Salah satu akhlak terpuji yang diajarkan oleh Islam adalah bersikap qanaah. Qanaah adalah merasa cukup atas apa yang diterima dan merupakan sikap tenang karena tidak merasa ada sesuatu yang dirisaukan.
Menurut Bisyr al-Hafi, kedudukan qanaah adalah seperti raja yang tidak mau bertempat tinggal kecuali di hati orang beriman. Selain itu, Abu Sulaiman mengatakan bahwa kedudukan qanaah adalah permulaan rela.
Dalam buku Mempertajam Mata Bathin yang ditulis oleh Imam al-Ghazali (2019), disebutkan bahwa qanaah menjadi cara untuk melatih jiwa agar lebih berlapang dada dan menghindari seseorang dari sifat rakus terhadap hal-hal duniawi. Dengan bersikap qanaah, maka seseorang dapat senantiasa bersyukur atas apa saja yang Allah berikan kepadanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalil Qanaah
Qanaah adalah sikap yang dicintai Allah karena orang yang memilikinya tidak akan sombong dan hidup secara berlebih-lebihan dalam memandang urusan duniawi. Sikap qanaah sendiri dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al-A'raf ayat 31 yang berbunyi:
يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ
Artinya: "Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."
Selain itu, sikap qanaah adalah kebalikan dari sifat syaitan yang suka berbuat boros. Hal tersebut terdapat dalam firman Allah SWT berikut:
وَءَاتِ ذَا ٱلْقُرْبَىٰ حَقَّهُۥ وَٱلْمِسْكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا
إِنَّ ٱلْمُبَذِّرِينَ كَانُوٓا۟ إِخْوَٰنَ ٱلشَّيَٰطِينِ ۖ وَكَانَ ٱلشَّيْطَٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورًا
Artinya: "Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya." (QS. Al Isra 26-27)
Rasulullah SAW pun menganjurkan kepada umatnya agar senantiasa bersikap qanaah. Beliau bersabda, "Sungguh beruntung orang yang berislam, memperoleh kecukupan rezeki dan dianugerahi sifat qanaah atas segala pemberian." (HR. Tirmidzi)
Manfaat Qanaah
Qanaah adalah salah satu sikap yang akan mendatangkan banyak manfaat bagi seseorang. Mengutip buku Qanaah: Obat Anti Stres oleh Khalid Abu Shalih (2005), berikut adalah beberapa manfaat dari sikap qanaah:
1. Merasa Puas dan Sebagai Tanda Kemenangan
Qanaah menjadikan kita senantiasa merasa puas dan sadar atas takaran yang telah diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Rasulullah SAW bersabda, "Beruntunglah orang yang memeluk Islam, diberi rezeki cukup dan dipuaskan oleh Allah dengan apa-apa yang diberikan kepadanya." (HR.Muslim)
2. Mendatangkan Berkah dalam Harta
Sikap rakus akan mendatangkan banyak mudarat, sedangkan sikap qanaah akan mendatangkan berkah. Diriwayatkan pada suatu hari telah datang Hakim bin Hizam ra kepada Rasulullah SAW, kemudian ia meminta kepada beliau dan beliau memberinya. Lalu beliau bersabda, "Wahai Hakim, sesungguhnya harta ini hijau dan manis. Barangsiapa mengambilnya dengan hati rela, akan diberkahi untuknya. Dan barangsiapa mengambilnya dengan hati yang sombong, tidak akan diberkahi baginya di dalam harta itu sehingga seperti orang makan yang tidak kunjung kenyang. Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang dibawah." (HR. Muttafaq alaih)
3. Qanaah Menjadikan Seseorang Bersyukur
Orang yang sudah memiliki sikap qanaah artinya dia akan senantiasa bersyukur terhadap segala hal. Qanaah adalah gerbang dalam menunjukkan betapa banyaknya nikmat Allah SWT yang sudah diberikan kepada kita.
Rasulullah SAW bersabda,"Jadilah orang yang wara', niscaya engkau akan menjadi orang yang paling ahli ibadah. Dan jadilah orang yang paling puas, niscaya engkau akan menjadi orang yang paling bersyukur." (Ditakhrij Al Baihaqi dan dishahihkan Al Albani)
4. Qanaah Menjadikan Seseorang Dicintai Allah SWT
Dengan bersikap qanaah, maka seseorang sudah berusaha untuk mencintai dan meyakini Allah SWT. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Zuhudlah di dunia, niscaya engkau akan dicintai Allah: dan zuhudlah dari apa yang ada di tangan orang, niscaya engkau akan dicintai orang." (Ditakhrij Al Hakim dan Al Baihaqi, dishahihkan Al Albani)
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan