Anjuran Baca Surah Al Waqiah pada Malam Nisfu Syaban

Anjuran Baca Surah Al Waqiah pada Malam Nisfu Syaban

Kristina - detikHikmah
Selasa, 07 Mar 2023 15:30 WIB
Seorang muslim membaca Al-Quran sebelum tidur.
Ilustrasi anjuran membaca surah Al Waqiah pada malam Nisfu Syaban. Foto: Getty Images/iStockphoto/Bilgehan Tuzcu
Jakarta -

Nisfu Syaban 2023 akan dimulai pada hari ini, Selasa (7/3/2023) selepas Maghrib. Ada sejumlah pendapat yang menganjurkan untuk membaca surah Al Waqiah pada malam Nisfu Syaban.

Malam Nisfu Syaban adalah malam pertengahan bulan Syaban atau tanggal 15 Syaban. Imam Al-Ghazali mengatakan dalam Kitab Ihya Ulumuddin bahwa malam Nisfu Syaban termasuk malam yang istimewa.

Menurut sebuah hadits yang dikatakan Al-Albani, dari Muadz bin Jabal RA dia meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

يَطَّلِعُ اللَّهُ إِلَى جَمِيعِ خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya: "Pada malam Nisfu Syaban Allah SWT memperhatikan seluruh makhluk-Nya, Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan." (HR Thabrani, Daruquthni, Baihaqi, dan Ibnu Hibban)

ADVERTISEMENT

Dalam Kitab Syu'ab al-Iman juga terdapat riwayat serupa. Rasulullah SAW bersabda,

"Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya." (HR Baihaqi)

Pada malam Nisfu Syaban Allah SWT turun ke langit dunia sejak terbenamnya matahari, sebagaimana dikatakan dalam buku Keagungan Rajab & Sya'ban karya Abdul Manan Bin Hj Muhammad Sobari dengan bersandar pada riwayat Ali RA.

Sayyidina Ali RA berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,

"Apabila telah tiba malam Nisfu Syaban, maka berdirilah kamu sekalian pada malamnya dan berpuasalah pada siang harinya, karena pada malam itu Allah SWT turun ke langit dunia ketika Matahari tenggelam hingga terbit fajar, seraya berfirman, 'Apakah ada orang yang meminta? Maka akan aku beri permintaannya. Apakah ada orang yang meminta ampun? Maka akan aku ampuni. Apakah ada orang yang meminta rezeki? Maka akan aku beri rezeki."

Meskipun sebagian ulama mengatakan bahwa hadits tentang keutamaan malam Nisfu Syaban tersebut tidak shahih, namun sebagian ulama hadits lain berpendapat bahwa riwayat yang memiliki banyak sanad, maka ia menjadi shahih atau paling tidak menjadi hasan dan bisa dijadikan dalil.

Para ulama menganjurkan untuk menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan berbagai amalan. Salah satunya membaca surah Al Waqiah.

detikHikmah belum menemukan dalil yang secara khusus menyebut tentang anjuran membaca surah Al Waqiah pada malam Nisfu Syaban. Namun demikian, ada sebuah riwayat yang menyebut bahwa membaca surah Al Waqiah setiap malam akan menghindarkan dari kemiskinan.

Hadits ini dikeluarkan oleh al Harits bin Abu Usamah dalam Musnad-nya, Ibnu Sunniy dalam Amalul Yaum wal Lailah, dan Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman dari Abdullah bin Mas'ud RA yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

من قرأ سورة الواقعة في كل ليلة لم تصبه فاقة أبدا

Artinya: "Barang siapa membaca surah Al Waqiah setiap malam, maka dia tidak akan jatuh miskin selamanya."

Menurut penelusuran detikHikmah, Abu Syuja' merupakan perawi yang dinilai lemah. Al Imam Adz Dzahabi rahimahullah mengatakan, Abu Syuja' adalah orang yang tidak dikenal. Status lemahnya hadits ini turut disepakati oleh Imam Ahmad, Imam Abu Hatim Ar Razi dan lainnya.

Berkaitan dengan hadits tersebut, Imam an-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar mengatakan, Ibnu Mas'ud menyuruh anak-anaknya membaca surat Al Waqiah setiap malam.

Hal ini turut dikatakan dalam Kitab Fathul Qadir, Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa membaca surah Al Waqiah rutin merupakan kebiasaan para ulama terdahulu.

ﻭﻗﺎﻝ اﻟﻐﺰاﻟﻲ: ﻳﻌﺘﺎﺩ ﺃﻭﻟﻴﺎﺅﻧﺎ ﻣﻦ ﻗﺮاءﺓ ﺳﻮﺭﺓ اﻟﻮاﻗﻌﺔ ﻓﻲ ﺃﻳﺎﻡ اﻟﻌﺴﺮﺓ

Artinya: "Wali-wali kita membiasakan membaca surah Waqiah di hari-hari yang sulit."

Terlepas dari itu, Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk membaca Al-Qur'an. Allah SWT berfirman,

اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ ٤٥

Artinya: "Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS Al 'Ankabut: 45)

Membaca Al-Qur'an memiliki sejumlah keutamaan. Imam an-Nawawi mengatakan dalam Kitab Riyadhus Shalihin, membaca Al-Qur'an akan menjadi syafaat kelak di hari kiamat. Hal ini bersandar pada sebuah hadits yang berbunyi,

عن أَبي أُمامَةَ رضي اللَّه عنهُ قال : سمِعتُ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ : « اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ » رواه مسلم

Artinya: "Dari Abu Amamah RA, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Bacalah Al-Qur'an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.'" (HR Muslim)

Bacaan surah Al Waqiah ayat 1-96 Arab, latin, dan artinya bisa dilihat di sini.




(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads