Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta Prof Al Makin menyampaikan apresiasi terbukanya pada Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Ia menyatakan, Gus Yahya adalah seorang pemimpin seluruh umat, bukan hanya bagi warga Nahdliyin.
Pernyataan tersebut disampaikan Al Makin dalam pidato pada acara penganugerahan gelar doktor kehormatan atau Honoris Causa (HC), Senin (13/2/2023). Salah satunya kepada Gus Yahya.
"Mohon maaf Pak Kiai, KH Yahya Cholil Staquf, Anda bukan saja pemimpin Nahdlatul Ulama tetapi juga pemimpin dan pengayom seluruh umat," kata dia, dikutip dari keterangan yang diterima detikHikmah, Senin (13/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Al Makin menyatakan, Gus Yahya adalah sosok pemimpin bagi para umat agama-agama lainnya. "Anda pemimpin bagi Katolik, Hindu, Buddha, Kristen, Konghucu, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama," tuturnya.
Selain itu, akademisi yang meraih gelar doktor dari Universitas Heidelberg Jerman tersebut mengungkapkan apresiasi atas ditunjuknya UIN Sunan Kalijaga sebagai tempat penganugerahan gelar doktor kehormatan digelar.
Menurutnya, hal itu menjadi simbol komitmen kampusnya dalam mewujudkan kampus sebagai tempat bertemu dari berbagai perbedaan iman dan tradisi keagamaan. "UIN Sunan Kalijaga bertekad meneruskan komitmen ini," ungkap Al Makin.
"Tidak hanya menghormati tiga kelompok umat, tetapi sesuai pesan Menteri Agama, menempatkan seluruh kelompok umat beragama di Indonesia yang jumlahnya ratusan di seluruh kepulauan Nusantara," sambung dia lagi.
Ditambah lagi, kata Al Makin, penunjukkan UIN Sunan Kalijaga sebagai tempat cara digelar merupakan hadiah bagi kampus tersebut lantaran ada tiga tokoh penerima gelar doktor kehormatan merupakan sosok teladan yang diperlukan bagi umat. Menurutnya, ketiganya adalah pemimpin yang menawarkan kerja sama dialog antarumat secara dingin dan mendamaikan.
Baca juga: Menjadi NU Pada Waktunya |
Sebelumnya, Gus Yahya merupakan salah satu tokoh penerima gelar kehormatan Doktor Honoris Causa (HC) dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di Auditorium Prof M Amin Abdullah UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Senin (13/2/2023). Penganugerahan gelar disimbolkan dengan penyerahan ijazah dari Al Makin.
Pemberian gelar doktor kehormatan ini juga diberikan kepada dua tokoh agama lainnya, yakni Sudibyo Markus selaku Dewan Pakar Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Pusat Muhammadiyah) dan Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot sebagai Presiden Badan Kepausan untuk Dialog Lintas Agama Vatikan.
Simak Video 'Kardinal Miguel Terima Anugerah Doctor Honoris Causa dari UIN Sunan Kalijaga':
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Acara Habib Rizieq di Pemalang Ricuh, 9 Orang Luka-1 Kritis