Benarkah Pasar Termasuk Tempat yang Paling Dibenci Allah SWT?

Benarkah Pasar Termasuk Tempat yang Paling Dibenci Allah SWT?

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 14 Des 2022 07:00 WIB
Ilustrasi pasar paling besar di dunia
Ilustrasi pasar sebagai tempat yang dibenci Allah SWT Foto: Getty Images/iStockphoto/Oleksii Hlembotskyi
Jakarta -

Pasar termasuk tempat yang paling dibenci Allah SWT. Namun bukan berarti umat muslim tidak diperbolehkan melakukan aktivitas di pasar. Seorang muslim boleh berjualan ataupun mendatangi pasar untuk mencari barang kebutuhan harian.

Pasar merupakan tempat bertemunya para penjual dan pembeli. Transaksi jual beli juga lazim terjadi di pasar. Setiap penjual bisa menawarkan dagangannya, sementara pembeli bisa memenuhi kebutuhan dengan berbelanja di pasar.

Tempat yang Dibenci Allah SWT

Pasar tak ubahnya sebuah tempat yang selalu ramai dikunjungi. Namun, pasar termasuk tempat yang paling dibenci Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini diungkapkan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW:

"Tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid, dan tempat yang paling dibenci Allah adalah pasar". (HR Muslim).

ADVERTISEMENT

Dikutip dari buku Pelajaran Adab Islam 2 oleh Suhendri dkk., disebutkan bahwa pasar memiliki banyak manfaat dan juga banyak perbuatan dosa dan sia-sia. Berbagai kezaliman serta kecurangan orang-orang yang berada didalamnya menjadikan pasar adalah tempat yang dibenci Allah SWT.

Meskipun demikian, tidak ada dalil yang melarang umat muslim mendatangi pasar. Bahkan Rasulullah SAW dan para sahabat dikenal sebagai pedagang sukses yang aktivitas hariannya dilakukan di pasar.

Adab Mendatangi Pasar

Agar terhindar dari perbuatan keji yang terjadi di pasar, hendaknya seorang muslim mengerti adab ke pasar. Tujuannya agar selalu dilindungi dari kedzaliman yang ada di pasar.

Berikut beberapa adab mendatangi pasar:

1. Berdzikir (berdoa) kepada Allah

Berdzikir pada hakikatnya meminta perlindungan dari godaan dan tipu daya setan. Tidak dipungkiri bahwa pasar adalah pusatnya kebutuhan dunia yang menggiurkan sehingga dapat melalaikan umat muslim.

Hal ini pun terbukti dengan banyaknya umat muslim sering lengah dari dzikir ketika memasuki pasar serta ikut ke dalam kedustaan di dalamnya. Dengan banyak berdzikir dan mengingat Allah saat masuk pasar, seorang muslim akan jauh dari kelalaian dan dosa-dosa.

2. Tidak menyaringkan suara (berteriak)

Kondisi pasar yang sangat ramai terkadang membuat suasana semakin bising. Meskipun demikian, seorang muslim hendaknya tidak berteriak dan menyaring kan suara ketika di pasar. Hal ini berlaku bagi penjual maupun pembeli.

Di antara sifat kepribadian Rasulullah SAW yang dipuij Allah dalam sebuah hadits qudsi, Allah berfirman:

"Engkau (Muhammad) adalah hamba-Ku dan rasul-Ku, aku namai engkau Al Mutawakkil, engkau bukan orang yang keras dan kasar, bukan orang yang suka berteriak-teriak di pasar, engkau tidak membalas keburukan dengan keburukan, bahkan engkau pemaaf dan lapang dada" (HR. Bukhari).

3. Memenuhi akad

Ingatlah untuk selalu menjaga atau memenuhi akad dan janji serta kesepakatan di antara dua belah pihak, antara pembeli dan penjual.

Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 1 yang artinya:

"Wahai orang-orang beriman, penuhilah akad-akad itu."

Sebagai penjual maupun pembeli harus memenuhi akad ketika melakukan transaksi. Penjual tidak boleh berlaku curang, seperti mengurangi timbangan. Dan pembeli juga tidak boleh dzalim dengan menawar harga yang sangat rendah.

4. Bersikap ramah

Bersikaplah ramah dan memberikan kemudahan di dalam proses jual beli. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda: "Allah akan belas kasih kepada seorang hamba yang ramah apabila menjual, ramah apabila membeli dan ramah apabila memberikan keputusan." (HR. AI-Bukhari).

Rasulullah SAW juga dikenal sebagai pedagang yang sukses karena sikapnya yang ramah kepada pembeli. Sikap santun seperti ini akan membuat pembeli senang dan merasa puas.

5. Menjaga pandangan mata

Pasar menjadi tempat berkumpulnya banyak orang, baik laki-laki maupun perempuan. Maka dari itu, sudah seharusnya kita bisa menjaga pandangan terhadap lawan jenis yang bukan mahram.

6. Tidak berlama-lama

Apabila hendak membeli sesuatu di pasar alangkah lebih baik untuk hendaknya tidak berlama-lama di dalamnya. Sebab di dalam pasar terdapat maksiat, kecurangan, penipuan, perbuatan sia-sia, dan amalan kebaikan yang sangat sedikit.

Rasulullah SAW bersabda: "Jika kamu mampu, janganlah menjadi orang yang pertama kali masuk pasar, dan jangan pula jangan menjadi yang terakhir keluar darinya, sebab pasar adalah tempat perangnya setan, disanalah ia menancapkan benderanya." (HR Muslim).

6. Datang ke pasar karena kebutuhan

Ketika ke pasar hendaknya membeli barang atau bahan yang memang diperlukan saja. Sehingga terhindar dari segala macam dosa dan kedzaliman. Allah SWT juga tidak menyukai hamba yang boros dan mubazir.

Rasulullah SAW bersabda: "Merupakan kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat baginya." (HR Tirmidzi).

7. Amanah dan jujur

Jujur menjadi salah satu perilaku terpuji dalam Islam, yang memang semestinya miliki setiap muslim. Barangsiapa yang berbuat jujur akan mendapatkan pahala serta kebaikan di dunia dan akhirat.

Penjual dan pembeli wajib memiliki sifat jujur dan amanah dalam melakukan transaksi jual beli di pasar. Dalam hal menjual, hindari menyembunyikan aib barang yang dijual atau mencampurkan barang yang bagus dan rusak. Kejujuran inilah yang akan membawa keberkahan.




(dvs/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads