Arti Baladah, Sifat Mustahil bagi Rasul

Arti Baladah, Sifat Mustahil bagi Rasul

Nilam Isneni - detikHikmah
Selasa, 14 Mar 2023 09:30 WIB
An Arab standing at the sand dunes of Dubai and aiming towards the horizon.
Ilustrasi baladah, salah satu sifat mustahil bagi rasul. Foto: Getty Images/GCShutter
Jakarta -

Rasul merupakan utusan Allah SWT yang bertugas untuk menyampaikan risalah-Nya. Rasul memiliki sejumlah sifat mustahil, salah satunya baladah.

Sifat-sifat mustahil yang dimiliki oleh para rasul merupakan sifat yang tidak mungkin ada pada diri rasul. Sifat ini merupakan kebalikan dari sifat wajib yang dimiliki oleh para rasul.

Arti Baladah Adalah Bodoh

Setiap rasul memiliki sifat mustahil baladah. Mengutip buku Belajar Aqidah Akhlak: Sebuah Ulasan Ringkas Tentang Asas Tauhid dan Akhlak Islamiyah karya Muhammad Asroruddin Al Jumhuri baladah artinya bodoh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan lebih lanjut, seorang rasul mempunyai tugas yang berat dan sangat tidak mungkin ia memiliki sifat yang bodoh. Jika seorang rasul memiliki sifat yang bodoh, maka ia tidak akan dapat mengemban amanat dari Allah SWT.

Sifat baladah ini termasuk ke dalam sifat mustahil yang dimiliki oleh para rasul. Seperti firman Allah SWT dalam surah Al-A'raf ayat 199:

ADVERTISEMENT

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَاَعْرِضْ عَنِ الْجٰهِلِيْنَ ١٩٩

Artinya: "Jadilah pemaaf, perintahlah (orang-orang) pada yang makruf, dan berpalinglah dari orang-orang bodoh."

Abu Yasid dalam bukunya Paham Keagamaan Ahlussunnah wal Jama'ah (ASWAJA) menjelaskan bahwa baladah merupakan kebalikannya dari sifat fathanah (cerdas), salah satu sifat wajib bagi rasul.

Dalam buku tersebut juga menjelaskan secara logika mengenai sifat baladah yang termasuk ke dalam sifat mustahil yang dimiliki oleh para rasul.

Logikanya menunjukkan jika seandainya para rasul Allah SWT tidak cerdas dan cekatan, niscaya mereka tidak akan mampu membangun argumen untuk melawan atau menghadapi pihak-pihak yang menentang risalah yang dibawanya.

Ketidakmampuan seperti ini bertentangan dengan pangkat dan martabat mereka sebagai seorang rasul. Di mana tugas seorang rasul sendiri ialah untuk meyakinkan mereka yang akan menerima risalah kerasulan.

Tugas dan Sifat-sifat Para Rasul Allah SWT

Merujuk pada buku RINGKUS PAI (Ringkasan Khusus Pendidikan Agama Islam) karya Miftahul Basar, berikut tugas dan sifat-sifat para rasul:

Tugas Para Rasul

  • Sebagai pembawa ajaran tauhid, yakni mengesakan Allah SWT dan meluruskan kembali ajaran tauhid yang sesat di kalangan kaumnya
  • Sebagai pembawa kabar gembira
  • Sebagai pemberi peringatan
  • Membimbing kehidupan manusia agar selamat di dunia dan di akhirat

Sifat Wajib bagi Rasul

  • Siddiq artinya berkata benar
  • Amanah artinya dapat dipercaya
  • Tabligh artinya menyampaikan
  • Fathanah artinya cerdas

Sifat Mustahil bagi Rasul

  • Kidzib artinya dusta
  • Khianat artinya tidak dapat dipercaya
  • Kitman artinya menyembunyikan
  • Baladah artinya bodoh

Sifat Jaiz bagi Rasul

Adapun sifat jaiznya para rasul adalah A'radul Basyariyah yaitu bersifat dan berperilaku sebagaimana kebiasaan manusia pada umumnya. Para rasul juga pada umumnya akan makan, minum, menangis, letih dan lain sebagainya.

Muhammad Hendra dalam bukunya Menghidupkan Islam menjelaskan lebih lanjut mengenai sifat jaiz yang dimiliki oleh para rasul. Meskipun para rasul memiliki sifat seperti manusia namun mereka tetap terpelihara.

Para rasul akan tetap terpelihara dari sifat-sifat yang mengurangkan derajat kerasulan mereka, seperti penyakit yang menular sehingga tidak ada yang mendekatinya.

Demikianlah penjelasan mengenai sifat mustahil yang dimiliki oleh rasul, yaitu baladah yang artinya bodoh.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads