Arti Sunnatullah, Hukum dan Ketetapan Allah pada Kehidupan Dunia

Arti Sunnatullah, Hukum dan Ketetapan Allah pada Kehidupan Dunia

Awalia Ramadhani - detikHikmah
Rabu, 09 Nov 2022 08:00 WIB
Muslims prayer at home
Ilustrasi arti dari sunnatullah. Foto: Getty Images/iStockphoto/agrobacter
Jakarta -

Apa yang dimaksud dengan sunnatullah? Kata tersebut sudah sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari.

Mengutip buku Kehidupan dalam Pandangan Al-Quran oleh Ahzami Samiun Jazuli DR, sunnatullah memiliki makna asal 'jalan atau arah'. Adapun secara etimologi, sunnatullah diartikan sebagai suatu gambaran atau deskripsi kehidupan yang nantinya akan dihadapi. Makna tersebut dipahami dari salah satu hadits Rasulullah SAW berikut:

من سن في الإسلام سنة حسنة فله أجرها وأجر من عمل بها بعده, من غير أن ينقص من أجورهم شيء, ومن سن في الإسلام سنة كان عليه وزرها ووزر من عمل بها من سيئة بعده من غير أن ينقص من أوزارهم شيء

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Barangsiapa yang membiasakan kebiasaan yang baik dalam Islam, maka baginya pahala dan bagi yang melaksanakan sesudahnya, dengan tidak dikurangi sedikitpun dari pahala mereka. Dan barangsiapa yang membiasakan kebiasaan buruk dalam Islam, maka baginya dosanya dan dosa orang-orang yang melaksanakan sesudahnya dengan tidak dikurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka. (HR. Muslim)

Sunnatullah dalam Al-Quran

Selain itu, sunnatullah juga disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 62:

ADVERTISEMENT

سُنَّةَ اللّٰهِ فِى الَّذِيْنَ خَلَوْا مِنْ قَبْلُ ۚوَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللّٰهِ تَبْدِيْلًا

Artinya: "Sebagai sunnah Allah yang (berlaku juga) bagi orang-orang yang telah terdahulu sebelum(mu), dan engkau tidak akan mendapati perubahan pada sunnah Allah."

Dan dalam surat Fathir ayat 43:

ۨاسْتِكْبَارًا فِى الْاَرْضِ وَمَكْرَ السَّيِّئِۗ وَلَا يَحِيْقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ اِلَّا بِاَهْلِهٖ ۗفَهَلْ يَنْظُرُوْنَ اِلَّا سُنَّتَ الْاَوَّلِيْنَۚ فَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّتِ اللّٰهِ تَبْدِيْلًا ەۚ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّتِ اللّٰهِ تَحْوِيْلًا

Artinya: "Karena kesombongan (mereka) di bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang merencanakannya sendiri. Mereka hanyalah menunggu (berlakunya) ketentuan kepada orang-orang yang terdahulu. Maka kamu tidak akan mendapatkan perubahan bagi Allah, dan tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi ketentuan Allah itu."

Masih mengutip buku Ahzami Samiun Jazuli, maksud dari dua ayat tersebut dapat dipahami bahwa bagaimanapun bentuk hukum Allah yang ada, namun tujuannya hanya satu dan itu merupakan suatu hal yang tidak bisa tergantikan. Tujuannya adalah sebagai sarana untuk mensucikan jiwa dan lebih mendekatkan diri kepada Ridha Allah.

Dijelaskan juga bahwa sunnatullah dalam kehidupan manusia menjadi suatu pedoman atau arahan yang Allah berikan dan tetapkan, yang tidak dapat berubah ataupun tergantikan. Sunnatullah ini yang nantinya akan mengatur bagaimana eksistensi manusia di dunia.

Maksud dari Sunnatullah

Ahzami Samiun Jazuli juga menuliskan bahwa berdasarkan analisis terhadap ayat-ayat Al-Quran, maka bisa disimpulkan bahwa maksud dari sunnatullah atau hukum Allah dalam kehidupan dunia adalah:

1. Hukum alam yang berkaitan dengan hukum alam kehidupan manusia.

2. Hukum Allah dalam mengubah keadaan manusia.

3. Hukum Allah yang nantinya berlaku dalam kehidupan manusia.

4. Hukum Allah yang menetapkan musnahnya umat tertentu.

5. Hukum Allah yang menetapkan, bahwa tidak adanya kemusnahan tanpa peringatan.

6. Hukum Allah yang menetapkan bagaimana pertolongan bagi mereka orang-orang yang beriman kepada-Nya.

7. Hukum Allah dalam penegakan kebenaran.

Sunnatullah yang disusun sedemikian rupa tersebut dimaksudkan agar manusia dapat memahami efektivitasnya, selain itu juga agar manusia senantiasa taat kepada-Nya, dan menjadikan sunnatullah sebagai pedoman yang permanen dalam hidup mereka.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads