Surga Disebut Punya 8 Pintu, Luasnya seperti Perjalanan 40 Tahun

Surga Disebut Punya 8 Pintu, Luasnya seperti Perjalanan 40 Tahun

Kristina - detikHikmah
Sabtu, 05 Nov 2022 06:00 WIB
The ladder that goes into the sky
Ilustrasi pintu surga yang disebut ada 8 dan luasnya seperti jarak perjalanan 40 tahun. Foto: Getty Images/iStockphoto/Trifonov_Evgeniy
Jakarta -

Ada sebuah hadits yang menyebut bahwa jumlah pintu surga ada delapan. Masing-masing pintu seluas jarak antara Mekkah dan Basrah, ada juga yang menyebut seperti perjalanan 40 tahun.

Hal ini dikatakan Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam Kitab Hadil Arwah ila Biladil Afrah. Ia mengacu pada sabda Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari, Imam Muslim, dan lainnya.

Rasulullah SAW bersabda, "Di surga terdapat delapan pintu. Salah satu pintunya bernama Rayyan. Tak ada seorang pun boleh memasukinya kecuali orang-orang yang berpuasa." (HR Bukhari, Muslim, At Tirmidzi, An-Nasa'i, Ahmad, dan Ibnu Abi Dunya)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masing-masing pintu tersedia untuk golongan yang berbeda sesuai amalannya semasa hidup di dunia. Abu Hurairah RA menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Barang siapa berinfak sepasang benda di jalan Allah niscaya akan dipanggil oleh pintu-pintu surga, 'Hamba Allah ini baik'. Jika dia rajin sholat, dia akan dipanggil oleh pintu sholat. Jika dia rajin berjihad, dia akan dipanggil oleh pintu jihad. Jika dia rajin bersedekah, dia akan dipanggil oleh pintu sedekah. Jika dia rajin berpuasa, dia akan dipanggil oleh pintu Rayyan.

ADVERTISEMENT

Abu Bakar bertanya, 'Wahai Rasulullah! Demi ayah dan ibuku. Apa yang menentukan orang dipanggil oleh pintu surga? Adakah orang yang dipanggil oleh semua pintu tersebut?' Nabi bersabda, 'Ya. Aku berharap engkau adalah salah satu dari orang yang semacam itu'." (HR Bukhari, Muslim, An-Nasa'i, dan At Tirmidzi)

Menurut keterangan dalam Shahih Muslim, orang yang berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya dan berdoa setelahnya memiliki keistimewaan. Dia dapat masuk surga dari pintu mana saja.

Dari Umar bin Khaththab dari Rasulullah SAW yang bersabda, "Barang siapa berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya, kemudian berdoa 'Asyhadu an laa ilaaha illallaah wahdahuu laa syariikalah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuu wa rasuuluhu, (Aku bersaksi tidak ada tuhan selain Allah. Dialah satu-satunya Tuhan. Tak ada sekutu bagi-Nya. Aku juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya), maka pintu-pintu surga akan terbuka baginya, dan dia dapat masuk surga dari pintu mana saja."

Mengenai hadits tersebut, Imam Ahmad turut meriwayatkan dengan redaksi "Barang siapa berwudhu sebaik mungkin lantas berdoa tiga kali, 'Asyhadu an laa ilaaha illallaah wahdahuu laa syariikalah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuu wa rasuuluhu, (Aku bersaksi tidak ada tuhan selain Allah. Dialah satu-satunya Tuhan. Tak ada sekutu bagi-Nya. Aku juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya), maka delapan pintu surga terbuka untuknya dan dia dapat masuk surga dari pintu mana saja yang disukainya"

Luas Tiap Pintu Surga

Ada sejumlah pendapat mengenai luas pintu surga. Pendapat pertama, jarak antara sisi kanan dan sisi kiri masing-masing pintu seperti perjalanan 40 tahun. Pendapat ini mengacu pada perkataan Hamad ibn Salamah yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Tujuh puluh umat telah wafat. Kalianlah umat terakhir dan paling mulia di sisi Allah. Sesungguhnya jarak antara dua pintu surga sejauh perjalanan empat puluh tahun. Pada suatu hari nanti pintu itu akan sesak padat." (HR Ahmad. Ada pula hadits dari Muawiyah ibn Haidah dengan sanad shahih)

Selain Hamad ibn Salamah, Abu Hurairah RA juga meriwayatkan hal serupa.

Pendapat kedua, luas pintu surga disebut seperti perjalanan antara Mekkah dan Basrah. Hal ini bersandar pada perkataan Abu Hurairah RA. Ia menceritakan bahwa sepotong roti dan sekerat daging diletakkan di hadapan Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW memakan bagian lengan kambing (bagian yang paling beliau sukai).

Sambil menggigitnya, beliau berkata, "Aku tuan manusia di hari kiamat."

Ketika para sahabat tak ada yang bertanya, beliau pun bertanya, "Tidakkah kalian bertanya bagaimana?"

Para sahabat bertanya, "Bagaimana, Rasul?"

Rasulullah SAW bersabda, "Manusia berdiri di hadapan Allah, lantas penyeru memperdengarkan seruan kepada mereka."

Rasulullah SAW lalu menyebutkan hadits tentang syafaat secara panjang lebar. Di akhir hadits, beliau berkata, "Aku bergegas pergi ke bawah Arasy. Aku bersujud di hadapan Allah SWT. Allah pun menempatkanku di tempat yang tak pernah ditempati oleh orang lain baik sebelum maupun sesudahku." Lantas aku berkata, 'Ya Allah! Selamatkanlah umatku!' Allah SWT pun berfirman, "Muhammad! Masukkanlah umatmu yang tak perlu dihisab melalui pintu surga sebelah kanan. Selain mereka, bergabung dengan orang-orang lain masuk dari pintu surga yang lain. Demi Zat yang jiwa Muhammad berada di dalam genggaman-Nya, jarak antara dua daun pintu surga itu sejauh jarak antara Mekkah dan Hajar atau antara Hajar dan Mekkah." Di redaksi lain, "Keduanya seperti jarak antara Mekkah dan Basrah." (HR Muttafaq Alaih)

Ada pula redaksi lain yang menyebutkan, "Antara dua sisi pintu surga itu seperti jarak antara Mekkah dan Hajar." (HR Muslim dalam shahihnya)

Jika dilihat dari Google Maps, jarak antara Mekkah dan Basrah adalah 1.574 km, sedangkan jarak antara Mekkah dan Hajar adalah 314 km via Jeddah.




(kri/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads