Arti Fana dalam Ajaran Islam, Salah Satu Sifat Mustahil Allah SWT

Arti Fana dalam Ajaran Islam, Salah Satu Sifat Mustahil Allah SWT

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 15 Mar 2023 14:45 WIB
hikmah
Ilustrasi Fana sebagai salah satu sifat mustahil Allah Foto: Getty Images/iStockphoto/Boonyachoat
Jakarta -

Ada beberapa sifat mustahil bagi Allah SWT. Termasuk di dalamnya yakni fana. Secara bahasa, fana berasal dari kata al-fana' yang mengandung arti hilangnya wujud sesuatu.

Arti fana lebih merujuk pada tidak nampaknya sesuatu. Fana juga dapat diartikan musnah.

Dikutip dari buku 25 Kisah Pilihan Tokoh Sufi Dunia karya Siti Nur Aidah dijelaskan bahwa fana berbeda dengan al-fasad yang maknanya adalah rusak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fana merupakan salah satu sifat yang sangat mustahil dimiliki oleh Allah SWT. Fana artinya lenyap atau rusak dalam Islam. Semua makhluk yang ada di alam semesta ini akan mengalami kerusakan dan kebinasaan.

Namun, hanya Allah satu-satunya Sang Maha Pencipta yang tidak akan lenyap. Tentu tidak dapat diterima akal sehat apabila Allah yang mengendalikan seluruh alam semesta memiliki sifat fana (lenyap).

ADVERTISEMENT

Arti Fana dalam Islam

Ustadz Muksin Matheer dalam bukunya yang berjudul 1001 Tanya Jawab Dalam Islam menjelaskan Fana artinya musnah atau binasa.

Sangat mustahil bagi Allah Sang Pencipta mengalami kemusnahan dan kebinasaan. Karena sejatinya, Allah-lah yang mengatur seluruh alam semesta.

Bukti bahwa Allah mustahil memiliki sifat fana termaktub dalam beberapa ayat Al-Qur'an.

Dalam surat Rahman ayat 26-27 Allah berfirman,

(26) كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ
(27) وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Artinya: "Semua yang ada di bumi itu akan binasa, tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal."

Melansir dari buku Aqidah Akhlaq oleh Taofik Yusmansyah sebab itulah, Allah SWT Yang Maha Pencipta memiliki sifat wajib baqa, lawan kata dari sifat fana. Sifat baqa mengandung arti kekal, artinya Allah yang menciptakan alam beserta isinya memiliki sifat tetap, kekal, dan tidak berubah.

Hal ini termaktub dalam firman Allah surat Al Qasas ayat 88,

وَلَا تَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ ۘ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ ۚ لَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Artinya: "Dan jangan (pula) engkau sembah tuhan yang selain Allah. Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Segala keputusan menjadi wewenang-Nya dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan."

Sifat Mustahil Allah SWT

Selain fana, ada beberapa sifat mustahil bagi Allah SWT. Masih dikutip dari buku 1001 Tanya Jawab Dalam Islam karya Ustadz Muksin Matheer, berikut 20 sifat mustahil Allah SWT.

1. Adam (tidak ada)
2. Huduts (baru)
3. Fana (musnah atau binasa)
4. Mumatsalahu lilhawadits (disamai dengan perkara yang baru)
5. Ihtiyajuhu ilaa ghairihi (membutuhkan bantuan dari hamba-Nya)
6. Ta'addud (terbilang)
7. Ajzun (lemah)
8. Karahatun (terpaksa)


9. Jahlun (bodoh)
10. Mautun (mati atau mengalami kematian)
11. Shamamum (tuli)
12. Amaa (buta)
13. Bukmun (bisu)
14. Aajizun (lemah)
15. Kaarihun (terpaksa)
16. Jaahilun (yang bodoh)
17. Maayitum (yang mati)
18. Ashammu (yang tuli)
19. A'maa (yang buta)
20. Abkamu (yang bisu karena dibisukan)

Itulah arti dari fana yang merupakan sifat mustahil Allah SWT. Sebagai yang Maha Sempurna, Allah SWT tidak mungkin memiliki sifat fana.




(dvs/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads