4 Keutamaan Bulan Syaban, Pengampunan Allah SWT-Dilaporkannya Amal Perbuatan

4 Keutamaan Bulan Syaban, Pengampunan Allah SWT-Dilaporkannya Amal Perbuatan

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Rabu, 22 Feb 2023 07:00 WIB
Muslim man praying with prayer beads beads in hand for copy space
Keutamaan Bulan Syaban. Foto: Getty Images/iStockphoto/Anut21ng
Jakarta -

Bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dan diagungkan dalam Islam, lantaran di dalamnya penuh kebaikan serta keutamaan. Apa saja?


Dalam penanggalan tahun Hijriah, Bulan Syaban merupakan bulan kedelelapan. Letaknya berada antara Rajab dan Ramadhan, dan karena inilah Nabi SAW menyebut dalam sabdanya bahwa Syaban sering kali dilalaikan umatnya.


Udji Asiyah dalam buku Dakwah Kreatif: Muharram, Maulid Nabi, Rajab dan Sya'ban, menjelaskan lalai di sini maksudnya banyak orang yang lengah akan amalan yang bisa dikerjakan pada bulan Syaban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Padahal Rasulullah SAW mengatakan bahwa Syaban adalah bulan istimewa, di mana amal perbuatan manusia dilaporkan kepada Allah SWT. Dengan begitu, seharusnya kaum muslim berlomba-lomba dalam memperbanyak amal baik sebelum diserahkan kepada-Nya.


Dikatakan pula amal yang bisa diperbanyak pada bulan Syaban, yakni puasa, memohon ampun, serta beristighfar.

ADVERTISEMENT


Keutamaan Bulan Syaban


Mengutip buku Dalam Naungan Bulan Penuh Kemuliaan oleh Gus Arifin, ada beberpa keistimewaan yang dimiliki oleh bulan Syaban, sebagai berikut:


1. Penuh Pengampunan dari Allah SWT

Mu'adz bin Jabal meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:


يَطَّلِعُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لَجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ


Artinya: "Pada malam Nisfu Syaban (pertengahan bulan Syaban https://www.detik.com/tag/bulan-syaban-2023 ), Allah akan mengumumkan kepada manusia, bahwa Dia akan mengampuni orang-orang yang mau beristighfar, kecuali kepada orang-orang yang menyekutukan-Nya, juga orang-orang yang suka mengadu domba (menciptakan api permusuhan) terhadap saudara muslim." (HR Thabrani & Ibnu Hibban)


2. Diserahkannya Buku Amal Perbuatan Manusia kepada Allah SWT

Usamah bin Zaid bertanya kepada Nabi SAW:


وَلَمْ أَرَكَ تَصُومُ مِنْ شَهْرٍ مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَاكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَب وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ يُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ


Artinya: "Wahai Rasulullah SAW, saya lihat engkau lebih bersemangat (lebih rajin) berpuasa di bulan Syaban ini dibanding bulan-bulan lainnya, mengapa?" Rasul SAW menjawab, "Karena Syaban ini bulan agung, yang banyak dilupakan orang, padahal di bulan inilah amal perbuatan manusia akan dinaikkan (dilaporkan) ke hadirat Allah SWT. Karena itu, aku ingin (lebih senang) bila di saat amalan-amalan itu diangkat (dihadirkan kepada Allah), maka aku dalam keadaan puasa." (HR Nasa'i)


3. Bulan Kegemaran Rasul SAW untuk Puasa

Riwayat dari Aisyah, ia berkata:


كَانَ رَسُولُ اللَّهِ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ ويُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ


Artinya: "Rasulullah SAW berpuasa hingga beliau mengatakan jangan berbuka dan berbuka hingga mengatakan jangan berpuasa (maksudnya selang-seling). Saya tidak melihat Rasulullah SAW berpuasa lengkap sebulan penuh kecuali di bulan Ramadan. Dan saya tidak melihat yang banyak dipuasai Rasulullah SAW kecuali di bulan Syaban." (H Bukhari, Muslim, & Abu Dawud)


4. Rangkaian Bulan yang Dicintai Nabi SAW

Aisyah meriwayatkan:


كَانَ أَحَبُّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانَ ثُمَّ يَصِلَهُ بِرَمَضَانَ


Artinya: "Di antara bulan-bulan yang sangat dicintai Rasulullah SAW dalam melakukan puasa adalah bulan Syaban, lalu menyambungkannya dengan bulan Ramadhan." (HR Ahmad)




(lus/lus)

Hide Ads