Bani Umayyah adalah salah satu dinasti atau kerajaan Islam pertama yang penting diketahui dalam sejarah Islam. Dalam buku Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Bani Umayah karya Prof. DR. Abdussyafi Muhammad Abdul Lathif, era dinasti Umayyah berlangsung dari tahun 41 H hingga tahun 132 H. Sepanjang masa tersebut, batas-batas negara Islam mengalami perluasan.
Era Dinasti Umayyah menjadi masa perkembangan peradaban Islam yang benih-benihnya telah ditanamkan oleh Rasulullah SAW di bidang kepemimpinan, peradaban, dan ilmu pengetahuan. Semua bidang tersebut adalah pekerjaan-pekerjaan agung yang menjadi saksi nyata dari peranan Bani Umayyah dalam sejarah Islam.
Akan tetapi, taukah bahwa nama Bani Umayyah sebenarnya berasal dari nenek moyang mereka? Maka dari itu, dalam artikel ini akan dibahas kisah asal-usul nama Bani Umayyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asal-Usul Nama Bani Umayyah
Mengutip buku Sejarah Kebudayaan Islam Periode Klasik karya H. Faisal Ismail, nama Bani Umayyah berasal dari nama nenek moyang Mu'awiyah (pendiri dinasti Bani Umayyah), yaitu Umayyah bin 'Abd asy-Syams, salah seorang tokoh Quraisy yang hidup pada masa pra-Islam.
Buku Sejarah Peradaban Islam karya Shabri Shaleh Anwar juga menceritakan bahwa pada masa Nabi Muhammad SAW diangkat sebagai Rasul Allah, Bani Umayyah merupakan keluarga yang kaya, terdidik, dan berpengaruh di Makkah. Bani Umayyah juga termasuk salah satu lawan Nabi Muhammad SAW dan agama Islam pada awal-awal perkembangannya. Kecintaannya dengan harta dan kekuasaan membuat keluarga Bani Umayyah tidak mau mengakui kebenaran Islam sebagai ajaran yang mulia.
Ketika Islam mulai menyebar di Makkah, Umayyah menjadi semakin gelisah dan khawatir akan kehilangan kekuasaannya. Ia mulai memusuhi Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya, bahkan terlibat dalam berbagai konspirasi untuk menghentikan penyebaran Islam.
Namun, pada akhirnya Umayyah memutuskan untuk masuk Islam setelah penaklukan Makkah pada tahun 630 M. Ia menjadi salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal dan menjadi pahlawan dalam Pertempuran Hunain.
Setelah wafatnya Umayyah, keturunannya menjadi sangat terkenal dan berpengaruh di seluruh wilayah kekhalifahan Islam. Dinasti Bani Umayyah kemudian didirikan oleh Mu'awiyah bin Abi Sufyan pada tahun 661 M, dan menjadi dinasti yang sangat kuat dan berpengaruh selama hampir satu abad.
Para Khalifah Bani Umayyah yang Memegang Kekuasaan Islam
Berdasarkan buku Sejarah Peradaban Islam karya Ahmadin, Bani Umayyah telah memegang kekuasaan Islam selama sembilan puluh tahun dengan pusat pemerintahan di Damaskus. Dalam kurun waktu tersebut, pemerintahan dipegang oleh 14 orang Khalifah, di antaranya sebagai berikut:
1. Mu'awiyah bin Abu Sufyan (41-60 H/661-680 M)
2. Yazid bin Mu'awiyah (60-64 H/680-683 M)
3. Mu'awiyah bin Yazid (64-64 H/683-684 M)
4. Marwan bin Hakam (64-65 H/684-685 M)
5. Abdul Malik bin Marwan (65-86 H/685-705 M)
6. Al-Walid bin Abdul Malik (86-96 H/705-715 M)
7. Sulaiman bin Abdul Malik (96-99 H/715-717 M)
8. Umar bin Abdul Aziz (99-101 H/717-720 M)
9. Yazid bin Abdul Malik (101-105 H/720-724 M)
10. Hasyim bin Abdul Malik (105-125 H/724-743 M)
11. Al-Walid bin Yazid (125-126 H/743-744 M)
12. Yazid bin Walid bin Malik (126 H/743 M)
13. Ibrahim bin Walid (126-127 H/744-744 M)
14. Marwan bin Muhammad (127-132 H/744-750 M)
Itulah kisah asal-usul nama Bani Umayyah yang berasal dari nama nenek moyang Mu'awiyah. Semoga artikel ini dapat memberi wawasan bagi detikers mengenai kisah dinasti Bani Umayyah.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI