PPIH Saudi Siapkan Layanan di Makkah Jelang Kedatangan Jemaah dari Madinah

Kabar Haji 2025

PPIH Saudi Siapkan Layanan di Makkah Jelang Kedatangan Jemaah dari Madinah

Devi Setya - detikHikmah
Kamis, 08 Mei 2025 18:59 WIB
Rombongan Maktour Berangkat Menuju Arafah sekitar jam 7.30 WAS dengan menggunakan 4 Bus.
Ilustrasi jemaah haji Foto: Iqbal Arif Ismail
Jakarta -

Jemaah haji Indonesia yang berada di Madinah siap diberangkatkan secara bertahap ke Makkah. Berbagai persiapan telah dilakukan untuk menyambut kedatangan para jemaah.

Dilansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag) RI, Kamis (8/5/2025), Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mulai menyiapkan layanan di Makkah jelang kedatangan jemaah dari Madinah. Tercatat sebanyak 205 hotel telah disiapkan untuk menampung jemaah yang tersebar di wilayah Syisyah, Misfalah, Jarwal, dan Raudhah, dengan jarak terjauh 4,5 kilometer dari Masjidil Haram.

Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin mengatakan, "Seluruh hotel telah melalui proses verifikasi menyeluruh, baik dari segi fasilitas, kebersihan, maupun kenyamanan."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam konferensi pers operasional haji hari ke-8 ini Fauzin juga menyebut, layanan konsumsi pun telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan gizi jemaah selama di Makkah. Setiap jemaah akan mendapat 3 kali makan per hari, dengan total 84 kali makan selama masa tinggal.

Untuk mendukung mobilitas, bus shalawat akan beroperasi 24 jam mengantar jemaah dari hotel menuju Masjidil Haram dan sebaliknya. "Transportasi ini sangat vital, terutama bagi jemaah lansia dan berkebutuhan khusus," katanya.

ADVERTISEMENT

Jemaah Mulai Berangkat dari Madinah

Jemaah secara bertahap mulai diberangkatkan dari Madinah ke Makkah dalam beberapa hari ke depan. Kloter-kloter awal bergerak setelah menyelesaikan ibadah sunnah di Masjid Nabawi. Perjalanan darat ini memakan waktu sekitar 6-7 jam.

Kemenag mengimbau jemaah agar memakai kain ihram dan mandi dari hotel di Madinah. Hal ini untuk menghemat waktu saat singgah di Masjid Dzulhulaifah (Bir Ali) guna mengambil miqat.

"Waktu di Bir Ali sangat terbatas, hanya sekitar 30 menit. Jemaah disarankan juga sudah berwudhu dari hotel," jelas Fauzin.

Bagi jemaah lansia dan yang sakit, cukup berniat ihram dari dalam bus tanpa perlu turun dan melaksanakan shalat sunnah di masjid.

Setiba di Makkah, jemaah akan melaksanakan umrah wajib sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji Tamattu'. Petugas akan mendampingi pelaksanaannya dengan memberikan bimbingan manasik dan memastikan kondisi kesehatan jemaah tetap terjaga.

Kemenag juga mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan, tidak bepergian tanpa alas kaki, serta menyimpan dokumen dengan aman. "Suhu Makkah cukup tinggi, jaga diri dan kurangi aktivitas di luar ibadah," tegas Fauzin.

Ia juga menegaskan agar jemaah menolak ajakan berhaji secara ilegal. "Haji non-prosedural sangat berisiko. Tidak hanya tidak mendapat layanan resmi, tetapi juga berpotensi terkena sanksi hukum dari otoritas Arab Saudi," ujarnya.

Sampai Kamis pagi, tercatat 112 kloter dengan total 44.601 jemaah telah tiba di Tanah Suci. Hari ini dijadwalkan tambahan 19 kloter dengan 7.501 jemaah diberangkatkan dari Tanah Air.

"Seluruh proses berjalan lancar dan tertib. Ini berkat kerja sama antara petugas, pemerintah, dan tentu saja kedisiplinan jemaah itu sendiri," pungkas Fauzin.




(dvs/lus)

Hide Ads