Dalam sejumlah ayat Al-Qur'an, Allah SWT memerintahkan hamba agar senantiasa menghormati dan berbuat baik terhadap orang tua. Terlebih kepada seorang ibu, yang kesulitannya Allah deskripsikan dalam Surah Al-Ahqaf ayat 15.
Surah Al-Ahqaf ayat 15: Arab, Latin, dan Artinya
ÙÙÙÙØµÙÙÙÙÙÙØ§ اÙÙØ§ÙÙÙØ³ÙاÙÙ ØšÙÙÙØ§ÙÙØ¯ÙÙÙÙÙ Ø§ÙØÙØ³ÙاÙÙØ§ ÛØÙÙ
ÙÙÙØªÙÙ٠اÙÙ
ÙÙÙÙ ÙÙØ±ÙÙÙØ§ ÙÙÙÙÙØ¶ÙØ¹ÙØªÙÙÙ ÙÙØ±ÙÙÙØ§ ÛÙÙØÙÙ
ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØµÙ°ÙÙÙÙ Ø«ÙÙٰثÙÙÙÙÙ ØŽÙÙÙØ±Ùا ÛØÙØªÙÙ°ÙÙ Ø§ÙØ°Ùا ØšÙÙÙØºÙ Ø§ÙØŽÙدÙÙÙÙ ÙÙØšÙÙÙØºÙ Ø§ÙØ±ÙØšÙØ¹ÙÙÙÙ٠سÙÙÙØ©ÙÛ ÙÙØ§ÙÙ Ø±ÙØšÙ٠اÙÙÙØ²ÙعÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙ Ø§ÙØŽÙÙÙØ±Ù ÙÙØ¹ÙÙ
ÙØªÙÙ٠اÙÙÙØªÙÙÙ٠اÙÙÙØ¹ÙÙ
ÙØªÙ عÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ¹ÙÙÙ°Ù ÙÙØ§ÙÙØ¯ÙÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙ Ø§ÙØ¹ÙÙ
ÙÙÙ ØµÙØ§ÙÙØÙØ§ ØªÙØ±ÙضٰÙÙÙ ÙÙØ§ÙصÙÙÙØÙ ÙÙÙÙ ÙÙÙÙ Ø°ÙØ±ÙÙÙÙÙØªÙÙÙÛ Ø§ÙÙÙÙÙÙ ØªÙØšÙت٠اÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙÙÙÙ Ù
ÙÙ٠اÙÙÙ
ÙØ³ÙÙÙÙ
ÙÙÙÙÙ
Arab Latin: Wa waṣṣainal-insÄna biwÄlidaihi iឥsÄnÄ, ឥamalat-hu ummuhụ kurhaw wa waáža'at-hu kurhÄ, wa ឥamluhụ wa fiá¹£Äluhụ ṡalÄṡụna syahrÄ, ឥattÄ iÅŒÄ balaga asyuddahụ wa balaga arba'Ä«na sanatang qÄla rabbi auzi'nÄ« an asykura ni'matakallatÄ« an'amta 'alayya wa 'alÄ wÄlidayya wa an a'mala á¹£Äliឥan tarážÄhu wa aá¹£liឥ lÄ« fÄ« ÅŒurriyyatÄ«, innÄ« tubtu ilaika wa innÄ« minal-muslimÄ«n
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandung sampai menyapihnya itu selama tiga puluh bulan. Sehingga, apabila telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia (anak itu) berkata, "Wahai Tuhanku, berilah petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dapat beramal saleh yang Engkau ridai, dan berikanlah kesalehan kepadaku hingga kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim."
Pengorbanan Seorang Ibu dalam Surah Al-Ahqaf Ayat 15
Melansir Tafsir Tahlili Kemenag Jilid 9, Allah secara khusus menerangkan mengapa manusia harus berbakti dan menghormati kedua orang tuanya, terlebih kepada ibunya. Di mana Allah menjelaskan pengorbanan ibu saat mengandung hingga ke tahap menyusui anaknya.
Dijelaskan juga ketika mengandung anak, seorang ibu banyak mengalami kesulitan seperti saat mengidam suatu hal, juga kandungannya yang begitu berat dan harus dibawa kemana pun ia pergi.
Belum lagi banyak dari para ibu yang mengalami gangguan fisik serta psikisnya ketika sedang hamil. Seperti perasaan gelisah, anggota badan mengalami nyeri, gangguan pada makan maupun indra penciuman, dan lain sebagainya.
Saat melahirkan pun, ibu merasakan sakit yang begitu dahsyat, hingga bisa saja nyawa yang menjadi taruhannya. Adapun setelah melahirkan, ibu yang paling berperan dalam mengurus anaknya, seperti menyusuinya, memandikannya, hingga menenangkan anak apabila menangis.
Sehingga harus bagi tiap-tiap anak untuk memuliakan, berbuat baik, serta berbakti kepada orang tuanya, apalagi terhadap ibunya. Sebagaimana Nabi SAW dalam hadits yang diriwayatkan dari Bahz bin Hakim, ia berkata:
ÙÙØ§ Ø±ÙØ³ÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙØ Ù
ÙÙÙ ÙØ§ØšØ±Ø ÙÙØ§ÙÙ: Ø£ÙÙ
ÙÙ Ø ÙÙÙÙØª Ø«ÙÙ
ÙÙ Ù
ÙÙÙØ ÙÙØ§ÙÙ: Ø£ÙÙ
ÙÙ Ø ÙÙÙÙØª Ø«ÙÙ
ÙÙ Ù
ÙÙÙØ ÙÙØ§ÙÙ: Ø£ÙÙ
ÙÙ Ø ÙÙÙÙØª Ø«ÙÙ
ÙÙ Ù
ÙÙÙØ ÙÙØ§ÙÙ: اؚا٠ثÙ
Ø§ÙØ§ÙÙÙØ±Øš ÙÙØ§ÙÙØ§ÙÙÙØ±Øš
Artinya: 'Ya Rasulullah, kepada siapa aku berbakti? Rasulullah menjawab, "Kepada ibumu." Aku berkata, 'Kemudian kepada siapa?' Jawab Rasulullah, "Kepada ibumu." Aku berkata, 'Kemudian kepada siapa?' Jawab Rasulullah, "Kepada ibumu." Aku berkata, 'Kemudian kepada siapa?' Rasulullah berkata, "Kepada ayahmu, kemudian kepada karibmu yang paling dekat, lalu yang paling dekat." (HR Abu Dawud & Tirmidzi)
Periode Mengandung hingga Menyusui Anak
Dijelaskan dalam Tafsir Al-Mishbah Jilid 13, M. Quraish Shihab menerangkan bahwa bila melihat Surah Al-Ahqaf ayat 15 dan mengaitkannya dengan Surah Al-Baqarah ayat 233, diketahui bahwa masa kandungan minimal adalah enam bulan.
Sebab pada Surah Al-Baqarah ayat 233, dinyatakan bahwa masa menyusui yang sempurna dalam Islam adalah sampai anak berumur 24 bulan. Sehingga bila dikatakan bahwa periode mengandung hingga akhir menyusui yakni 30 bulan, maka masa minimal mengandung yaitu enam bulan.
Ibnu Hatim dalam Tafsir Ibnu Katsir Jilid 7 meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia mengatakan:
"Jika seorang wanita melahirkan anak sembilan bulan, maka cukup baginya menyusui anaknya 21 bulan, dan jika ia melahirkan untuk kehamilan tujuh bulan, maka cukup baginya menyusui 23 bulan. Dan jika ia melahirkan untuk kehamilan enam bulan, maka cukup baginya menyusui 2 tahun penuh (24 bulan)."
Itulah penjelasan mengenai Surah Al-Ahqaf ayat 15, semoga kita semua senantiasa berbakti kepada orang tua, terutama ibu ya!
(lus/lus)












































Komentar Terbanyak
Cak Imin Sebut Indonesia Gudang Ulama
MUI Surakarta Jelaskan Hukum Jenazah Raja Dimakamkan dengan Busana Kebesaran
Cak Imin Sebut Pesantren Solusi Rakyat, Bisa Tangani Utang dan Kemiskinan