Bacaan Syahadat: Kedudukannya dalam Islam dan Kapan Waktu Pengucapan

Bacaan Syahadat: Kedudukannya dalam Islam dan Kapan Waktu Pengucapan

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 26 Okt 2022 16:30 WIB
side of asian young beautiful muslim woman pray with beads and read quran sit on carpet mat with meditation in mosque.
Ilustrasi seorang wanita muslim Foto: Getty Images/iStockphoto/mkitina4
Jakarta -

Dua kalimat syahadat menjadi syarat utama ketika seseorang hendak memeluk agama Islam. Kalimat syahadat memiliki kedudukan yang tinggi dan menjadi salah satu kalimat yang sering diucapkan muslim.

Bacaan syahadat menempati kedudukan penting dalam Islam yakni sebagai rukun Islam yang pertama. Bukti pentingnya kedudukan bacaan syahadat dalam Islam dapat dibuktikan dalam salah satu hadits Rasulullah SAW.

Beliau menyebutkan dua kalimat syahadat sebagai perkara pertama yang membangun agama Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari buku Panduan Syahadat oleh Taufiqurrohman, M.Si, syahadat menempati urutan pertama dari lima rukun Islam.

Telah diceritakan oleh Umar RA bahwa pada suatu hari ketika kami duduk di dekat Rasulullah SAW, tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih dan rambutnya sangat hitam. Pada dirinya tidak tampak bekas dari perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian ia duduk di hadapan Nabi, lalu mendempetkan kedua lututnya ke lutut Nabi, dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua pahanya, kemudian dia berkata: "Wahai Muhammad, terangkanlah kepadaku tentang Islam. 'Kemudian Nabi menjawab: "Islam yaitu: hendaklah engkau bersaksi tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Alah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah. Hendaklah engkau mendirikan shalat, membayar zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, dan mengerjakan haji ke rumah Allah jika engkau mampu mengerjakannya." (HR. Muslim).

Bacaan Syahadat

Bacaan syahadat pertama

ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ูŽู‘ุง ุงู„ู„ู‡ู

Bacaan latin: Asyhadu an laa ilaaha illallaahu,

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah."

Kalimat syahadat ini mengandung arti, umat muslim hanya menyembah Allah dan tidak menyembah yang lain sebagai sekutu Allah.

Berikut bacaan syahadat kedua,

ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ูŽู‘ ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู‹ุง ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู

Bacaan latin: Asyhaduanna muhammadar rasuulullah

Artinya: "Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah."

Dengan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, kita wajib meyakini apa yang dibawanya, yaitu Al Qur'an. Selain meyakini, setiap muslim juga harus mengamalkannya dengan mentaati perintahnya dan menjauhi larangannya serta beribadah kepada Allah SWT sesuai dengan yang dicontohkannya.

Umat muslim juga wajib meyakini bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi dan Rasul terakhir yang harus kita contoh dan ikuti.

Ini bunyi bacaan dua kalimat syahadat lengkap dengan latin dan artinya,

ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ูŽู‘ุง ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ูŽู‘ ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู‹ุง ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู

Bacaan latin: Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah."

Waktu Mengucapkan Syahadat

Menurut buku Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah karya Fida' Abdillah dan Yusak Burhanudin, ada waktu-waktu tertentu yang disyariatkan untuk mengucapkan bacaan syahadat tersebut. Waktu mengucapkan bacaan syahadat adalah:

1. Ketika seseorang akan masuk Islam (mualaf)
2. Adzan dan iqomah ketika bayi baru lahir
3. Waktu sholat fardhu atau pun sunnah
4. Hendak meninggal dunia (sakaratul maut)
5. Adzan dan Iqamah




(dvs/lus)

Hide Ads