Sholat istikharah adalah sholat sunah yang dilaksanakan ketika terjadi keraguan pada hati seseorang yang ingin mengambil sebuah keputusan. Sholat istikharah dikerjakan sebanyak dua rakaat seperti halnya sholat-sholat yang lain.
Dalam pengerjaan sholat sunnah istikharah, boleh dilakukan baik siang ataupun malam hari. Pelaksanaannya juga boleh dilakukan sendirian, setelah sholat fardhu, setelah sholat sunah, dan pada saat-saat setelah melakukan ibadah lainnya.
Dikutip dari buku Rahasia Shalat Istikharah karya M. Shodiq Mustika bahwa waktu terbaik untuk melakukan sholat ini adalah ketika sepertiga malam terakhir. Hal ini dikarenakan pada waktu tersebut, Allah SWT mengabulkan doa-doa hambanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarat sebelum Sholat Istikharah
Mengutip buku Keajaiban Shalat Istikharah karya Muhammad Abu Ayyash, pada dasarnya, diperlukan beberapa syarat sebelum melakukan sholat istikharah. Hal yang perlu dilakukan sebagai syarat adalah sebagai berikut.
- Masalah berupa pilihan
Perlu dipastikan antara dua atau lebih pilihan sudah harus melewati proses analisis mengenai baik dan buruknya masing-masing pilihan.Jika setelah melewati proses analisis ternyata banyak kebaikan dibanding keburukannya, maka otomatis harus memilih opsi yang lebih baik tersebut. Pelaksanaan sholat istikharah boleh dilakukan ketika terdapat pilihan dengan bobot imbang atau 50:50.
- Masalah berupa akan melakukan sesuatu
Niat. Segala langkah yang akan diambil harus diniatkan terlebih dahulu kepada Allah SWT. Hal ini tertuang dalam hadits yang diriwayatkan oleh Amir Al-Mu'minin Abu Hafsh bahwa Umar Bin Khatab RA.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya setiap amalan itu tergantung dari niatnya dan tiap-tiap orang berada pada apa yang ia niatkan, barangsiapa hijrahnya kepada Allah SWT dan rasul-Nya maka hijrahnya pada Allah SWT dan rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya kepada dunia yang akan diperolehnya atau kepada wanita yang akan dinikahinya maka hijrahnya kepada apa yang ia niatkan." (HR Bukhari dan Muslim)
Sudah melalui proses penilaian dan manajemen yang baik. Seseorang perlu menimang terlebih dahulu pilihan yang akan dilakukan dengan menimbang manfaat dan keburukannya. Meminta pendapat dan masukan dari orang lain yang lebih berpengalaman. Karena bukan suatu kekurangan jika meminta pendapat dari orang yang lebih paham menimang baik dan buruknya sesuatu.
Berdasarkan keterangan hadits, Rasulullah SAW memohon petunjuk kepada Allah SWT sebanyak tujuh kali ketika belum mendapatkan kemantapan hati. Perihal ini diriwayatkan oleh Ibnu As-Siny, bunyinya
إِذَا هَمَمْتَ بِأَمْرِ فَاسْتَخِرْ رَبَّكَ فِيْهِ سَبْعَ مَرَّاتٍ ثُمَّانْظُرْ إِلَى الَّذِي يَسْبِقُ إِلَى قَلْبِكَ فَإِنَّ الْخَيْرَ فِيهِ
Artinya: "Jika engkau ingin melakukan sesuatu maka mohonkanlah pilihan kepada Tuhanmu tujuh kali, kemudian lihatlah mana yang condong oleh hatimu karena sesungguhnya kebaikan ada di dalamnya." (HR Anas bin Malik)
Niat Sholat Istikharah
Setelah memahami syarat-syarat yang ada dan masih bimbang dalam menentukan pilihan. Maka kita bisa sholat istikharah yang diawali dengan niat, yaitu:
أصَلّى سنة الإستخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushallii sunnatal istikhaarati rak'ataini lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat sholat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah ta'ala."
Doa setelah Sholat Istikharah
Dikutip dari buku Doa - doa Mustajabah karya Abu Qalbina, berikut adalah doa yang bisa dilafalkan setelah melakukan sholat istikharah.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَاسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي عَاجِل أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي فِي عَاحِلٍ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاصْرِفهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِي
Arab latin: Allâhumma innî astakhiruka bi-'ilmika, wa astaqdiruka bi- qudratika, wa as`aluka min fadhlikal-'adzîmi, fainnaka taqdiru wa lâ aqdiru wa ta'lamu wa lâ a'lamu wa anta 'allâmul-ghuyûb. Allâhumma in kunta taʼlamu anna hadzal-amra khayrun lî fi dînî wa ma'âsyi wa 'âqibati amrî, "âjili amrî wa 'âjilihi, faqdurhu li wa yassirhu lî, tsumma bârik lî fîhi. Wa in kunta taʼlamu anna hadzal-amra syarrun lî fî dînî, wa maʼâsyi wa 'âqibatî amri fî 'âjili amrî wa âjilihi, fashrifhu 'annî washrifnî 'anhu, waqdurhu lî al-khayra haytsu kâna tsumma ardhinî.
Artinya: "Ya Allah, dengan ilmu-Mu aku memohon pilihan terbaik kepada- Mu. Dengan takdir-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan. Aku memohon anugerah-Mu yang tak terhingga. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa, dan aku tidaklah berdaya. Engkau Mahatahu segala hal, sementara aku tidak tahu segala hal. Engkau Maha Mengetahui segala hal yang gaib. Ya Allah, jika Engkau telah mengetahui perkara ini baik bagiku, agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku baik di dunia maupun akhirat, maka berikanlah kemampuan bagiku. Mudahkan- lah, kemudian berkahilah aku dalam perkara ini. Jika Engkau telah mengetahui perkara ini tidak baik bagiku, agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku baik di dunia maupun di akhirat, maka jauhkanlah perkara ini dariku. Anugerahilah bagiku sesuatu yang baik, di mana pun berada, maka ridailah diriku."
Itulah pembahasan mengenai sholat istikharah yang mampu membantu kita memantapkan hati terhadap pilihan yang sukar. Semoga bermanfaat.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan