Puasa Ramadhan menjadi puasa wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim. Puasa Ramadhan dilaksanakan oleh umat Islam selama satu bulan penuh.
Hal tersebut dijelaskan dalam buku Mengapa Harus Puasa Senin-Kamis? karya Asrar Mabrur Faza. Diterangkan, waktu pelaksanaan puasa Ramadhan ini telah ditentukan oleh syariat.
Dijelaskan lebih lanjut, prinsip dalam berpuasa baik puasa wajib maupun sunnah ialah sama, sebagai muslim kita tidak boleh melaksanakan puasa secara berturut-turut tanpa berbuka sama sekali. Selain itu, pahala puasa juga hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat yang berasal dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Allah berfirman, 'Setiap amal anak Adam itu untuknya sendiri selain puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku.' (dalam satu riwayat, 'Tiap-tiap amalan memiliki kafarat. Puasa itu adalah untuk-Ku, dan Aku yang membalasnya')." (HR Bukhari dan Muslim)
Dalil Puasa Ramadhan
Dalil puasa Ramadhan bersandar pada firman Allah SWT dalam surah Al Baqarah ayat 183. Allah SWT berfirman,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Kemudian, dalam surah Al Baqarah ayat 184 Allah SWT berfirman,
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya: "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
Dalil puasa Ramadhan juga disebutkan dalam sebuah hadits. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُبِّيَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلَاثِينَ
Artinya: "Berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal) dan berhari rayalah karena melihatnya, jika hilal hilang dari penglihatanmu maka sempurnakan bilangan Syakban sampai tiga puluh hari." (HR Bukhari)
Mardiyah dalam bukunya Amalan di Bulan Ramadhan menjelaskan secara detail bahwa bulan Ramadhan disebut juga sebagai bulan ibadah. Sebab, pada bulan ini kita banyak melakukan ibadah-ibadah sunnah di samping ibadah wajib yang lainnya.
Untuk menjadi manusia yang bertakwa, peningkatan kualitas kemanusiaan terjadi di wilayah lahir maupun batin. Artinya, dengan pemaknaan, pemahaman, ilmu dan tindakan yang seimbang dengan kehendak Allah SWT dengan hati, akal dan perbuatan seluruh bagian tubuh manusia.
Diterangkan lebih lanjut, puasa Ramadhan tidak hanya menahan lapar dan haus saja, namun juga meliputi seluruh kenyataan diri kita sebagai makhluk yang berjasad, berjiwa, dan diberi amanat ilahi untuk mengungkapkan jati diri kekhalifahan-Nya.
Masih dalam buku yang sama, tolak ukur keberhasilan seseorang dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan ini juga akan terlihat bukan hanya saat ia berpuasa saja. Hasil puasa Ramadhan yang optimal dapat dikiaskan dengan 1000 bulan, hal inilah yang dapat mempengaruhi perilaku manusia waktu sesudah puasa.
Hikmah Bulan Ramadhan
Mardiyah turut menjelaskan mengenai hikmah bulan Ramadhan. Berikut di antaranya:
1. Syahrut Tarbiyah (Bulan Pendidikan)
Pada bulan Ramadhan secara tidak langsung kita dilatih untuk makan pada waktunya, sehingga hal tersebut dapat menjaga kesehatan kita. Hal ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saja mengatur waktu kapan harus bekerja, kapan harus makan, kapan waktu istirahat, dan kapan waktu ibadah.
2. Syahrul Jihad
Pada masa Rasulullah SAW peperangan banyak terjadi pada bulan Ramadhan dan itu semua dimenangkan oleh kaum Muslimin. Jika saat ini tidak ada perang maka yang dapat kita rasakan adalah berjihad melawan hawa nafsu sendiri sehingga kita bersungguh-sungguh dalam menjalankan aktivitas.
3. Syahrul Qur'an
Al-Qur'an pertama kali diturunkan di bulan Ramadhan. Pada bulan ini sebaiknya kita banyak membaca dan mengkaji kandungan Al-Qur'an sehingga kita faham dan mengerti perintah Allah SWT yang terkandung di dalamnya
4. Syahrul Ukhuwah
Pada bulan ini, kita merasakan ukhuwah di antara kaum Muslimin terjalin dengan sangat erat, misalnya selalu berinteraksi di masjid atau bahkan musala untuk melaksanakan salat berjamaah. Bahkan biasanya di antara tetangga juga saling mengantarkan makanan berbuka sehingga terasa sekali kebersamaan dan kesatuan kita.
5. Syahrul Ibadah
Bulan Ramadhan dapat disebut juga dengan bulan ibadah. Sebab, pada bulan tersebut kita banyak sekali melakukan ibadah-ibadah sunnah di samping ibadah wajib, seperti salat sunnah dhuha, rawatib, dan tarawih atau bahkan qiyamullail serta tadarusan Al-Qur'an.
Baca juga: Hukum Berpuasa pada Hari Syak atau 30 Syaban |
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!