Bulan Ramadhan merupakan waktu yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Salah satu syarat sah puasa adalah mengucapkan niat sebelum menjalankannya. Namun, timbul pertanyaan, apakah niat puasa harus dibaca setiap hari atau cukup satu kali untuk sebulan penuh?
Hukum Membaca Niat Puasa Ramadhan
Mayoritas ulama berpendapat bahwa niat puasa Ramadhan harus dibaca setiap malam sebelum fajar tiba. Hal ini karena puasa Ramadhan termasuk dalam kategori ibadah yang berdiri sendiri setiap harinya, sehingga setiap harinya membutuhkan niat baru.
Pendapat ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah dari Hafshah Ummul Mukminin RA:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siapa yang tidak berniat puasa di malam hari sebelum terbitnya fajar, maka tidak ada puasa baginya."
Hadis ini menunjukkan bahwa niat harus dilakukan sebelum puasa dimulai, dan oleh karena itu dianjurkan untuk membacanya setiap malam.
Pendapat yang Membolehkan Niat Sekali untuk Sebulan Penuh
Di sisi lain, mazhab Maliki memiliki pandangan yang berbeda. Dalam mazhab ini, niat puasa Ramadhan dapat dilakukan satu kali di awal bulan untuk keseluruhan bulan, asalkan tidak ada halangan yang menyebabkan seseorang berhenti berpuasa, seperti sakit, haid, atau bepergian. Jika seseorang mengalami kondisi yang membuat puasanya terputus, maka ia harus memperbarui niatnya kembali.
Meskipun demikian, mayoritas ulama tetap menganjurkan untuk membaca niat setiap malam agar ibadah lebih sempurna dan menghindari keraguan dalam pelaksanaan puasa.
Bacaan Niat Puasa Ramadhan
Berikut bacaan niat puasa Ramadhan yang dianjurkan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta'âla.
Artinya:
"Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Meskipun ada perbedaan pendapat, mayoritas ulama berpegang pada keharusan membaca niat puasa setiap malam sebelum fajar. Namun, bagi yang mengikuti mazhab Maliki dan memilih membaca niat sekali di awal bulan, hal tersebut tetap dihormati sebagai bagian dari khazanah fiqih Islam.
Agar lebih yakin dan terhindar dari keraguan, disarankan untuk membaca niat puasa setiap malam. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita di bulan Ramadhan. Aamiin.
(tya/tey)