Buah yang Dimakan Nabi Adam di Surga karena Godaan Iblis

Buah yang Dimakan Nabi Adam di Surga karena Godaan Iblis

Kristina - detikHikmah
Rabu, 04 Jan 2023 14:30 WIB
kisah nabi adam
Ilustrasi Nabi Adam AS. Foto: Mindra Purnomo
Jakarta - Nabi Adam AS awalnya hidup di surga sebelum akhirnya diturunkan ke bumi. Menurut para ahli tafsir, hal ini terjadi lantaran Nabi Adam AS memakan buah terlarang di surga karena teperdaya godaan iblis.

Salah satu ahli tafsir yang menerangkan kisah ini adalah Imam Ibnu Katsir. Ia menceritakan dalam Qashash al-Anbiyaa, Nabi Adam AS dan istrinya, Hawa, dikeluarkan dari surga yang penuh kenikmatan, kemewahan, dan kebahagiaan menuju ke bumi yang penuh kejenuhan, keletihan, dan kesengsaraan.

Hal itu, kata Imam Ibnu Katsir, disebabkan oleh godaan iblis yang telah menjerumuskan mereka berdua sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT,

فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطٰنُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وٗرِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْءٰتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهٰىكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هٰذِهِ الشَّجَرَةِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَا مَلَكَيْنِ اَوْ تَكُوْنَا مِنَ الْخٰلِدِيْنَ ٢٠

Artinya: "Maka, setan membisikkan (pikiran jahat) kepada keduanya yang berakibat tampak pada keduanya sesuatu yang tertutup dari aurat keduanya. Ia (setan) berkata, "Tuhanmu tidak melarang kamu berdua untuk mendekati pohon ini, kecuali (karena Dia tidak senang) kamu berdua menjadi malaikat atau kamu berdua termasuk orang-orang yang kekal (dalam surga)." (QS Al A'raf: 20)

Disebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir, maksud perkataan iblis tersebut adalah seandainya Nabi Adam AS dan Hawa memakan buah dari pohon yang ada di dalam surga tersebut, mereka akan menjadi malaikat atau akan hidup kekal di surga. Setan pun bersumpah tentang hal itu, meskipun kata-kata ini hanya tipu daya dan bertolak belakang dengan kenyataan sebenarnya.

Nama buah yang dimakan Nabi Adam AS adalah buah khuldi. Ini merupakan keterangan sebagaimana terdapat dalam sejumlah kitab tafsir Al-Qur'an saat menafsirkan firman Allah SWT dalam surah Taha ayat 120.

فَوَسْوَسَ اِلَيْهِ الشَّيْطٰنُ قَالَ يٰٓاٰدَمُ هَلْ اَدُلُّكَ عَلٰى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلٰى

Artinya: "Maka, setan membisikkan (pikiran jahat) kepadanya. Ia berkata, "Wahai Adam, maukah aku tunjukkan kepadamu pohon khuldi (keabadian) dan kerajaan yang tidak akan binasa?"

Disebutkan dalam sebuah riwayat, pohon buah khuldi ini adalah sejenis pohon yang besar. Abdurrahman bin Mahdi menceritakan dari Syu'bah, dari Abu adh-Dhahhak, dari Abu Hurairah RA yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya, di dalam surga terdapat sebatang pohon yang jika seorang pengendara melewati naungan pohon itu selama seratus tahun, niscaya ia tidak akan dapat melewatinya, (yaitu) pohon khuldi." (HR Ahmad)

Hadits tersebut turut diriwayatkan ad-Darimi dalam Musnad-nya pada pembahasan tentang Pelembut Hati bab Pohon-pohon Surga.

Ada pendapat yang menyebut, Hawa lebih dulu makan buah khuldi sebelum Nabi Adam AS, dan ia mendesak Nabi Adam AS untuk memakannya. Hal ini mengacu pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Muhammad, dari 'Abdullah, dari 'Ma'mar, dari Hamam bin Munabbih, dari Abu Hurairah bahwa Nabi SAW bersabda,

"Kalau bukan karena bani Israil, niscaya tidak ada daging yang rusak. Kalau bukan karena Hawa, niscaya tidak akan wanita yang mengkhianati suaminya." (HR Bukhari dalam Shahih-nya)

Wallahu a'lam.

Simak Video "Pohon Usia Ratusan Tahun Timpa Gudang Penyimpanan Bawang di Majalengka"
[Gambas:Video 20detik]
(kri/lus)