Hukum Tidur Sore Setelah Ashar Menurut Islam, Bolehkah?

Cicin Yulianti - detikHikmah
Senin, 16 Jan 2023 08:30 WIB
Hukum Tidur Sore Setelah Ashar Menurut Islam, Bolehkah? (Foto: Getty Images/iStockphoto/Kate Aedon)
Jakarta -

Tidur termasuk ke dalam kebutuhan sehari-hari manusia sebagaimana Rasulullah SAW mengatakan bahwa tubuh memiliki jatah untuk istirahat. Ada yang mengatakan bahwa tidur sore menurut Islam adalah dilarang, benarkah?

Pada dasarnya Islam mengajarkan umatnya untuk tidak zalim terhadap diri sendiri, contohnya dengan tidak memberi waktu tubuh untuk beristirahat.

Akan tetapi, umat muslim pun harus memperhatikan waktu kapan saja yang boleh dipakai untuk tidur. Dalam Islam, terdapat waktu yang dilarang untuk kita tidur pada waktu tersebut. Kapan waktu tersebut?

Larangan Tidur Setelah Sholat Ashar

Mengutip buku Panduan Lengkap Meraih Kebahagiaan Dunia Akhirat karya Ibnu Qayyim Al Jauziyah, bahwa tidur sore adalah salah satu hal yang buruk dan dapat menyebabkan banyak penyakit bagi tubuh dan memberikan dampak buruk bagi diri seperti menimbulkan rasa malas.

Adapun tidur yang lebih buruk dari tidur sore dalam Islam adalah tidur pagi hari. Abdullah bin Abbas pernah mendapati putranya yang masih tidur pada pagi hari. Lantas ia berkata kepadanya:

"Berdirilah! Akankah kamu tidur pada waktu di mana banyak rezeki dibagikan?"

Beberapa ulama juga menyatakan bahwa tidur di waktu siang terbagi menjadi empat waktu yakni khuluq, huraq, dan humuq.

Khuluq adalah waktu saat suhu ada pada temperatur panas atau terik. Waktu ini merupakan waktu biasanya Rasulullah tidur siang. Asapun huraq adalah tidur pada waktu dhuha yang dapat menyebabkan seseorang dijauhkan dari perkara dunia maupun akhirat.

Sedangkan humuq merupakan waktu tidur setelah ashar. Tidur di waktu inilah yang perlu dihindari karena beberapa ulama salaf mengatakan:

"Barangsiapa tidur setelah Ashar, maka ia telah merampas akalnya, sehingga janganlah ia menyalahkan siapapun kecuali pada dirinya sendiri."

Dalam buku Pola Makan Rasulullah: Makan Sehat Berkualitas Menurut Al Quran dan As Sunnah oleh Abdul Basith Muhammad as Sayyid, disebutkan bahwa Imam Ahmad pun tidak menyukai tidur setelah Ashar. "Aku sangat tidak menyukai seseorang tidur setelah Ashar, karena aku mengkhawatirkan akalnya."

Dengan begitu, hukum tidur setelah ashar atau tidur pada waktu sore hari ini adalah makruh. Alasannya adalah karena Rasulullah SAW tidak menyukai tidur atau mengobrol pada waktu tersebut kecuali beliau mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat seperti berzikir atau belajar.

Hukum makruh pun dikenakan untuk seseorang yang tidur dengan kondisi telungkup dengan wajah menempel di lantai karena hal tersebut adalah kebiasaan para penghuni Jahanam.

Tidur Yang Baik Menurut Islam

Rasulullah tidak melakukan suatu hal karena beliau mengetahui dampak buruk dari perbuatan tersebut. Selain tidur sore menurut Islam adalah kebiasaan yang buruk, secara biologis pun tidur sore memiliki beberapa dampak bagi kesehatan.

Mengutip buku Pelajaran Adab Islam 2 oleh Suhendri dkk, bahwa tidur yang baik menurut Islam adalah pada awal waktu. Dalam sebuah hadits dari Abu Barzah ra bahwa, "Rasulullah SAW membenci tidur malam sebelum (shalat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya." (HR Bukhari)

Artinya, muslim dianjurkan untuk tidur setelah melaksanakan sholat Isya. Hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah begadang merupakan hal yang tidak dilakukan oleh Rasulullah SAW terlebih hanya demi hal yang sia-sia.



Simak Video "Video Mitos atau Fakta: Tidur Nyenyak Meski Lampu Menyala"

(erd/erd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork