7 Syarat Tayamum dan Tata Caranya

7 Syarat Tayamum dan Tata Caranya

Kristina - detikHikmah
Selasa, 06 Sep 2022 12:04 WIB
A sportsman chalks his hands in front of a black background
Ilustrasi tayamum. Foto: Getty Images/iStockphoto/Kolbz
Jakarta -

Dalam keadaan tertentu seseorang diperbolehkan untuk tayamum sebagai pengganti wudhu atau mandi. Berikut syarat tayamum menurut ulama mazhab.

Wahbah az-Zuhaili mengatakan dalam Fiqhul Islam wa Adillatuhu Juz 1, tayamum disyariatkan pada waktu peperangan Bani al-Musthaliq (peperangan al-Muraisi') yang terjadi pada tahun ke-6 Hijrah ketika Sayyidatina Aisyah kehilangan kalungnya.

Dalil mengenai tayamum berlandaskan pada Al-Qur'an dan hadits. Allah SWT berfirman:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

Artinya: "Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (QS. An Nisaa': 43)

ADVERTISEMENT

Kemudian, dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:

"Sesuatu di permukaan bumi adalah tempat wudhu seorang muslim meskipun dia tidak menemukan air selama sepuluh tahun." (HR An Nasa'i dan Ibnu Hibban)

Syarat-syarat Tayamum

Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi menerangkan dalam buku Al-Fiqh 'Ala Al-Madzahib Al-Arba'ah, agar tayamum dapat dianggap sah, maka seseorang harus memenuhi syarat tayamum berikut ini:

  1. Masuk waktu. Karena itu, apabila seseorang bertayamum sebelum masuk waktu salat, maka tayamumnya tidak sah.
  2. Niat.
  3. Beragama Islam.
  4. Melakukan pencarian terlebih dulu ketika tidak mendapatkan air untuk berwudhu.
  5. Tidak ada penghalang pada anggota tubuh yang akan diusapkan, seperti lilin, mentega, atau benda lain yang membuat kulit tidak dapat tersentuh secara langsung.
  6. Tidak dalam keadaan haid atau nifas.
  7. Adanya alasan untuk bertayamum.

Selain itu, tayamum juga memiliki beberapa syarat wajib yang harus dipenuhi seperti halnya wudhu dan mandi besar. Disebutkan dalam Kitab Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid karya Ibnu Rusyd, beberapa syarat tayamum adalah niat, berusaha mencari air, dan masuknya waktu salat.

Tata Cara Tayamum

  • Membaca niat tayamum, sebagai berikut:

نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى

Arab-latin: Nawaitut tayammuma lisstibaahatish shalaati fardlol lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah ta'ala."

  • Menepuk permukaan tanah atau batu atau tanah rawa dan semacamnya dengan kedua telapak tangan
  • Meniup debu dari telapak tangan
  • Mengusap wajah satu kali
  • Menepuk tanah dengan kedua telapak tangan lalu mengusapkan ke kedua tangannya sampai siku. Apabila hanya sampai kedua telapak tangan saja tetap diperbolehkan.

Setelah tayamum disarankan membaca doa sebagai berikut,

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Bacaan latin: Asyhadu an laa Ilaaha illalloh wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu. Allahummaj'alni minat tawwaabiina, waj'alni minal mutatohhirina, waj'alni min 'ibaadikas sholihiina. Subhanaka allahumma wa bihamdika astagfiruka wa atuubu ilaika.

Artinya: "Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu."




(kri/lus)

Hide Ads