Sikap Tasamuh dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Sikap Tasamuh dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Kamis, 09 Feb 2023 15:15 WIB
Menjaga harmoni kerukunan antar umat beragama sejatinya  tergambar jelas di Kampung Sawah, Kota Bekasi, Jawa Barat. Toleransi yang jadi tiang pondasi sudah lama berdiri yang ditanamkan sejak dini.
Sikap Tasamuh dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari (Foto: Pradita Utama)
Jakarta -

Tasamuh menjadi sikap penting yang harus diterapkan oleh umat muslim dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkup masyarakat.

Islam merupakan agama yang penuh tasamuh. Tasamuh diartikan sebagai sikap tenggang rasa terhadap sesama dalam masyarakat.

Secara sederhana, tasamuh merupakan toleransi dalam bahasa Arab. Pada buku Pendidikan Agama Islam yang disusun oleh Asep Rudi Nurjaman, tasamuh dimaknai sebagai sikap sabar menghadapi keyakinan-keyakinan orang lain, pendapat-pendapat mereka, hingga amal-amal mereka meskipun bertentangan dengan keyakinan dan batil menurut pandangan.

Tasamuh Tidak Mencela Agama Lain

Selain itu, sikap tasamuh juga berarti tidak menyerang atau mencela dengan celaan yang membuat orang tersebut sakit hati. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur'an surah Al An'am ayat 108 dengan bunyi sebagai berikut.

وَلَا تَسُبُّوا۟ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ فَيَسُبُّوا۟ ٱللَّهَ عَدْوًۢا بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ كَذَٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِم مَّرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Arab latin: Wa lā tasubbullażīna yad'ụna min dụnillāhi fa yasubbullāha 'adwam bigairi 'ilm, każālika zayyannā likulli ummatin 'amalahum ṡumma ilā rabbihim marji'uhum fa yunabbi`uhum bimā kānụ ya'malụn

Artinya: "Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan,"

Piagam Madinah Sebagai Wujud Sikap Tasamuh dalam Islam

Setiap muslim diperintahkan untuk bersikap tasamuh terhadap orang lain yang berbeda agama atau pendirian. Rasulullah SAW sendiri telah menerapkan sikap tasamuh semasa hidupnya, ini terlihat ketika nabi dan kaum muslimin hidup berdampingan dengan masyarakat Madinah yang memeluk agama selain Islam.

Mengutip dari buku Pendidikan Islam Multikultural: Konsep dan Implementasi Praktis di Sekolah karya Dr Khoirul Anwar M Pd I, deklarasi piagam Madinah menjadi salah satu wujud nyata sikap tasamuh dalam Islam.

Piagam Madinah berisi penegasan mengenai kesetaraan fungsi dan kedudukan hingga persamaan hak serta kewajiban antara umat muslim dengan umat lain yang tinggal di Madinah.

Pada Piagam Madinah dikatakan umat Yahudi dan yang lainnya diperlakukan adil dan dijamin hak-haknya selama tidak melakukan kejahatan dan pengkhianatan. Tujuan dari piagam ini untuk mempersatukan warga Madinah dari berbagai ras, suku, dan agama agar dapat hidup secara rukun.

Sikap tasamuh dapat memelihara kerukunan hidup dalam bermasyarakat, selain itu tasamuh juga berfungsi sebagai penertib, pengaman, dan pendamai dalam komunikasi serta interaksi sosial.

Rasulullah SAW bersabda dalam salah satu haditsnya mengenai toleransi yang diceritakan Abdillah, lalu kepada Yazid yang telah mengabarkan kepada Muhammad bin Ishaq dari Dawud bin Al Hushain, dari Ikrimah, dari Ibnu 'Abbas, ia berkata:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْأَدْيَانِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَنِيفِيَّةُ السَّمْحَةُ

Artinya: "Ditanyakan kepada Rasulullah SAW, "Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah? Maka beliau bersabda," Al Hanifiyyah As Samhah (yang lurus lagi toleran)." (HR. Imam Ahmad).

Makna Toleransi Perbedaan Beragama

Ulama Muhammad Abid al-Jabiri dalam kitab Qadaya fi al-Fikr al-Mu'asir, memberi pengertian perihal toleransi dalam perbedaan beragama, yakni:

'Tidak melampaui batas atau ekstrem di dalam beragama, dan menempuh jalan kemudahan dalam beragama, yakni jalan yang terbaik, serta menghormati hak minoritas pemeluk agama dalam menjalankan keyakinannya tanpa melakukan pembatasan atau penekanan kepadanya.'

Al-Jabiri memaknai toleransi sebagai wujud penghargaan terhadap sejumlah praktik keagamaan dalam suatu agama, serta penghormatan akan banyak agama dalam masyarakat. Menurutnya, pluralitas yang ada ini merupakan bagian dari peradaban manusia yang tak bisa dilenyapkan begitu saja.

Itu artinya toleransi agama bukanlah membiarkan atau tidak peduli terhadap orang lain yang berbeda, melainkan memberikan rasa hormat dengan berperilaku adil, yakni memberi hak serta kewajiban yang sebagaimana perlu diberikan.

Dampak Positif Sikap Tasamuh dalam Kehidupan

Harjan Syuhada dan Fida' Abdillah dalam bukunya yang bertajuk Akidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah memaparkan sejumlah dampak positif penerapan sikap tasamuh dalam kehidupan sebagai berikut:

  • Memuaskan batin orang lain karena dapat mengambil hak sebagaimana mestinya
  • Kepuasan batin mengeratkan hubungan persaudaraan
  • Eratnya hubungan baik dengan orang lain memperlancar terwujudnya kerjasama yang baik dalam kehidupan bermasyarakat
  • Dapat memperluas kesempatan untuk memperoleh rezeki

Demikian pembahasan mengenai sikap tasamuh. Semoga bermanfaat.




(aeb/lus)

Hide Ads