Sombong atau dalam istilah lain sering disebut ujub adalah satu sikap yang dibenci Allah SWT. Sombong merupakan penyakit hati yang bisa membuat seseorang masuk neraka.
Kata ujub atau i'jab bi an-nafs memiliki dua makna. Pertama, kata tersebut diartikan sebagai senang, menganggap baik, dan tertarik. Kedua, ujub dimaknai sebagai bangga, memandang agung, dan besar.
Menurut Imam Al-Ghazali dalam kitab Minhajul Abidin, ujub adalah mengagungkan diri atau menganggap amal yang telah dilakukan merupakan yang terbaik diantara orang lain. Bersikap sombong, apalagi dalam urusan ibadah sangat tidak dianjurkan karena sejatinya ibadah seorang muslim haruslah berlandaskan keikhlasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Abu Al-Ghifari dalam bukunya yang berjudul Fikih Remaja Kontemporer menjelaskan beberapa dalil yang melarang seorang muslim bersikap sombong.
Diriwayatkan dalam satu hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak akan masuk surga yang dalam hatinya terdapat seberat debu dari kesombongan. Maka salah seorang sahabat bertanya: bagaimana jika seseorang senang memakai baju dan sandal yang bagus? Maka Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan cinta pada keindahan (maksudnya pakaian indah itu tidak berarti sombong). Kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan menganggap remeh orang lain. (HR. Muslim).
Ujub hanya tertanam dalam hati dan tidak diucapkan pada orang lain. Jika ujub ini diceritakan pada orang lain disebut takabur atau sombong.
Seseorang yang sombong menganggap orang lain tidak memiliki berperan bahkan mungkin Allah SWT sendiri dianggap tidak berperan, semua hasil yang diperoleh ia anggap hasil jerih payahnya sendiri. Padahal segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT.
Allah SWT Membenci Orang yang Sombong
Allah SWT membenci orang-orang yang bersikap sombong, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an surah An-Nahl ayat 23:
لَا جَرَمَ أَنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْتَكْبِرِينَ
Arab-Latin: Lā jarama annallāha ya'lamu mā yusirrụna wa mā yu'linụn, innahụ lā yuḥibbul-mustakbirīn
Artinya: Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.
Rasulullah SAW bahkan menyebut orang yang sombong sebagai ahli neraka. Sebagaimana termaktub dalam sabdanya:
"Maukah kalian aku beritahu tentang ahli neraka? Yaitu setiap sifat keras hati, angkuh dalam berjalan dan sombong" (HR. Muttafaq 'Alaihi).
Sikap sombong bukan hanya dimiliki manusia. Di hadapan Allah SWT sekalipun, setan bisa berbuat sombong. Setan merasa lebih hebat dan merendahkan makhluk lain. Inilah sebabnya setan diusir dari surga.
Azab Allah SWT bagi orang-orang yang sombong sangatlah pedih. Azab ini bukan hanya balasan di akhirat saja tetapi juga bisa diberikan Allah SWT di dunia. Sebagaimana beberapa kisah umat terdahulu yang sombong.
Kisah-kisah terdahulu telah memberikan pelajaran pada orang-orang yang sombong seperti Fir'aun dan Namruz yang sombong karena kekuasaannya, Qarun yang sombong karena kekayaannya, Hamman yang sombong karena kepandaiannya dan kaum-kaum lainnya seperti kaum Ad, Tsamud, dan banyak kaum lainnya.
Mereka disiksa oleh Allah SWT dengan siksaan yang sangat pedih di dunia dan di akhirat kelak mendapat siksa yang lebih dahsyat lagi.
Naudzubillah Min Dzalik.
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi