Membaca doa agar keinginan terkabul dapat diamalkan pada Nisfu Syaban. Pasalnya, Rasulullah SAW pernah menyebut Nisfu Sya'ban adalah waktu pengampunan dari Allah SWT seperti hadits dari Mu'adz bin Jabal RA,
إن الله ليطلع ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو مشاحن
Artinya: "Allah melihat kepada semua hambanya di malam Nisfu Syaban, kemudian memberikan pengampunan kepada mereka semuanya kecuali kepada orang musyrik dan orang yang selalu mengajak kepada perselisihan," (HR Baihaqi dan An Nasa'i)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari tulisan berjudul Studi Kritik Hadis Keutamaan Nisfu Sya'ban dalam Kitab Fadhail al-Awqaat karya Imam Baihaqi, hadits tersebut berderajat shahih. Keberlanjutan sanad dan perawinya dianggap terpercaya serta tanpa cela.
Selain itu, Rasulullah SAW juga menegaskan dalam haditsnya bahwa doa adalah perkara yang mulia di mata Allah SWT. Dalam riwayat lain, beliau bersabda,
سَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ ، فَإِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ أَنْ يُسْأَلَ
Artinya: Mintalah kepada Allah, karena Dia suka diminta. Ibadah yang terbaik adalah menunggu saat salat wajib tiba. (HR Tirmidzi)
Alangkah baiknya bila muslim mengamalkan doa dengan adab yang tepat sebagaimana disebutkan Imam al-Ghazali dalam Kitab Ihya 'Ulumuddin. Apa saja adab berdoa yang dimaksud?
6 Adab Doa agar Keinginan Terkabul
1. Pilih Waktu Terbaik
Waktu terbaik atau waktu istijabah tersebut adalah waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT bagi umat muslim. Meskipun pada dasarnya berdoa tidak mengenal waktu dan tempat, umat muslim juga tetap perlu memerhatikan waktu-waktu mustajab dengan harapan doa dapat terkabul.
Beberapa waktu di antaranya yakni sepertiga malam terakhir, saat berbuka puasa, antara azan dan iqamah, saat azan berkumandang, sujud dalam salat, dan saat turun hujan. Rasulullah SAW bersabda,
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ
Artinya: "Dua doa yang tidak akan tertolak atau paling tidak jarang ditolak oleh Allah SWT yaitu antara azan dan iqamah serrta berdoa ketika turun hujan," (HR Abu Dawud)
2. Menghadap Kiblat
Imam Al Ghazali juga menganjurkan muslim untuk berdoa menghadap kiblat dan mengangkat tangan hingga ketiak terlihat sesuai dengan surah Al Baqarah ayat 149-150,
وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَاِنَّهٗ لَلْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُوْنَ - ١٤٩
وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۙ لِئَلَّا يَكُوْنَ لِلنَّاسِ عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ اِلَّا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْهُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِيْ وَلِاُتِمَّ نِعْمَتِيْ عَلَيْكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَۙ - ١٥٠
Artinya: Dan dari manapun engkau (Muhammad) keluar, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram, sesungguhnya itu benar-benar ketentuan dari Tuhanmu. Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.
Dan dari manapun engkau (Muhammad) keluar, maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram. Dan di mana saja kamu berada, maka hadapkanlah wajahmu ke arah itu, agar tidak ada alasan bagi manusia (untuk menentangmu), kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, agar Aku sempurnakan nikmat-Ku kepadamu, dan agar kamu mendapat petunjuk.
3. Rendah Hati
Adab doa agar keinginan terkabul juga dilakukan dengan merendahkan diri serta tidak menggunakan kata yang berlebih-lebihan. Menurut Al-Qur'an surah Al A'raf ayat 55, sebaiknya doa diamalkan dengan rendah hati dan bersuara lembut.
اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ - ٥٥
Artinya: Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
Diriwayatkan pula, orang berilmu, ahli ibadah, dan para abdal memakai tidak lebih dari tujuh kata dalam doa mereka.
4. Rasa Harap
Adab berdoa selanjutnya yakni seorang muslim hendaknya berdoa dengan harap dan cemas. Sebab, ke-tawadhu-an dan kerendahan hati sangat disukai oleh Allah SWT. Allah juga berfirman dalam surah Al A'raf ayat 56,
وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ - ٥٦
Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.
5. Tidak Terburu-buru
Adab doa lainnya adalah berdoa dengan sungguh-sungguh dan tidak terburu-buru. Bahkan, Imam Al Ghazali menganjurkan untuk mengulang bacaan doa sebanyak tiga kali.
Keterangan ini didasarkan dari riwayat Ibn Mas'ud RA yang berkata, "Apabila Nabi Muhammad SAW berdoa, beliau berdoa tiga kali. Dan apabila meminta, beliau juga meminta tiga kali,"
6. Didahului Asmaul Husna
Terakhir, Rasulullah SAW dalam haditsnya pernah berkata, orang yang membaca doa dengan menyematkan Asmaul Husna di dalamnya akan diperkenankan doanya tersebut. Dari Anas bin Malik RA, ia berkata:
"Nabi SAW masuk ke masjid. Di dalam masjid ada seorang lelaki melakukan salat dan dia berdoa dan dalam doanya dia mengucapkan: 'Ya Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Engkaulah ya Allah Dzat yang memberi kenikmatan, Engkaulah Dzat yang menciptakan langit dan bumu, wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan,'
Maka Nabi SAW bersabda, 'Tahukah kamu sekalian, orang itu berdoa dengan apa? Dia menyebut nama Allah yang Agung di dalam doanya. Yang apabila nama-Nya disebut, Allah pasti mengabulkan doanya, dan apabila mohon sesuatu dengan-Nya pasti diberi,'" (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i, dan Ibnu Majah)
Jadi, sebaiknya muslim mengawali doa dengan menyebut Asmaul Husna sebagai wujud mengamalkan doa agar keinginan terkabul di Nisfu Syaban.
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah