah ke Madinah?
Tujuan Rasulullah SAW Melakukan Hijrah
1. Tekanan Quraisy pada Islam
Rasulullah SAW ketika melakukan dakwah di Makkah selalu mendapatkan tekanan dari kaum Quraisy. Kaum Quraisy bahkan secara langsung mengganggu Rasulullah SAW dengan mendustakan, mengirimkan sihir, hingga menyakiti Rasulullah SAW.
Selain itu, Kaum kafir Quraisy juga melakukan siksaan terhadap pengikut nabi Muhammad SAW. Kaum kafir Quraisy seringkali menyiksa secara sadis terhadap pengikut Nabi Muhammad SAW tanpa bisa dibantu apapun selain didoakan oleh Rasulullah SAW.
Oleh karena itu, Rasulullah SAW bersabda, "Seandainya kalian pergi ke negeri Habsyah. Sesungguhnya, di sana terdapat seorang raja yang tidak akan dianiaya orang yang ada di dekatnya. Negeri Habsyah ialah tanah kebenaran. Kalian sebaiknya tinggal di sana hingga Allah SWT memberikan kelapangan bagi kalian."
Atas seruan Rasulullah SAW tersebut, akhirnya sekelompok umat Islam yang terdiri dari 4 orang perempuan dan 10 orang laki-laki pergi ke negeri Habsyah. Ini adalah hijrah pertama yang dilakukan umat Islam semasa kenabian Rasulullah SAW. Di antara mereka terdapat Utsman bin Affan dan istrinya, Ruqayyah binti Rasulullah SAW. Mereka yang melakukan hijrah ini dipimpin oleh Utsman bin Mazh'un.
2. Adanya Baiat dari Kaum Anshar
Baiat atau yang juga disebut juga sebagai perjanjian merupakan peristiwa yang dilakukan oleh penduduk Madinah. Baiat pertama dilakukan di Bukit Aqaba yang diikuti 13 orang Madinah.
Penduduk Madinah atau kaum Anshar melakukan baiat bertujuan sebagai ikrar mereka yang akan memeluk agama Islam ketika Rasulullah SAW melakukan hijrah ke Madinah. Baiat pertama ini disebut sebagai Perjanjian Aqabah 1.
Selanjutnya, terdapat baiat ke-2 yang sebelumnya Rasulullah SAW terlebih dahulu meminta syarat kepada kaum Anshar. Syarat yang diminta ketika baiat adalah kaum Anshar harus membela Islam serta melindungi Rasulullah SAW beserta pengikutnya.
Kemudian, syarat ini disetujui lalu terjadilah baiat ke-2 atau Perjanjian Aqabah 2 pada tahun 622 Masehi. Perjanjian ini diikuti oleh 73 orang kaum Anshar.
Oleh karena baiat ini, Rasulullah segera bersabda, "Sesungguhnya, Allah 'Azza wa Jalla telah memberikan saudara-saudara (kaum Anshar) untuk kalian di negeri yang aman." Atas perintah tersebut tersebut maka pengikut Rasulullah SAW segera berbondong-bondong menuju Madinah. Sementara itu, Rasulullah SAW tetap tinggal di Mekah hingga menunggu izin Allah SWT untuk hijrah.
3. Kepentingan Dakwah
Alasan lain yang menjadi penyebab hijrah adalah meringankan beban dakwah Rasulullah SAW yang sudah mulai menua. Setelah melakukan hijrah dan dakwah di Madinah, diketahui bagaimana kesempurnaan dakwah beliau. Hal ini diketahui melalui cakupan luasnya daerah dan beragamnya lapisan masyarakat yang kemudian memeluk Islam.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026