Tanaman yang Pertama Dikembangkan Nabi Adam untuk Makan di Bumi

Tanaman yang Pertama Dikembangkan Nabi Adam untuk Makan di Bumi

Kristina - detikHikmah
Sabtu, 18 Mar 2023 07:01 WIB
Wheat field against blue sky with white clouds. Agriculture scene. Fresh green wheat field. wheat field in sunny day.  green wheat. Wheat field and countryside. fresh wheat
Ilustrasi tanaman yang pertama dikembangkan Nabi Adam sebagai makanan di bumi. Foto: Getty Images/iStockphoto/georgeoprea9
Jakarta - Nabi Adam AS dan Hawa tinggal di bumi sejak Allah SWT menurunkannya dari surga. Menurut sebuah riwayat, Nabi Adam AS harus menanam biji terlebih dahulu sebagai makanan pertamanya kala itu.

Kisah turunnya Nabi Adam AS dan Hawa ke bumi diceritakan dalam surah Al Baqarah ayat 36. Allah SWT berfirman,

فَاَزَلَّهُمَا الشَّيْطٰنُ عَنْهَا فَاَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيْهِ ۖ وَقُلْنَا اهْبِطُوْا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۚ وَلَكُمْ فِى الْاَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَّمَتَاعٌ اِلٰى حِيْنٍ

Artinya: 'Lalu, setan menggelincirkan keduanya darinya sehingga keduanya dikeluarkan dari segala kenikmatan ketika keduanya ada di sana (surga). Kami berfirman, "Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain serta bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan."

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, maksud dari "dikeluarkan dari segala kenikmatan" dalam ayat tersebut yakni dari semua kenikmatan, seperti pakaian, tempat tinggal yang luas, rezeki yang berlimpah, dan kehidupan yang enak. Sejak saat itu, Nabi Adam AS tinggal di bumi dalam waktu yang telah ditentukan.

Dalam Kitab Shahih Muslim disebutkan, peristiwa turunnya Nabi Adam AS ke bumi terjadi pada hari Jumat. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Sebaik-baik hari yang padanya matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan. Pada hari itu juga beliau dimasukkan ke surga dan pada hari itu pula beliau dikeluarkan dari surga." (HR Muslim)

Nabi Adam Tanam Biji Gandum dari Malaikat Jibril

Diceritakan dalam Qashash Al-Anbiyaa karya Imam Ibnu Katsir, setelah Allah SWT menurunkan Nabi Adam AS ke bumi, Malaikat Jibril membawakan tujuh biji gandum dan meminta Nabi Adam AS untuk menanamnya. Tanaman itulah yang akan menjadi makanannya di bumi.

Adam bertanya, "Apa ini?"

Jibril menjawab, "Ini makanan yang berasal dari pohon terlarang yang dulu engkau dilarang memakannya, tetapi engkau tetap memakannya."

Adam bertanya, "Apa yang mesti aku lakukan terhadap biji gandum ini?"

Jibril menjawab, "Tanamlah biji-biji tersebut di bumi."

Nabi Adam AS pun menanam biji tersebut di bumi. Dikatakan, setiap biji yang ditanam itu tumbuh dan bertambah hingga menjadi 100 ribu benih. Setelah itu, benih-benih tersebut tumbuh besar dan Nabi Adam AS pun memanennya.

Setelah panen, Nabi Adam AS menumbuk, menggiling, dan mengolahnya hingga menjadi roti. Nabi Adam AS kemudian makan roti tersebut. Ini merupakan riwayat yang berasal dari Ibnu Abbas.

Sementara itu, menurut riwayat yang diceritakan Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam Kitab Zadul Ma'ad, makanan Nabi Adam AS di bumi untuk pertama kalinya adalah nabq. Nabq adalah buah pohon sidr (bidara).

Riwayat tersebut disampaikan Abu Nu'aim dalam Kitab Ath-Thibb An-Nabawi. Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya Adam ketika turun ke bumi, sesuatu yang buahnya pertama kali ia makan adalah nabq."

Menurut Rasulullah SAW, nabq sebesar kendi Hajar. Beliau pernah melihatnya di Sidratul Muntaha pada malam Isra' sebagaimana disebutkan dalam hadits Muttafaq 'Alaih.

Wallahu a'lam.

Simak Video "Dokter Sarankan Masyarakat Hijrah Konsumsi ke Makanan Rebus-rebusan"
[Gambas:Video 20detik]
(kri/lus)