Manfaat Beriman Kepada Rasul-rasul Allah, Salah Satunya Menambah Keimanan

Manfaat Beriman Kepada Rasul-rasul Allah, Salah Satunya Menambah Keimanan

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Selasa, 07 Feb 2023 16:00 WIB
Silhouette pregnant Mary and Joseph with a donkey on star of cross background
Manfaat Beriman kepada Rasul-rasul Allah (Foto: Getty Images/iStockphoto/Boonyachoat)
Jakarta -

Beriman kepada rasul termasuk dalam salah satu rukun iman. Selain rukun Islam, rukun iman juga menjadi pondasi yang penting dalam tiang agama.

Dalam Al-Qur'an Surat An Nisa ayat 136, dijelaskan bahwa terdapat 6 hal yang menjadi rukun iman. Rukun tersebut harus diyakini dalam hati, diikrarkan dengan lisan, serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Beriman kepada rasul berarti meyakini bahwa Allah SWT mengutus para rasul untuk memberikan kabar gembira sekaligus peringatan kepada umat manusia, seperti dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam untuk SMK Kelas XI tulisan Bachrul Ilmy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perintah beriman kepada rasul Allah tercantum dalam surat An Nisa ayat 36, berikut bunyinya:

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اٰمِنُوۡا بِاللّٰهِ وَرَسُوۡلِهٖ وَالۡكِتٰبِ الَّذِىۡ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوۡلِهٖ وَالۡكِتٰبِ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ مِنۡ قَبۡلُؕ وَمَنۡ يَّكۡفُرۡ بِاللّٰهِ وَمَلٰٓٮِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلٰلًاۢ بَعِيۡدًا

ADVERTISEMENT

Arab latin: Yaaa aiyuhal laziina aamanuuu aaminuu billaahi wa Rasuulihii wal Kitaabil lazii nazzala 'alaa Rasuulihii wal Kitaabil laziii anzala min qabl; wa mai yakfur billaahi wa Malaaa'ikatihii wa Kutubihii wa Rusulihii wal Yawmil Aakhiri faqad dalla dalaalam ba'ii

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

Rasul adalah manusia pilihan yang diutus Allah SWT untuk membimbing manusia ke jalan yang benar dan diridhoinya. Untuk membuktikan kerasulan mereka, Allah SWT memberikan mukjizat.

Manfaat Beriman kepada Rasul

Berdasarkan buku Pengantar Ilmu Tauhid yang ditulis oleh A. Muzammil Alfan Nasrullah MAg, berikut sejumlah manfaat beriman kepada rasul.

  1. Mengetahui rahmat dan perhatian Allah kepada hamba-hambanya karena mengutus para rasul kepada mereka untuk menuntun mereka menuju jalan Allah dan menjelaskan kepada mereka bagaimana cara beribadah kepada Allah, karena akal manusia tidak mampu mengetahui hal tersebut
  2. Bersyukur kepada Allah atas nikmat hal besar
  3. Mencintai, mengagumkan, dan memuji para rasul secara layak
  4. Menambah keimanan kepada Allah SWT bahwa rasul itu benar-benar pilihan Allah
  5. Mendorong manusia untuk memiliki kepribadian yang luhur dengan cara menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan atau contoh yang baik

Tanda-tanda Beriman kepada Rasul-rasul Allah

Apabila seseorang beriman kepada rasul-rasul Allah dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, maka ia akan menampakkan tanda-tanda tertentu, di antaranya sebagai berikut:

1. Menunjukkan Keimana dan Ketakwaan yang Tinggi

Ketika umat muslim beriman kepada rasul Allah, ia akan menunjukkan keimanan dan ketakwaan yang tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan sikap cintanya kepada Allah dan selalu melaksanakan perintah serta menjauhi larangan dari Allah SWT.

2. Menjadi Teladan yang Baik

Tanda selanjutnya ialah menjadi teladan yang baik bagi lingkungannya. Jika seseorang mengimani para rasul Allah yang memiliki kualitas pribadi yang sempurna dan akhlak yang mulia, setiap tingkah lakunya selalu menjadi teladan bagi lingkungannya.

3. Memiliki Semangat Kerja Keras, Sabar, dan Tabah

Apabila seseorang beriman kepada rasul Allah, tentu ia memiliki semangat kerja keras, kesabaran, dan selalu tabah dalam menjalani kehidupan. Ini karena mereka meneladani sikap-sikap tersebut dari para rasul dalam mengemban tugas Allah, sehingga mereka mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari.

4. Meneladani Sifat dan Sikap Rasul

Sikap dan sifat yang dimiliki oleh rasul Allah ialah jujur, selalu menjaga kepercayaan atau tidak berkhianat, menyampaikan kebenaran, dan memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah kehidupan. Nah, sifat-sifat tersebut akan diteladani oleh mereka yang mengimani rasul.

Perbedaan Rasul dan Nabi

Meski sering disamakan, rasul dan nabi memiliki sejumlah perbedaan. Berdasarkan buku Panduan Muslim Sehari-hari oleh Dr. KH. M. Hamdan Rasyid & Saiful Hadi El-Sutha, secara bahasa, kata nabi berasal dari bahasa Arab yakni naba'a- yanbu'u artinya orang yang memberikan informasi bermanfaat dan diperoleh dari pengetahuan atau prasangka yang sangat kuat.

Menurut istilah syariat, definisi nabi dijelaskan oleh Ulama Syarif Ali bin Muhammad Al-Jurjani yaitu seorang laki-laki yang diberikan wahyu oleh Allah melalui malaikat, atau melalui ilham dalam kalbunya, atau melalui mimpi yang baik, akan tetapi tidak diwajibkan untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada umatnya.

Sementara rasul berasal dari kata dalam bahasa Arab yaitu rasala - yarsalu artinya utusan atau orang yang memperoleh perintah dari orang (Dzat) yang mengutus untuk menyampaikan risalah.

Menurut istilah, rasul adalah seorang laki-laki yang memperoleh wahyu dari Allah melalui malaikat Jibril dan diperintahkan untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada umat manusia.

Dalam buku Ibrahim oleh Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi dijelaskan bahwa asal kata nabi adalah nabaa artinya 'kabar atau berita', dan nabi berarti orang yang menyampaikan kabar dari Allah. Secara istilah, nabi adalah orang yang diutus untuk menegakkan syariat Nabi sebelumnya.

Sedangkan rasul dari kata risl artinya 'bangkit'. Ada kata istilah muncul dari kata tersebut, yakni ar-rasul al-munba'its berarti utusan yang bangkit. Rasul juga merupakan orang yang memikul, atau orang yang memikul perkataan dan risalah atau misi.

Secara istilah, rasul berarti orang yang diutus dengan membawa syariat yang baru.

Berapa Jumlah Rasul?

Dikatakan dalam Tafsir Qashashi Jilid II yang disusun oleh Syofyan Hadi, rasul berjumlah 313 orang, sementara nabi ada 120.000 orang. Namun, di Al-Quran hanya 25 rasul saja yang disebutkan.

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Dzar, ia berkata:

قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ ، كَمِ الْأَنْبِيَاءُ؟ قَالَ : مِائَةُ أَلْفٍ وَعِشْرُونَ أَلْفًا . قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، كَمَ الرُّسُلُ مِنْ ذَلِكَ؟ قَالَ: ثَلَاثُ مِائَةٍ وَثَلَاثَةَ عَشَرَ جَمَّا غَفِيرًا ، ثُمَّ قَالَ : يَا أَبَا ذَرِّ أَرْبَعَةٌ سُرْيَانِيُّونَ : آدَمُ ، وَشِيثُ ، وَأَخْنُوخُ وَهُوَ إِدْرِيسُ ، وَهُوَ أَوَّلُ مَنْ خَطَ بِالْقَلَمِ ، وَنُوحٍ وَأَرْبَعَةٌ مِنَ الْعَرَبِ : هُودٌ ، وَشُعَيْبٌ ، وَصَالِحٌ ، وَنَبِيُّكَ محَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya: 'Aku bertanya: 'Ya Rasulullah! Berapa jumlah Nabi?' Beliau bersabda, "Jumlah mereka 120.000 orang." Aku bertanya lagi, 'Berapa jumlah rasul Ya Rasulullah?' Beliau menjawab, "Mereka 313 orang." Kemudian Beliau bersabda, "Wahai Abu Dzar! 4 orang dari mereka dari bangsa Suryaniyah; yaitu Adam, Sits, Idris dan Nuh. Sementara 4 dari bangsa Arab, yaitu Hud, Syu'aib, Saleh dan Nabimu Muhammad SAW." (HR Ibnu Hibban).

Demikian pembahasan mengenai manfaat beriman kepada rasul beserta informasi terkaitnya. Semoga bermanfaat.




(aeb/lus)

Hide Ads