Takdir muallaq adalah salah satu bentuk takdir atau ketetapan dari Allah SWT. Mempercayai takdir Allah SWT termasuk dalam rukun iman dalam Islam.
Bukti bahwa Allah SWT memiliki ketetapan yang menentukan segala hal di bumi ini dijelaskan dalam sejumlah hadits maupun ayat Al-Qur'an. Salah satunya, Rasulullah SAW pernah bersabda, ketetapan Allah SWT sudah ada sejak 50 ribu tahun sebelum bumi diciptakan.
كَتَبَ اللهُ مَقَادِيْرُ الخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِيْنَ أَلْفَ سَنَةٍ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi." (HR Muslim)
Takdir Muallaq Secara Bahasa dan Istilah
Secara bahasa, muallaq berarti sesuatu yang digantungkan. Sementara secara istilah, takdir muallaq disebut sebagai ketentuan Allah SWT yang mengikutsertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiar.
Mengutip buku Panduan Muslim Sehari-hari oleh DR. KH. M. Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha, bila ikhtiar dan usahanya sesuai dengan ketetapan Allah SWT maka dapat diartikan hasilnya memuaskan.
"Jika harapan dan keinginan manusia dalam berikhtiar tersebut bersesuaian dengan kehendak (iradah) dan keinginan (masyi'ah) Allah, maka hasilnya akan memuaskan sesuai dengan keinginan manusia. Dan berlaku sebaliknya," tulis buku tersebut.
Dalil takdir muallaq tertulis dalam surah Ar Ra'd ayat 11, Allah SWT berfirman mengenai sesuatu yang tidak dapat diubah sampai suatu kaum tersebut mau mengubahnya. Berikut bacaannya,
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
Artinya: "Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia."
Contoh Takdir Muallaq
Contoh takdir muallaq yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari misalnya, keberhasilan seorang siswa dalam meraih prestasi dengan giat belajar. Atau, seseorang bekerja keras agar mendapatkan rezeki yang banyak dan hasil yang memuaskan.
Berikut contoh-contoh takdir muallaq seperti dinukil dari buku Mengenal Rukun Iman dan Islam karya A. Miftahul Basar, Hakikat Ilmu Tasawuf karya Abd. Rahman dan buku Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti karya Marlina Hidayanti Ansanoor.
- Kesehatan seseorang dapat diupayakan dengan berbagai cara, seperti olahraga teratur, menjaga kebersihan, dan menjaga gizi serta pola makan. Usaha-usaha tersebut akan menciptakan tubuh yang sehat.
- Kepandaian seseorang. Jika seseorang ingin pandai, maka harus berusaha untuk meraihnya. Beberapa contoh usaha yang bisa dilakukan adalah rajin belajar dan disiplin membagi waktu.
- Mendapatkan harta atau kekayaan dengan usaha. Seseorang bisa mengusahakan untuk menjadi kaya dengan cara bekerja, kreatif, pantang menyerah, bukan malah pasrah menunggu nasib.
- Saat miskin, seseorang bisa berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bekerja tanpa mengenal rasa gengsi. Asalkan, pekerjaan tersebut tidak bertentangan dengan syariat Islam.
- Menjadi siswa berprestasi dengan cara giat belajar dan terus berlatih.
- Bisa menguasai berbagai macam bahasa dengan cara terus belajar dan berlatih, baik sendiri maupun melalui bantuan bimbingan belajar.
- Seseorang bisa meraih cita-cita apabila mau berusaha dengan sungguh-sungguh diiringi dengan doa.
- Orang yang sakit bisa sembuh dengan cara berobat
Takdir muallaq adalah ketetapan yang dapat diubah. Dengan kata lain, tugas manusia hanyalah bekerja dan berikhtiar, sementara untuk hasilnya tetap dikembalikan pada kehendak Allah SWT.
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
BPJPH: Ayam Goreng Widuran Terbukti Mengandung Unsur Babi
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Profil Reza Pahlavi, Keturunan Dinasti Terakhir Iran yang Siap Ganti Khamenei