Ada 12 bulan dalam kalender Hijriah atau kerap juga disebut kalender Islam. Kalender ini digunakan seluruh umat muslim di dunia sebagai acuan waktu untuk beribadah.
Sama halnya dengan kalender Masehi, dalam satu tahun pada kalender Islam pun terdiri dari 12 bulan. Namun perhitungan jumlah hari dan penanggalannya berbeda. Nama bulan pada kalender Islam menggunakan bahasa Arab.
Mengutip buku Sejarah Pembentukan Kalender Hijriyah oleh Ahmad Sarwat, kalender Islam terbentuk atas prakarsa Umar bin Khattab bersama para sahabat Rasulullah yang lainnya. Kalender Islam dibentuk pada abad ke-7.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebutan Hijriyah pada kalender Islam berasal dari peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah yang terjadi bertepatan pada 622 Masehi. Peristiwa inilah yang menjadi awal perhitungan kalender Hijriyah.
Jika tahun baru pada kalender Masehi jatuh pada bulan Januari, maka pada kalender Islam tahun baru diperingati setiap awal Muharram.
Nama Bulan dalam Kalender Islam
Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitab Fathul Baari menyebutkan bahwa nama bulan dalam Kalender Islam sebenarnya sudah ada jauh sebelum ditetapkannya penanggalan Islam. Nama bulan seperti Sya'ban, Ramadan, Syawal, dan beberapa bulan lainnya telah ada sejak zaman Jahiliyah.
Berikut nama 12 bulan dalam kalender Islam:
1. Muharram
Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Islam. Dengan demikian ketika tiba di bulan Muharram maka menjadi awal dimulainya kalender Hijriyah. Muharram memiliki arti terlarang atau bulan yang suci.
Maksud dari bulan yang suci adalah pada zaman dahulu, masyarakat Arab tdak diperbolehkan berperang.
2. Safar
Bulan selanjutnya adalah Safar. Safar memiliki arti kosong. Zaman dahulu, masyarakat Arab meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong di bulan Safar.
Dalam bahasa Arab, Safar juga mengandung arti warna kuning atau masa dimana daun di pepohonan menjadi kuning di musim gugur.
3. Rabiul awal
Rabiul awal memiliki arti bulan awal musim semi. Rabi berarti musim semi dan awal artinya permulaan.
4. Rabiul akhir
Rabiul akhir juga terjadi saat masih musim semi. Bedanya dengan Rabiul awal, musim semi kali ini berada di penghujung waktu. Pada zaman dahulu, Rabiul akhir menjadi penanda waktu untuk menggembalakan hewan ternak.
5. Jumadil awal
Jumadil awal artinya adalah musim kering pertama. Pada Jumadil awal biasanya ditandai dengan datangnya musim kering.
6. Jumadil akhir
Jumadil akhir juga terjadi bertepatan dengan musim kering. Namun musim kering pada periode kedua atau periode akhir.
7. Rajab
Rajab merupakan bulan yang mulia. Berasal dari kata rajaba yang artinya terhormat. Karena dianggap bulan yang terhormat, masyarakat Arab biasanya menahan diri untuk tidak melakukan perang.
8. Sya'ban
Sya'ban artinya adalah perpisahan atau pembagian. Pada bulan ini, masyarakat Arab akan berpencar mencari air sebagai persiapan bekal untuk perang.
9. Ramadan
Dalam bahasa Arab, Ramadan berasal dari kata ar-Ramda yang artinya panas. Pada bulan ini biasanya sedang terjadi musim panas.
Bulan ini juga merupakan bulan yang istimewa karena seluruh umat muslim di dunia menjalani ibadah puasa.
10. Syawal
Idul Fitri terjadi di bulan Syawal. Bulan ini memiliki arti 'membawa'. Zaman dahulu, bulan Syawal dijadikan waktu untuk berburu.
Pada bulan ini juga musim unta melahirkan dan membawa anak-anaknya.
11. Zulkaidah
Zulkaidah artinya adalah duduk atau beristirahat. Pada bulan ini, masyarakat Arab biasanya beristirahat dan berdiam diri di rumah setelah usai berperang.
12. Dzulhijjah
Dzulhijjah disebut juga bulan Haji karena pada bulan ini umat Islam menjalani ibadah haji ke Makkah. Bulan ini juga menjadi momen untuk melakukan ibadah kurban.
Perhitungan Tanggal Pada Kalender Islam
Sistem perhitungan pada kalender Islam dan kalender Masehi jelas berbeda.
Kalender Hijriyah menggunakan perhitungan tanggal berdasarkan pergerakan bulan terhadap bumi. Sedangkan kalender Masehi menggunakan pergerakan matahari terhadap bumi.
Pada kalender Islam, jumlah hari dalam satu bulan terdiri dari 29-30 hari. Sementara pada kalender Masehi berjumlah 28-31 hari.
Total hari dalam satu tahun kalender Islam mencapai 354-355 hari. Jumlahnya lebih sedikit dari kalender Masehi yang bisa mencapai 365-366 hari.
Untuk penentuan awal hari, kalender Islam mengandalkan waktu terbitnya matahari sampai terbenam. Sedangkan pada kalender Masehi mulai dari pukul 00.00 waktu setempat.
Demikian penjelaskan terkait kalender Islam dan 12 nama bulannya.
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi