Timeline Haji 2026: Persiapan Lebih Awal, Pengajuan Visa Berakhir 1 Syawal

Timeline Haji 2026: Persiapan Lebih Awal, Pengajuan Visa Berakhir 1 Syawal

Devi Setya - detikHikmah
Minggu, 29 Jun 2025 14:00 WIB
Jamaah haji dari berbagai negara melakukan Tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Minggu (15/6/2025). Menurut Saudi Press Agency, kapasitas Masjidil Haram pada tahun 2025, setelah perluasan tahap ketiga selesai, mencapai tiga juta orang per hari dengan adanya peningkatan luas area Masjidil Haram dari 414.000 meter persegi menjadi 1,5 juta meter persegi. ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Timeline Ibadah haji 2026 Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Jakarta -

Pemerintah Arab Saudi telah resmi menetapkan jadwal tahapan penting penyelenggaraan ibadah haji tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, seluruh proses persiapan dimajukan lebih awal, termasuk penutupan penerbitan visa haji yang ditetapkan pada 1 Syawal 1447 H, atau tepat pada Hari Raya Idul Fitri.

Perubahan ini menjadi catatan penting bagi semua pihak terkait, khususnya di Indonesia yang menjadi salah satu negara pengirim jemaah haji terbesar di dunia.

Informasi tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), Firman M. Nur, pada 28 Juni 2025. Ia menjelaskan bahwa biasanya proses pengajuan visa haji masih berlangsung hingga bulan Zulkaidah. Namun untuk haji 2026, pengajuan visa harus sudah selesai sebelum atau maksimal pada hari raya Idul Fitri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya, setelah Idul Fitri, tidak ada lagi pengajuan visa haji. Padahal biasanya visa haji masih dibuka sampai bulan Zulkaidah," jelas Firman dalam keterangan yang diterima detikHikmah.

Firman juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia harus mampu merespons secara cepat dan tepat agar tidak tertinggal dari jadwal yang telah ditetapkan oleh pihak Saudi.

ADVERTISEMENT

Salah satu sorotan penting adalah perpindahan kewenangan penyelenggaraan haji dari Kementerian Agama (Kemenag) ke Badan Penyelenggara Haji (BPH). Dengan pelimpahan ini, BPH menjadi ujung tombak dalam memastikan setiap tahapan, mulai dari penetapan kuota hingga distribusi layanan, berjalan sesuai waktu yang ditentukan.

"Jangan sampai terlambat mengikuti timeline yang sudah ditetapkan Saudi. Jika sampai terlambat, isu pemangkasan kuota haji untuk Indonesia bisa saja terjadi," ujarnya.

Rapat Koordinasi Indonesia-Arab Saudi

Kementerian Agama (Kemenag) RI telah bertemu dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk membahas persiapan haji 2026. Pertemuan berlangsung di Jeddah pada 26 Juni 2025.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief didampingi Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis M Hanafi, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

"Kami bertemu Deputi Kementerian Haji Saudi, mendiskusikan hal yang terjadi tahun ini. Kami semua bersyukur atas pertolongan Allah dan dengan kerja keras bahu membahu, persoalan yang muncul saat operasional bisa kita selesaikan bersama-sama," ujar Hilman dikutip dari situs Kemenag, Minggu (29/6/2025).

Hilman menjelaskan, dalam pertemuan tersebut Deputi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi berpesan agar seluruh pemangku kepentingan di Indonesia menyesuaikan diri dengan jadwal baru dan mematuhi tahapan-tahapan yang telah ditentukan oleh Arab Saudi.

Dimulainya Tahapan Haji 2026

Secara resmi, tahapan persiapan haji 1447 H dimulai pada 8 Juni 2025, yang bertepatan dengan 12 Zulhijjah 1446 H. Informasi ini disampaikan dalam rapat penutupan penyelenggaraan haji 2025 yang berlangsung di Makkah.

Adapun tahapan-tahapan penting dalam penyelenggaraan haji 2026 meliputi:

- Penetapan kuota nasional
- Penentuan lokasi di wilayah Masya'ir (Arafah, Muzdalifah, Mina)
- Proses kontrak layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi
- Pemilihan dan penetapan nama-nama jemaah
- Tahapan pelunasan biaya haji
- Penerbitan visa haji

Pemerintah Arab Saudi menekankan setiap negara harus merespons jadwal tersebut dengan menyesuaikan langkah-langkah teknis di internal masing-masing.

"Tentu kami akan menyampaikan ini kepada seluruh stakeholders terkait penyelenggaraan haji 1447 H. Semoga kita semua diberikan kemudahan," ujar Hilman.

Sementara persiapan haji 2026 dimulai, proses pemulangan jemaah haji 2025 masih berlangsung. Setelah selesainya fase pemulangan gelombang pertama dari Bandara Jeddah, saat ini fokus operasional berada di Kota Madinah.

Pemindahan jemaah dari Makkah ke Madinah akan berlangsung hingga 2 Juli 2025, dan seluruh proses pemulangan akan selesai paling lambat pada 11 Juli 2025. Para petugas haji diminta tetap siaga melayani jemaah, khususnya saat mereka beribadah di Masjid Nabawi, menetap di hotel kawasan Markaziyah, maupun saat menjalani ziarah ke situs-situs suci di Madinah.

"Puncak pelayanan tahap terakhir berada di Madinah. Kami meminta jemaah terus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, baik pada saat perjalanan dari Makkah menuju Madinah, saat berkegiatan di Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi, di hotel Markaziyah, maupun saat berziarah," pungkas Hilman.




(dvs/kri)

Hide Ads