3 Waktu Sholat Tahajud yang Utama, Kapan Itu?

3 Waktu Sholat Tahajud yang Utama, Kapan Itu?

Cicin Yulianti - detikHikmah
Kamis, 26 Jan 2023 19:00 WIB
Shot of a Muslim young man worshiping in a mosque.
Ilustrasi seorang muslim mengerjakan sholat tahajud di waktu utama. Foto: Getty Images/CiydemImages
Jakarta -

Tahajud memiliki kedudukan yang istimewa setelah sholat fardhu. Pelaksanaanya pun khusus dikerjakan pada waktu malam hari di saat orang-orang tertidur pulas. Bagi yang belum tahu, terdapat tiga waktu sholat tahajud.

Rasulullah SAW bersabda, "Kapan saja kita ingin melihat Rasulullah SAW sholat malam, ketika itu pula kita pasti dapat melihatnya; dan kapan saja kita ingin melihat tidurnya Rasulullah SAW, di saat itu pula kita dapat melihatnya; bila beliau berpuasa, terus dilakukannya sampai-sampai kita akan mengira bahwa beliau tidak pernah berbuka. Namun, kalau sudah berbuka, sampai-sampai kita akan berkata bahwa beliau tidak pernah berpuasa." (HR Ahmad, Bukhari, dan an-Nasa'i)

3 Waktu Sholat Tahajud Menurut Pembagian Ulama

Pelaksanaan sholat tahajud sudah jelas dilaksanakan pada malam hari. Rasulullah SAW bersabda, "Seutama-utama sholat sesudah sholat adalah sholat sunnah di waktu malam." (HR Muslim)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip buku Kajian Fikih dalam Bingkai Aswaja oleh Ahmad Hawassy, berikut adalah tiga pembagian waktu sholat tahajud oleh beberapa ulama:

  • Sangat utama: ⅓ malam pertama (bada Isya - pukul 22.00)
  • Lebih utama: ⅓ malam kedua (pukul 22.000 - 01.00)
  • Paling utama: ⅓ malam terakhir (pukul 01.00 - Shubuh)

Meskipun beberapa ulama telah membagi waktu di atas, namun pembagian tersebut bukan merupakan hal yang saklek. Pada dasarnya, dalam melakukan ibadah kita harus mengambil yang terbaik di antara beberapa pilihan.

ADVERTISEMENT

Adapun waktu sholat tahajud yang Rasulullah SAW lakukan adalah di waktu sepertiga malam terakhir. Dalam sebuah riwayat Abu Muslim bertanya pada Abu Dzar, "Pada waktu manakah yang lebih utama untuk kita mengerjakan sholat malam?"

Abu Dzar menjawab, "Aku telah bertanya kepada Rasulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini."

Rasulullah SAW bersabda, "Perut malam yang masih tinggal adalah sepertiga yang terakhir. Sayang sedikit sekali orang yang melaksanakannya." (HR Ahmad)

Keutamaan Sholat Tahajud

Mengutip buku Mukjizat Sholat Malam For Teens: Meraih Spiritualitas Rasulullah karya Sallamah Muhammad Abu Al Kamal, beberapa keutamaan sholat tahajud adalah sebagai berikut:

1. Tahajud adalah Kebiasaan Orang Shaleh

Pengerjaan sholat tahajud di waktu malam hari membuat seseorang yang melaksanakannya harus mengesampingkan keinginannya untuk tidur atau istirahat. Maka dari itu, sholat ini disebut juga sebagai sholat yang dilaksanakan oleh orang-orang terpuji.

Hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an surah Al Isra ayat 79 yang berbunyi:

وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

Arab latin: Wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka 'asā ay yab'aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā

Artinya: "Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji."

2. Sholat Sunnah Utama setelah Sholat Fardhu

Abdullah bin Salam meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Hai sekalian manusia, sebar luaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah pada waktu manusia sedang tidur supaya kamu masuk surga dengan selamat." (HR Tirmidzi)

Dalam keterangan lain pun disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Seutama-utama sholat sesudah sholat fardhu ialah sholat sunnah pada waktu malam." (HR Muslim)

3. Sholat Tahajud sebagai Jalan Dikabulkannya Doa

Keutamaan sholat tahajud lainnya disebutkan oleh Abu Hurairah yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Allah turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir. Allah lalu berfirman, Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa yang meminta kepada-Ku niscaya Aku beri! Siapa yang meminta ampun kepada-Ku tentu Aku ampuni. Demikianlah keadaannya hingga fajar terbit." (HR Bukhari dan Muslim)




(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads