Ucapan Selamat Menikah dalam Islam Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

Ucapan Selamat Menikah dalam Islam Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Selasa, 08 Nov 2022 10:03 WIB
Ilustrasi menikah pernikahan pengantin
Ilustrasi ucapan selamat menikah dalam Islam sesuai ajaran Rasulullah SAW. Foto: Getty Images/iStockphoto/Kostyazar
Jakarta -

Ucapan selamat dalam pernikahan hendaknya disampaikan kepada kedua mempelai di hari bahagianya. Syariat Islam pun menganjurkan agar ucapan tersebut berbentuk doa sehingga mendapat keberkahan dan keridhaan Allah SWT.

Doa untuk kedua mempelai pengantin dengan kebaikan dan keberkahan disebutkan pada beberapa hadis. Berikut doa ucapan selamat menikah dalam Islam sebagaimana dikutip dari buku Adab az-zifaf karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani.

1. Ucapan Selamat Menikah agar Mendapat Keberkahan

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa jika ada salah seorang yang menikah, Rasulullah biasa raffaa (memberi ucapan selamat) dengan berdoa:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي الْخَيْرِ

Baarakallahu laka wa baaraka 'alaika wa jama'a bainakuma fil khairi

ADVERTISEMENT

Artinya: "Semoga Allah memberkahimu, semoga Allah memberkahi engkau dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan." (HR Sa'id bin Manshur, Abu Dawud, & At-Tirmidzi)

2. Ucapan Doa Wanita Anshar untuk Pernikahan Nabi SAW dengan Aisyah RA

Aisyah RA berkata, "Ketika Rasulullah menikahiku, ibuku mengunjungiku. Ia membawaku ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat banyak wanita Anshar dan mereka berdoa untukku,

عَلَى الْخَيْرِ َوالْبَرَكَةِ، وَعَلَى خَيْرٍ طَائِرٍ

'Alal khairi wal barakati wa 'ala khairin thaairin

Artinya: "Semoga kau selalu dalam kebaikan dan penuh keberkahan, dan senantiasa mendapat keberuntungan." (HR Bukhari, Muslim, dan Baihaqi)

3. Ucapan Doa Nabi SAW atas Pernikahan Putrinya, Fatimah RA dan Ali bin Abi Thalib RA

Buraidah meriwayatkan bahwa ada sekelompok sahabat Anshar berkata kepada Ali, "Engkau akan memiliki Fatimah." Ali lalu menemui Rasulullah dan memberi salam kepada beliau. Rasulullah bertanya, "Ada keperluan apa ibnu Abu Thalib?"

Ali menjawab, "Wahai Rasulullah, Fatimah binti Rasulullah diperbincangkan orang."

Rasulullah menjawab, "Marhaban wa ahlan (selamat datang dan selamat datang kepada keluarga)." (Beliau tidak lebih hanya mengucapkan dua kata tersebut).

Selanjutnya, Ali pergi menemui kaum Anshar yang menunggu kedatangannya. Mereka bertanya, "Apa yang engkau peroleh?" Ali menjawab, "Entahlah aku tidak tahu. Rasulullah tidak berkata selain mengucapkan: 'Marhaban ahlan wa sahlan'."

Mereka menjawab, "Padahal, cukup bagimu salah satu dari keduanya. Namun, beliau memberikan sambutan dan ucapan selamat datang untukmu (marhaban dan ahlan)."

Setelah masa itu, pada saat Rasulullah menikahkan Ali dengan Fatimah, beliau bersabda, "Wahai Ali, sudah seharusnya bagi pengantin untuk mengadakan walimah."

Sa'ad berkata bahwa ia mempunyai seekor kambing. Sebagian besar kaum Anshar lainnya mengumpulkan gantang (seukuran satu rantang) demi gantang gandum hingga terkumpullah persediaan gandum yang mencukupi diadakannya walimah.

Ketika malam harinya (malam pengantin), Rasulullah bersabda, "Jangan kamu melakukan sesuatu sebelum kamu berjumpa denganku."

Rasulullah meminta dibawakan air lalu berwudhu kemudian menyerahkannya kepada Ali dan berdoa:

اللّهُمَّ بَارِكْ فِيهِمَا وَبَارَكَ لَهُمَا فِي بَنَائَهِمَا

Allahumma baarik fiihimaa wa baarik lahumaa fi binaaihima

Artinya: "Ya Allah, berkahilah mereka berdua dan berkahilah keduanya dalam pernikahannya." (HR Ath-Thabari)




(kri/kri)

Hide Ads