Prof. Haedar Nashir dan Prof. Abdul Mu'ti ditetapkan sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah periode 2022 - 2027 dalam sidang pleno Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Edutorium UMS, Surakarta. Dalam jumpa pers usai penetapan Haedar menyampaikan setidaknya empat hal terkait kepemimpinan PP Muhammadiyah 2022-2027.
Mengawali keterangan pers Haedar menjelaskan 13 anggota formatur telah bersidang secara santai tapi serius dari hati ke hati mengenai masa depan Muhammadiyah. "Kami yang 13 ini mengemban amanah ini kolektif kolegial dan tersistem sebagaimana karakter kepemimpinan Muhammadiyah. Saya selaku ketua umum sebagai ketua umum hanya sejengkal didepankan seinchi ditinggikan. Tetapi prinsip kepemimpinan adalah kepemimpinan kolektif kolegial," kata Haedar Nashir, Minggu 10 November 2022.
Pertama, Haedar Nashir menjelaskan bahwa Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2022-2027 diberi amanat menjalankan program muktamar ke-48. Di mana arah programnya adalah menuju proses transformasi dinamis di masa depan baik program umum maupun bidang yang arahnya Muhammadiyah unggul berkemajuan dalam berbagai aspek kehidupan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, lanjut Haedar, PP Muhammadiyah mengemban tugas menyosialisasikan serta menjadikan pandangan Islam Berkemajuan dalam risalah Islam berkemajuan untuk terus didialogkan dengan berbagai kalangan, baik di dalam maupun di luar negeri. Tujuannya adalah agar pandangan Islam yang maju dan membawa rahmat kepada semesta alam jadi alam pikiran yang menyebar dan meluas serta terimplementasi dengn baik di persyarikatan.
"Islam yang membangun optimisme tetapi juga Islam yang menghadirkan kemajuan hidup seluruh masyarakat bangsa dan negara dan kemanusiaan global," kata Haedar.
Selanjutnya yang ketiga, PP Muhammadiyah diberi mandat untuk terus mendiskusikan dengan berbagai pihak mengenai isu isu strategis keumatan kebangsaan dan kemanusian universal. "Sesuai porsi dan bidangnya sehingga hasil muktmar ini juga terus kita jadikan masukan masukan penting bagi berbagai pihak baik pemerintah DPR, embaga auxiliary, TNI Polri dan komponen bangsa lain bahkan dunia internasional," papar Haedar.
Terakhir kepemimpinan PP Muhammadiyah merupakan satu mata rantai terstruktur dengan pimpinan wilayah, daerah, cabang anting bahkan istime adi luar negeri. Sehingga Haedar menegaskan bahwa kepemimpinan mereka di periode 2022-2027 ke depan harus mampu mendinamisasi seluruh gerakan kepemimpinan secara nasional.
"Insya allah setelah Muktamar ini akan diikuti musyawarah wilayah, daerah, cabang dan ranting yang ini kita jadwal sedemikian rupa sehingga dalam 3 bulan ke depan semua persmusyawaratan sudah selesai," kata Haedar Nashir.
"Mohon doanya kami PP secara kolektif untuk lima tahun ke depan dapat begerak dan berbuat menjalankan amanat untuk kemajuan umat, bangsa dan semesta dalam ridho, barokah dah rahmat Allah SWT," tutup Haedar Nashir.
(erd/erd)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Acara Habib Rizieq di Pemalang Ricuh, 9 Orang Luka-1 Kritis