Arab Saudi meluncurkan sejumlah proyek inovatif untuk melayani jemaah haji dan umrah di Tanah Suci. Salah satunya mengubah sampah menjadi energi listrik dan memulihkan jutaan liter air setiap harinya.
Dilansir SPA, proyek tersebut dipresentasikan dalam Forum Riset Haji, Umrah, dan Kunjungan yang diselenggarakan di Madinah, Kamis (9/10/2025). Sampah yang berasal dari tempat-tempat suci diolah menggunakan teknologi pembakaran canggih untuk mengurangi volume sampah sekaligus menghasilkan energi listrik dan air untuk kebutuhan jemaah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan studi ilmiah dan penelitian yang dilakukan tim akademisi Saudi, proyek tersebut menunjukkan potensi mengolah 20.000 ton sampah padat dan 550 ton lumpur per hari, menghasilkan 12.546 megawatt-jam listrik dan memulihkan 22 juta liter air.
"Proyek ini juga dapat mengurangi volume sampah hingga 90 persen melalui sistem pemantauan cerdas yang mendukung ekonomi sirkular, sejalan dengan tujuan Visi Saudi 2030 dan memposisikan Dua Masjid Suci sebagai model global untuk pengelolaan berkelanjutan," lapor SPA.
Diketahui, jutaan umat Islam dari berbagai negara berdatangan ke Arab Saudi untuk menjalankan haji dan umrah setiap tahunnya. Ibadah umrah dibuka sejak Muharram dan mencapai puncaknya pada Ramadan. Setelah itu, Tanah Suci bersiap menyambut kedatangan jemaah haji.
Lokasi ibadah berpusat di Masjidil Haram, Makkah. Masjid ini menjadi yang terbesar di dunia dan selalu terlihat terang setiap waktu.
Otoritas Umum untuk Perawatan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengatakan ada 120.000 unit lampu menerangi halaman, atap, menara, dan area perluasan Masjidil Haram. Selain itu, ada 6.900 lampu gantung besar dan lebih dari 500 lampu gantung dengan berbagai bentuk dan ukuran lainnya. Lebih dari 1.000 unit lampu lainnya juga terpasang di kolom dan dinding-dinding luar.
Tak heran jika Arab Saudi membutuhkan banyak energi listrik untuk menerangi seni dan warisan Islam di Tanah Suci Makkah.
(kri/inf)
Komentar Terbanyak
Gencatan Senjata Israel-Hamas Tercapai, Takbir Menggema di Gaza
Ini yang Disepakati Israel dan Hamas untuk Akhiri Perang Gaza
2 Tahun Perang Gaza: 67 Ribu Warga Tewas, Rumah-Tempat Ibadah Hancur