Terdapat sejumlah hal yang membedakan rasul dan manusia pada umumnya. Secara bahasa, rasul berasal dari kata Arab yaitu rasala atau yarsalu yang artinya utusan atau orang yang memperoleh perintah dari orang (Dzat) yang mengutus untuk menyampaikan risalah.
Sementara itu, menurut istilah rasul adalah laki-laki yang memperoleh wahyu dari Allah melalui malaikat Jibril serta diperintahkan untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada umat manusia. Sebagai manusia pilihan, rasul tentu berbeda dengan manusia biasa.
Manusia diperintahkan untuk beriman kepada rasul, ini sesuai dengan isi surat An Nisa ayat 136.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya,"
Perbedaan Rasul dengan Manusia
Mengutip dari buku Markas Cahaya tulisan Salman Aljugjawy, rasul memang memiliki kemiripan dengan manusia biasa. Mereka makan, sakit, menikah, dan mengalami kematian seperti manusia pada umumnya.
Hanya saja, mereka memiliki keistimewaan dan kekhususan. Hal yang membedakan rasul dan manusia pada umumnya adalah mereka merupakan manusia-manusia pilihan Allah dan diberi tugas mulia untuk menyampaikan risalah-Nya.
Allah SWT berfirman dalam surat Al An'am ayat 48:
وَمَا نُرْسِلُ ٱلْمُرْسَلِينَ إِلَّا مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ ۖ فَمَنْ ءَامَنَ وَأَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Artinya: "Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan. Barang siapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati,"
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tugas dan keutamaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada rasul menjadi pembeda dengan manusia biasa. Dijelaskan dalam buku The Mirror of Mohammed oleh Abdul Ghaffar Chodri, rasul juga merupakan utusan Allah untuk misi-misi tertentu, baik itu perintah menyampaikan syariat maupun tugas dan tanggung jawab terhadap sesuatu yang lain dari itu.
Sebagai contoh, Rasulullah SAW merupakan utusan Allah yang tidak hanya ditujukan bagi sekelompok umat, melainkan seluruh manusia yang ada di muka Bumi. Selain itu, rasul juga dibekali dengan mukjizat dan wahyu yang tidak bisa dimiliki oleh manusia biasa.
Bahkan, seorang rasul terjaga dari segala kesalahan dan dosa. Namun, apabila mereka melakukan kesalahan maka Allah SWT akan langsung menegurnya serta diampuni dosanya.
Rasul juga memiliki sifat wajib, mustahil dan jaiz. Sifat-sifat tersebut mencakup perilaku yang harus dimiliki, tidak mungkin dimiliki dan yang boleh dimiliki.
Sifat Wajib dan Mustahil Rasul
Ahmad Kusaeri dalam bukunya yang bertajuk Aqidah Akhlak menjelaskan sifat-sifat wajib dan mustahil dari rasul, antara lain sebagai berikut:
1. Sifat wajib siddiq artinya benar, seorang rasul selalu benar dalam perkataan maupun perbuatan. Lawan dari siddiq ialah sifat mustahil kizbu yang artinya berbohong atau dusta.
2. Sifat wajib amanah yang artinya dapat dipercaya. Lawan dari amanah adalah sifat mustahil khianat yang berarti tidak dapat dipercaya.
3. Sifat wajib tabligh artinya menyampaikan wahyu, sementara itu lawannya adalah sifat mustahil kitman yang artinya menyembunyikan.
4. Sifat wajib fatanah artinya cerdas, lawan dari sifat ini ialah sifat mustahil baladah yang berarti bodoh atau dungu.
Sementara itu, sifat jaiz artinya sifat manusiawi yang dimiliki oleh rasul dan tidak mengurangi derajat mereka. Contoh dari sifat jaiz ialah makan, minum, menikah, meninggal dunia, hidup, merasakan kesakitan dan lain sebagainya.
Demikian pembahasan mengenai hal yang membedakan rasul dan manusia pada umumnya, semoga bermanfaat.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Ustaz Khalid Basalamah Buka Suara Usai Dipanggil KPK
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Saat Perang Akhir Zaman Tiba, Sekutu Umat Islam Ini Akan Berkhianat