Pelaksanaannya dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 di bulan Hijriah. Hal ini didasarkan dari keterangan hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya. Ayahnya tersebut berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ الْبِيضَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ . وَقَالَ « هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ »
Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh yaitu 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah)." Dan beliau bersabda, "Puasa Ayyamul Bidh itu seperti puasa setahun." (HR Abu Daud dan An Nasa'i)
Beberapa hadits lainnya juga menjelaskan kebiasaan Rasulullah SAW dalam mengamalkan puasa sunnah ini. Salah satunya dalam hadits riwayat dari Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash, Rasulullah SAW bersabda,
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
Artinya: "Puasa tiga hari di setiap bulannya adalah seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR Bukhari)
Hadits lainnya menyebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan puasa Ayyamul Bidh,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ
Artinya: "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam biasa berpuasa pada Ayyamul Bidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar." (HR An Nasa'i)
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Januari 2023
Agar puasa Ayyamul Bidh dapat dilaksanakan dengan tepat sesuai ajaran Rasulullah SAW, diperlukan konversi kalender Hijriah ke Masehi. Untuk itulah, Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) RI menyusun Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023.
Berdasarkan susunan kalender tersebut, berikut jadwal pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh Januari 2023.
- 13 Jumadil Akhir 1444 H: Jumat, 6 Januari 2023
- 14 Jumadil Akhir 1444 H: Sabtu, 7 Januari 2023
- 15 Jumadil Akhir 1444 H: Minggu, 8 Januari 2023
Niat Puasa Ayyamul Bidh Januari 2023
Seperti halnya puasa sunnah lainnya, puasa Ayyamul Bidh didahului dengan bacaan niat sebelum sahur dan diakhiri dengan berbuka. Mengutip Kitab Minhajul Muslim karya Syaikh Abu Bakar Jabi al-Jaza'iri, niat puasa dapat dilafalkan setelah fajar atau terbitnya matahari.
Aturan tersebut berlaku dengan catatan muslim yang hendak berpuasa belum makan apapun. Waktu bacaan niat puasa tersebut juga berlaku untuk puasa sunnah lainnya. Bacaan niatnya adalah sebagai berikut,
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat berpuasa besok pada Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta'ala."
Baca juga: Bolehkah Membatalkan Puasa Sunnah? |
Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Januari 2023
Untuk waktu berbuka puasa Ayyamul Bidh pun disesuaikan dengan ketentuan berbuka puasa dalam hadits Rasulullah SAW. Waktu berbuka dimulai saat Magrib atau saat awal tenggelamnya matahari. Berikut bunyi bacaan doa berbukanya,
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Bacaan latin: Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah
Artinya: "Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan. Insya Allah."
Jadi, jangan lupa amalkan puasa Ayyamul Bidh Januari 2023 ya, detikers!
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana