Arab Saudi memperingatkan bahwa cuaca panas ekstrem di Saudi bisa mencapai 47° Celcius selama musim haji. Peringatan yang dirilis oleh Pusat Meteorologi Nasional (NCM) menyebut bahwa kondisi tersebut juga berlaku di seluruh tempat-tempat suci.
Melansir dari Gulf News pada Jumat (30/5/2025), NCM melaporkan bahwa suhu siang hari diperkirakan berkisar antara 40° Celcius hingga 47° Celcius. Adapun, suhu terendah pada malam hari berada di angka 27° Celcius dan 32° Celcius, sementara tingkat kelembapan diperkirakan berfluktuasi antara 15% dan 60%.
CEO NCM Dr. Ayman Ghulam mengatakan bahwa angin utara hingga barat laut diperkirakan bertiup dengan kecepatan 25 hingga 35 km/jam. Hal ini berpotensi menimbulkan debu dan mengurangi jarak pandang, terutama di area terbuka dan di sepanjang jalan raya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Dr Ayman juga memperingatkan kemungkinan badai petir yang terjadi di dataran tinggi Taif yang berpotensi meluas hingga ke tempat-tempat suci antara tanggal 8 hingga 13 Zulhijah. Badai tersebut bisa disertai dengan aliran udara yang kuat yang artinya dapat memperburuk kondisi berdebu.
Pihak berwenang menegaskan agar para jemaah mengambil langkah pencegahan dengan cara menjaga hidrasi tubuh dengan baik serta mengikuti informasi cuaca resmi selama ritual haji berlangsung. Arab Saudi sendiri telah terus berupaya untuk melindungi kesejahteraan para jemaah.
Langkah tersebut terlihat dari terciptanya proyek inovatif yaitu pendinginan jalan dengan material khusus yang bisa mengurangi panas yang baru-baru ini diresmikan di Makkah. Selain itu, proyek tersebut juga bertujuan menurunkan suhu permukaan dan meningkatkan kenyamanan serta aksesibilitas para jemaah.
(aeb/erd)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi