Kemenhaj RI, KBRI, & KJRI Jeddah Bentuk Task Force Persiapan Pelayanan Haji 2026

Kemenhaj RI, KBRI, & KJRI Jeddah Bentuk Task Force Persiapan Pelayanan Haji 2026

Lusiana Mustinda - detikHikmah
Senin, 10 Nov 2025 13:30 WIB
Kemenhaj RI, KBRI, & KJRI Jeddah Bentuk Task Force Persiapan Pelayanan Haji 2026
Task Force Persiapan Pelayanan Haji 2026. Foto: Kementerian Haji dan Umrah RI
Jeddah -

Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia (Kemenhaj RI) memperkuat koordinasi dengan perwakilan diplomatik Indonesia di Arab Saudi dalam rangka persiapan penyelenggaraan Ibadah Haji 1447 H/2026 M.

Upaya ini diwujudkan melalui pembentukan Task Force Bersama yang melibatkan Kemenhaj RI, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, serta Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah.

Keputusan tersebut dihasilkan dalam rapat koordinasi di Kantor Urusan Haji Jeddah, yang juga dihadiri perwakilan maskapai nasional dan mitra penyelenggara layanan jemaah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Haji dan Umrah RI, Mochamad Irfan Yusuf, menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga untuk memastikan penyelenggaraan haji berlangsung lebih terintegrasi dan responsif.

"Alhamdulillah, hari ini kita berkoordinasi dengan KBRI Riyadh, KJRI Jeddah, dan berbagai pihak terkait penyelenggaraan haji, termasuk Garuda Indonesia. Kita menyepakati pembentukan Task Force bersama, sehingga setiap kendala yang muncul dapat segera ditangani dengan cepat dan tepat," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima detikHikmah, Minggu (09/11/2025).

ADVERTISEMENT

Task Force tersebut akan menjadi platform koordinasi terpadu yang menghubungkan Kemenhaj RI dengan perwakilan diplomatik dan mitra strategis di Arab Saudi, seperti penyedia layanan akomodasi, katering, transportasi udara, serta otoritas lokal terkait.

Langkah ini merupakan bagian dari penguatan diplomasi layanan haji yang terus dikembangkan sejak transformasi kelembagaan penyelenggaraan haji menjadi Kementerian Haji dan Umrah.

Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, menegaskan bahwa kolaborasi erat antar lembaga merupakan kunci peningkatan kualitas layanan jemaah.

"Penguatan koordinasi ini menunjukkan bahwa perlindungan jemaah dan kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji merupakan tanggung jawab bersama. Kolaborasi lintas institusi ini menjadi bentuk ikhtiar yang terarah dan berkelanjutan," ujar Dubes Abdul Aziz.

Dalam rapat tersebut juga dibahas kesiapan teknis penyelenggaraan, termasuk transportasi udara, pemenuhan layanan konsumsi dan akomodasi, serta integrasi sistem data pergerakan jemaah melalui platform digital Kemenhaj yang akan diselaraskan dengan sistem mitra di Saudi.

Kemenhaj RI menegaskan bahwa Task Force ini tidak bersifat sementara, melainkan akan bekerja secara kontinu dari tahap persiapan hingga proses pemulangan jemaah.

"Prinsipnya adalah kerja cepat, terukur, dan terhubung. Kemenhaj, KBRI, dan KJRI adalah satu kesatuan dalam diplomasi pelayanan umat," tutur Menteri Irfan Yusuf.

Dengan terbentuknya Task Force Bersama ini, Kemenhaj RI menegaskan komitmennya untuk memperkuat tata kelola haji yang modern, koordinatif, dan berorientasi pada peningkatan kenyamanan jemaah Indonesia.




(lus/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads